Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Rayaniatie Djangkan mendukung berbagai program yang akan dilakukan Dinas Sosial setempat di tahun 2024, salah satunya bantuan paket makanan mencegah stunting kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
"Saya menyambut baik. Yang utama, bantuan makanan itu harus tepat sasaran. Di mana mereka yang menerima adalah mereka yang benar-benar berhak," kata Rayaniatie saat dihubungi dari Kuala Kurun, Kamis.
Pada tahun 2023, Dinas Sosial Gunung Mas menyalurkan ratusan paket permakanan pencegahan stunting kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Mereka tersebar di berbagai wilayah di daerah setempat.
Rencananya pada tahun 2024 ini Dinas Sosial Gunung Mas akan kembali menyalurkan ratusan paket permakanan pencegahan stunting kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Pendataan penerima bantuan saat ini tengah dilakukan.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengingatkan, Dinas Sosial Gunung Mas hendaknya berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, supaya bantuan permakanan tepat sasaran dan diterima oleh mereka yang benar-benar berhak.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan I, yang meliputi Kecamatan Sepang, Mihing Raya, dan Kurun ini mengatakan, keberadaan program bantuan permakanan diharap akan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya makanan bergizi, guna mencegah stunting atau gagal tumbuh kembang anak karena kekurangan gizi kronis.
"Bantuan makanan itu kan sifatnya stimulan. Jadi, saya harap mereka yang menerima bantuan tersebut akan semakin memahami pentingnya makanan bergizi," kata Rayaniatie.
Sebelumnya, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial di Dinas Sosial Gunung Mas Alma menyampaikan, pada 2023 pihaknya menyalurkan paket makanan pencegahan stunting. Rinciannya 153 paket permakanan untuk ibu hamil, 245 paket untuk ibu menyusui, dan 307 paket untuk balita.
Baca juga: Penggunaan teknologi mudahkan masyarakat pantau rekapitulasi penghitungan suara di Gumas
Pada tahun 2024, Dinas Sosial Gunung Mas akan menyalurkan 500 paket permakanan pencegahan stunting kepada masyarakat dengan kategori ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Rencananya 250 paket permakanan diberikan kepada ibu hamil atau ibu menyusui, sedangkan 250 paket lainnya disalurkan kepada balita.
Dinas Sosial Gunung Mas pun saat ini sedang mendata ibu hamil, ibu menyusui, dan balita calon penerima paket permakanan. Pendataan dilakukan dengan menggandeng Dinas Kesehatan dan jajaran pusat kesehatan masyarakat
"Secara umum paket terdiri dari susu, sari kacang hijau, dan beberapa lainnya. Jenis paket yang diterima ibu hamil, ibu menyusui, dan balita tidak sama antara satu dengan lainnya," demikian Alma.
Baca juga: Legislator Gunung Mas sebut beban kerja KPPS harus dikurangi
Baca juga: Legislator Gunung Mas berharap kebun plasma mampu tingkatkan kesejahteraan petani
Baca juga: Legislator Gumas berharap rapat rekapitulasi penghitungan perolehan suara berjalan aman
"Saya menyambut baik. Yang utama, bantuan makanan itu harus tepat sasaran. Di mana mereka yang menerima adalah mereka yang benar-benar berhak," kata Rayaniatie saat dihubungi dari Kuala Kurun, Kamis.
Pada tahun 2023, Dinas Sosial Gunung Mas menyalurkan ratusan paket permakanan pencegahan stunting kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Mereka tersebar di berbagai wilayah di daerah setempat.
Rencananya pada tahun 2024 ini Dinas Sosial Gunung Mas akan kembali menyalurkan ratusan paket permakanan pencegahan stunting kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Pendataan penerima bantuan saat ini tengah dilakukan.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengingatkan, Dinas Sosial Gunung Mas hendaknya berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, supaya bantuan permakanan tepat sasaran dan diterima oleh mereka yang benar-benar berhak.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan I, yang meliputi Kecamatan Sepang, Mihing Raya, dan Kurun ini mengatakan, keberadaan program bantuan permakanan diharap akan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya makanan bergizi, guna mencegah stunting atau gagal tumbuh kembang anak karena kekurangan gizi kronis.
"Bantuan makanan itu kan sifatnya stimulan. Jadi, saya harap mereka yang menerima bantuan tersebut akan semakin memahami pentingnya makanan bergizi," kata Rayaniatie.
Sebelumnya, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial di Dinas Sosial Gunung Mas Alma menyampaikan, pada 2023 pihaknya menyalurkan paket makanan pencegahan stunting. Rinciannya 153 paket permakanan untuk ibu hamil, 245 paket untuk ibu menyusui, dan 307 paket untuk balita.
Baca juga: Penggunaan teknologi mudahkan masyarakat pantau rekapitulasi penghitungan suara di Gumas
Pada tahun 2024, Dinas Sosial Gunung Mas akan menyalurkan 500 paket permakanan pencegahan stunting kepada masyarakat dengan kategori ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Rencananya 250 paket permakanan diberikan kepada ibu hamil atau ibu menyusui, sedangkan 250 paket lainnya disalurkan kepada balita.
Dinas Sosial Gunung Mas pun saat ini sedang mendata ibu hamil, ibu menyusui, dan balita calon penerima paket permakanan. Pendataan dilakukan dengan menggandeng Dinas Kesehatan dan jajaran pusat kesehatan masyarakat
"Secara umum paket terdiri dari susu, sari kacang hijau, dan beberapa lainnya. Jenis paket yang diterima ibu hamil, ibu menyusui, dan balita tidak sama antara satu dengan lainnya," demikian Alma.
Baca juga: Legislator Gunung Mas sebut beban kerja KPPS harus dikurangi
Baca juga: Legislator Gunung Mas berharap kebun plasma mampu tingkatkan kesejahteraan petani
Baca juga: Legislator Gumas berharap rapat rekapitulasi penghitungan perolehan suara berjalan aman