Makassar (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan 1.000 paket bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tahap pertama kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) saat kunjungan kerja ke Gudang Perum Bulog Batangase, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
"Bapak ibu sekalian, sudah terima beras 10 kilo? Januari sudah terima, Februari sudah terima, Maret akan terima lagi, yang belum akan terima lagi. April akan terima lagi, Mei akan terima lagi, dan Juni akan terima lagi, yang tidak setuju tunjuk jari," papar Presiden Jokowi saat menyapa perwakilan penerima bantuan di di Maros, Kamis.
Presiden Jokowi menyampaikan Januari sampai Juni 2024 KPM akan diberikan bantuan beras sebanyak 10 kilogram per bulan. Namun mulai Juli 2024, kata dia, akan melihat kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Nanti setelah Juni saya lihat dulu APBN-nya. Kalau cukup, tapi saya tidak janji loh," tutur Presiden Jokowi sembari tersenyum.
Selain bertanya soal bantuan pangan CBP, Presiden Jokowi juga bertanya apakah Bantuan Langsung Tunai (BLT) sudah diterima. Warga menjawab sudah diterima dan ada juga menjawab belum.
"BLT itu ada yang terima ada yang tidak, karena tidak semuanya. Tapi, sebentar lagi akan keluar BLT sebesar Rp200 ribu, Rp200 ribu, Rp200 ribu (Rp600), tapi saya tidak tahu di sini ibu-ibu, bapak-bapak di sini, dapat semua, saya nggak tahu," kata Presiden saat berinteraksi dengan warga.
Presiden Jokowi menyebut pemerintah memberikan bantuan BLT kepada 22 juta orang penerima.
"Tapi yang diberi BLT 22 juta penerima. Karena beda diberi 10 kilo (beras) dengan BLT, kadang ada yang sama dan kadang tidak sama yang diberikan 10 kilo dengan BLT, bisa sama atau tidak sama," ucapnya.
Hadir mendampingi Presiden Jokowi, Direktur Utama Perum BULOG Bayu Krisnamurthi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, Bupati Maros Andi Syafril Chaidir Syam beserta pejabat terkait lainnya.
"Bapak ibu sekalian, sudah terima beras 10 kilo? Januari sudah terima, Februari sudah terima, Maret akan terima lagi, yang belum akan terima lagi. April akan terima lagi, Mei akan terima lagi, dan Juni akan terima lagi, yang tidak setuju tunjuk jari," papar Presiden Jokowi saat menyapa perwakilan penerima bantuan di di Maros, Kamis.
Presiden Jokowi menyampaikan Januari sampai Juni 2024 KPM akan diberikan bantuan beras sebanyak 10 kilogram per bulan. Namun mulai Juli 2024, kata dia, akan melihat kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Nanti setelah Juni saya lihat dulu APBN-nya. Kalau cukup, tapi saya tidak janji loh," tutur Presiden Jokowi sembari tersenyum.
Selain bertanya soal bantuan pangan CBP, Presiden Jokowi juga bertanya apakah Bantuan Langsung Tunai (BLT) sudah diterima. Warga menjawab sudah diterima dan ada juga menjawab belum.
"BLT itu ada yang terima ada yang tidak, karena tidak semuanya. Tapi, sebentar lagi akan keluar BLT sebesar Rp200 ribu, Rp200 ribu, Rp200 ribu (Rp600), tapi saya tidak tahu di sini ibu-ibu, bapak-bapak di sini, dapat semua, saya nggak tahu," kata Presiden saat berinteraksi dengan warga.
Presiden Jokowi menyebut pemerintah memberikan bantuan BLT kepada 22 juta orang penerima.
"Tapi yang diberi BLT 22 juta penerima. Karena beda diberi 10 kilo (beras) dengan BLT, kadang ada yang sama dan kadang tidak sama yang diberikan 10 kilo dengan BLT, bisa sama atau tidak sama," ucapnya.
Hadir mendampingi Presiden Jokowi, Direktur Utama Perum BULOG Bayu Krisnamurthi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, Bupati Maros Andi Syafril Chaidir Syam beserta pejabat terkait lainnya.