Sampit (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah menggelar pelatihan kerja berbasis kompetensi tahap pertama Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan Produktivitas (PKTKP) tahun 2024 untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) setempat.
“Tanpa keterampilan atau keahlian kita akan sulit untuk bersaing dalam dunia kerja, oleh sebab itu kepada peserta pelatihan saya minta ikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh,” kata Kepala Disnakertrans Kotim Johny Tangkere di Sampit, Sabtu.
Pelatihan kerja dilaksanakan di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) Kotim, Jalan HM Arsyad, Sampit. Kegiatan ini diikuti 48 peserta yang telah melalui tahap seleksi.
Johny menyampaikan kegiatan ini merupakan program rutin pihaknya melalui UPTD BLK Kotim dalam rangka meningkatkan kualitas tenaga kerja yang mencakup peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan bidang kejuruannya.
Di tengah persaingan di dunia kerja yang begitu ketat memiliki satu atau lebih keterampilan menjadi suatu yang penting agar bisa bertahan. Melalui pelatihan kerja ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kerja di Kotim yang langsung dilatih oleh instruktur yang berkompeten di bidangnya.
Peserta pelatihan diminta mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh dan mengambil manfaat dari kegiatan tersebut semaksimal mungkin. Terlebih, tidak semua orang bisa mengikuti pelatihan, tetapi perlu melalui seleksi yang ketat.
Baca juga: Hampir separuh kursi DPRD Kotim akan diduduki 'wajah baru'
“Semoga kegiatan ini akan berdampak positif pada meningkatnya kualitas SDM dan menciptakan tenaga kerja mandiri yang produktif, khususnya bagi peserta pelatihan,” harap Johny.
Kepala UPTD BLK Kotim, Idris Sugiono turut berpesan kepada peserta pelatihan agar mengikuti kegiatan dengan tertib dan tuntas sebagai komitmen bersama yang telah disepakati ketika mendaftar sebagai peserta pelatihan.
“Kita semua mengharapkan hasil yang terbaik, terutama bagi para peserta semoga pelatihan ini bisa berguna bagi mereka sebagai bekal memasuki dunia kerja,” ucapnya.
Program PKTKP tahun 2024 dibagi dalam dua tahap, tahap pertama yang berlangsung saat ini meliputi 3 jenis pelatihan, yakni teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang terdiri atas pelatihan operator komputer muda dan dan desainer grafis muda masing-masing 260 jam pelatihan (JP) atau 33 hari kerja, dimulai tanggal 4 Maret - 30 April 2024.
Lalu, pelatihan pembuatan roti dan kue kering 180 JP atau 23 hari kerja, dimulai tanggal 4 Maret - 16 April 2024. Masing-masing jenis pelatihan memiliki kuota peserta 16 orang.
Kemudian, Program PKTKP tahun 2024 tahap kedua meliputi pelatihan garmen apparel atau menjahit, teknik otomotif motor, teknik listrik, teknik las, teknisi AC, dan teknisi telepon seluler. Namun, untuk pelatihan tahap kedua belum keluar jadwal pendaftarannya.
Baca juga: Olimpiade siswa jadi media pendidikan karakter di Kotim
Baca juga: PDIP raih suara terbanyak dalam rekapitulasi pemilihan DPRD Kotim
Baca juga: Penumpang kapal laut di Sampit meningkat jelang Ramadhan
“Tanpa keterampilan atau keahlian kita akan sulit untuk bersaing dalam dunia kerja, oleh sebab itu kepada peserta pelatihan saya minta ikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh,” kata Kepala Disnakertrans Kotim Johny Tangkere di Sampit, Sabtu.
Pelatihan kerja dilaksanakan di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) Kotim, Jalan HM Arsyad, Sampit. Kegiatan ini diikuti 48 peserta yang telah melalui tahap seleksi.
Johny menyampaikan kegiatan ini merupakan program rutin pihaknya melalui UPTD BLK Kotim dalam rangka meningkatkan kualitas tenaga kerja yang mencakup peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan bidang kejuruannya.
Di tengah persaingan di dunia kerja yang begitu ketat memiliki satu atau lebih keterampilan menjadi suatu yang penting agar bisa bertahan. Melalui pelatihan kerja ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kerja di Kotim yang langsung dilatih oleh instruktur yang berkompeten di bidangnya.
Peserta pelatihan diminta mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh dan mengambil manfaat dari kegiatan tersebut semaksimal mungkin. Terlebih, tidak semua orang bisa mengikuti pelatihan, tetapi perlu melalui seleksi yang ketat.
Baca juga: Hampir separuh kursi DPRD Kotim akan diduduki 'wajah baru'
“Semoga kegiatan ini akan berdampak positif pada meningkatnya kualitas SDM dan menciptakan tenaga kerja mandiri yang produktif, khususnya bagi peserta pelatihan,” harap Johny.
Kepala UPTD BLK Kotim, Idris Sugiono turut berpesan kepada peserta pelatihan agar mengikuti kegiatan dengan tertib dan tuntas sebagai komitmen bersama yang telah disepakati ketika mendaftar sebagai peserta pelatihan.
“Kita semua mengharapkan hasil yang terbaik, terutama bagi para peserta semoga pelatihan ini bisa berguna bagi mereka sebagai bekal memasuki dunia kerja,” ucapnya.
Program PKTKP tahun 2024 dibagi dalam dua tahap, tahap pertama yang berlangsung saat ini meliputi 3 jenis pelatihan, yakni teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang terdiri atas pelatihan operator komputer muda dan dan desainer grafis muda masing-masing 260 jam pelatihan (JP) atau 33 hari kerja, dimulai tanggal 4 Maret - 30 April 2024.
Lalu, pelatihan pembuatan roti dan kue kering 180 JP atau 23 hari kerja, dimulai tanggal 4 Maret - 16 April 2024. Masing-masing jenis pelatihan memiliki kuota peserta 16 orang.
Kemudian, Program PKTKP tahun 2024 tahap kedua meliputi pelatihan garmen apparel atau menjahit, teknik otomotif motor, teknik listrik, teknik las, teknisi AC, dan teknisi telepon seluler. Namun, untuk pelatihan tahap kedua belum keluar jadwal pendaftarannya.
Baca juga: Olimpiade siswa jadi media pendidikan karakter di Kotim
Baca juga: PDIP raih suara terbanyak dalam rekapitulasi pemilihan DPRD Kotim
Baca juga: Penumpang kapal laut di Sampit meningkat jelang Ramadhan