Sampit (ANTARA) - Komposisi keanggotaan DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur periode 2024-2029 akan berubah cukup signifikan karena banyak petahana yang tumbang dalam pemilu 14 Februari lalu sehingga diperkirakan ada hampir separuh 'wajah baru' yang akan menduduki kursi legislator setempat.
"Saya rasa ini bagus supaya ada energi baru. Jadi anggota lama yang kembali terpilih bisa mengawal keberlanjutan program, sedangkan anggota dewan yang baru diharapkan berkontribusi dengan ide-ide segar mereka," kata Samsudin, warga Sampit, Minggu.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotawaringin Timur telah menyelesaikan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di tingkat kabupaten pada Jumat (1/3) malam lalu.
Hasil rekapitulasi, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP tampil sebagai partai politik yang meraih suara terbanyak, yakni 56.203 suara, diikuti dengan Partai Gerindra 32.648 suara, Partai Golkar 29.492 suara, Partai Amanat Nasional (PAN) 25.943 suara, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 20.224 suara.
Partai Demokrat 19.952 suara, Partai Nasdem 14.540 suara, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 12.158 suara, Partai Perindo 6.499 suara, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) 2.470 suara, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 2.130, Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) 1.638, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 1.272 suara.
Partai Buruh 621 suara, Partai Ummat 402 suara, Partai Bulan Bintang (PBB) 121 suara, lalu Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) dan Partai Garda Republik Indonesia (Garuda) masing-masing nol suara karena memang tidak berpartisipasi dalam pemilihan DPRD Kotim.
KPU belum menetapkan nama-nama anggota legislatif terpilih karena masih ada tahapan lain yang harus dilalui. Namun dari perolehan suara tersebut tergambar komposisi perkiraan perolehan kursi masing-masing partai, yakni PDIP meraih 10 kursi, Gerindra 6 kursi, Golkar 5 kursi, PAN 5 kursi, PKB 5 kursi, Demokrat 3 kursi, PKS 3 kursi, Nasdem 2 kursi dan Perindo 1 kursi.
PDIP yang berhasil menambah perolehan sebanyak tiga kursi, sukses mempertahankan kursi ketua DPRD. Komposisi dua kursi wakil ketua akan berubah dengan masuknya Gerindra yang mampu menambah perolehan satu kursi, menyalip Golkar dan PAN yang pada pemilu kali ini sama-sama kehilangan satu kursi.
Sementara itu berdasarkan data sementara yang diolah menunjukkan, dari 40 kursi DPRD Kotawaringin Timur ada 21 petahana yang kembali terpilih, sedangkan 19 politisi lainnya merupakan "wajah baru" atau bukan petahana.
Baca juga: Olimpiade siswa jadi media pendidikan karakter di Kotim
Perkiraan komposisi perolehan kursi di daerah pemilihan (dapil) I, caleg peraih kursi didominasi petahana yaitu Sihol Parningotan Lumban Gaol, Muhammad Kurniawan Anwar, Pardamean Gultom
Riskon Fabiansyah, Suprianto dan Modika Latifah Munawarah. Sedangkan politisi bukan petahana yaitu Angga Aditya Nugraha, Chindy Maulidtika Yunia, Muhammad ldi dan Ahyar.
Perolehan kursi di dapil II juga masih didominasi petahana, yakni Rambat, Rinie, Dadang Siswanto, Marudin, Abdul Kadir dan Syahbana. Sedangkan yang bukan petahana adalah Paliansyah dan Ariyandi.
Fenomena berbeda terlihat di dapil III. Dari enam kursi yang diperebutkan, hanya satu petahana yang kembali terpilih yakni Rudianur. Sementara itu yang bukan petahana yaitu Zainuddin, Akhyannoor, Muhammad Hafiz, Wahito Fajriannor dan Eddy Mashamy.
Perolehan kursi di dapil IV juga didominasi wajah baru. Petahana yang kembali terpilih yaitu Parimus, Mariani dan Memey Wulandari. Sedangkan empat kursi lainnya diraih bukan petahana yaitu Devi, Supian Hadi, Langkap dan Noor Aprilly.
Sementara itu perolehan kursi di dapil V didominasi petahana yakni Muhammad Abadi, Juliansyah, Rimbun, Hairis Salamad dan Hendra Sia. Sedangkan yang bukan petahana yaitu Andi Lala, Abdul Sahid, Muhammad Ridho Ansari dan Seto Hadi.
Ketua KPU Kotawaringin Timur Muhammad Rifqi tidak menampik cukup banyak "wajah baru" yang kemungkinan akan duduk di DPRD. Namun dia mengajak masyarakat untuk menunggu hasil resmi yang nantinya diumumkan oleh KPU.
Dijelaskannya, penetapan calon anggota DPRD terpilih akan dilakukan setelah KPU memastikan tidak ada gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK) ataupun setelah sidang perselisihan hasil pemilu di MK selesai.
Selain itu, tidak terdapat permohonan perselisihan hasil pemilu (PHPU) paling lambat tiga hari setelah KPU memperoleh surat pemberitahuan dari Mahkamah Konstitusi mengenai daftar PHPU Pemilu legislatif
"Berdasarkan peraturan MK Nomor 5 tahun 2023, pada lampiran I pembacaan putusan MK terhadap permohonan perselisihan hasil pemilu akan dilaksanakan pada 4-5 Juni 2024. Maka, penetapan caleg terpilih paling lambat akan dilakukan pada 8 Juni 2024," demikian Rifqi.
Baca juga: PDIP raih suara terbanyak dalam rekapitulasi pemilihan DPRD Kotim
Baca juga: Penumpang kapal laut di Sampit meningkat jelang Ramadhan
Baca juga: Kolaborasi Lapas Sampit dan Disnakertrans bekali keterampilan bagi WBP
"Saya rasa ini bagus supaya ada energi baru. Jadi anggota lama yang kembali terpilih bisa mengawal keberlanjutan program, sedangkan anggota dewan yang baru diharapkan berkontribusi dengan ide-ide segar mereka," kata Samsudin, warga Sampit, Minggu.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotawaringin Timur telah menyelesaikan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di tingkat kabupaten pada Jumat (1/3) malam lalu.
Hasil rekapitulasi, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP tampil sebagai partai politik yang meraih suara terbanyak, yakni 56.203 suara, diikuti dengan Partai Gerindra 32.648 suara, Partai Golkar 29.492 suara, Partai Amanat Nasional (PAN) 25.943 suara, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 20.224 suara.
Partai Demokrat 19.952 suara, Partai Nasdem 14.540 suara, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 12.158 suara, Partai Perindo 6.499 suara, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) 2.470 suara, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 2.130, Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) 1.638, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 1.272 suara.
Partai Buruh 621 suara, Partai Ummat 402 suara, Partai Bulan Bintang (PBB) 121 suara, lalu Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) dan Partai Garda Republik Indonesia (Garuda) masing-masing nol suara karena memang tidak berpartisipasi dalam pemilihan DPRD Kotim.
KPU belum menetapkan nama-nama anggota legislatif terpilih karena masih ada tahapan lain yang harus dilalui. Namun dari perolehan suara tersebut tergambar komposisi perkiraan perolehan kursi masing-masing partai, yakni PDIP meraih 10 kursi, Gerindra 6 kursi, Golkar 5 kursi, PAN 5 kursi, PKB 5 kursi, Demokrat 3 kursi, PKS 3 kursi, Nasdem 2 kursi dan Perindo 1 kursi.
PDIP yang berhasil menambah perolehan sebanyak tiga kursi, sukses mempertahankan kursi ketua DPRD. Komposisi dua kursi wakil ketua akan berubah dengan masuknya Gerindra yang mampu menambah perolehan satu kursi, menyalip Golkar dan PAN yang pada pemilu kali ini sama-sama kehilangan satu kursi.
Sementara itu berdasarkan data sementara yang diolah menunjukkan, dari 40 kursi DPRD Kotawaringin Timur ada 21 petahana yang kembali terpilih, sedangkan 19 politisi lainnya merupakan "wajah baru" atau bukan petahana.
Baca juga: Olimpiade siswa jadi media pendidikan karakter di Kotim
Perkiraan komposisi perolehan kursi di daerah pemilihan (dapil) I, caleg peraih kursi didominasi petahana yaitu Sihol Parningotan Lumban Gaol, Muhammad Kurniawan Anwar, Pardamean Gultom
Riskon Fabiansyah, Suprianto dan Modika Latifah Munawarah. Sedangkan politisi bukan petahana yaitu Angga Aditya Nugraha, Chindy Maulidtika Yunia, Muhammad ldi dan Ahyar.
Perolehan kursi di dapil II juga masih didominasi petahana, yakni Rambat, Rinie, Dadang Siswanto, Marudin, Abdul Kadir dan Syahbana. Sedangkan yang bukan petahana adalah Paliansyah dan Ariyandi.
Fenomena berbeda terlihat di dapil III. Dari enam kursi yang diperebutkan, hanya satu petahana yang kembali terpilih yakni Rudianur. Sementara itu yang bukan petahana yaitu Zainuddin, Akhyannoor, Muhammad Hafiz, Wahito Fajriannor dan Eddy Mashamy.
Perolehan kursi di dapil IV juga didominasi wajah baru. Petahana yang kembali terpilih yaitu Parimus, Mariani dan Memey Wulandari. Sedangkan empat kursi lainnya diraih bukan petahana yaitu Devi, Supian Hadi, Langkap dan Noor Aprilly.
Sementara itu perolehan kursi di dapil V didominasi petahana yakni Muhammad Abadi, Juliansyah, Rimbun, Hairis Salamad dan Hendra Sia. Sedangkan yang bukan petahana yaitu Andi Lala, Abdul Sahid, Muhammad Ridho Ansari dan Seto Hadi.
Ketua KPU Kotawaringin Timur Muhammad Rifqi tidak menampik cukup banyak "wajah baru" yang kemungkinan akan duduk di DPRD. Namun dia mengajak masyarakat untuk menunggu hasil resmi yang nantinya diumumkan oleh KPU.
Dijelaskannya, penetapan calon anggota DPRD terpilih akan dilakukan setelah KPU memastikan tidak ada gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK) ataupun setelah sidang perselisihan hasil pemilu di MK selesai.
Selain itu, tidak terdapat permohonan perselisihan hasil pemilu (PHPU) paling lambat tiga hari setelah KPU memperoleh surat pemberitahuan dari Mahkamah Konstitusi mengenai daftar PHPU Pemilu legislatif
"Berdasarkan peraturan MK Nomor 5 tahun 2023, pada lampiran I pembacaan putusan MK terhadap permohonan perselisihan hasil pemilu akan dilaksanakan pada 4-5 Juni 2024. Maka, penetapan caleg terpilih paling lambat akan dilakukan pada 8 Juni 2024," demikian Rifqi.
Baca juga: PDIP raih suara terbanyak dalam rekapitulasi pemilihan DPRD Kotim
Baca juga: Penumpang kapal laut di Sampit meningkat jelang Ramadhan
Baca juga: Kolaborasi Lapas Sampit dan Disnakertrans bekali keterampilan bagi WBP