Sampit (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sampit Kantor Wilayah KemenkumHAM Kalimantan Tengah menjalin kerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dalam membekali keterampilan bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP).
“Kami dan Disnakertrans Kotim sepakat untuk melaksanakan kerja sama dalam rangka penyelenggaraan pelatihan keterampilan bagi di Lapas Sampit,” kata Kepala Lapas Kelas IIB Sampit, Meldy Putera di Sampit, Jumat.
Kerja sama kedua belah pihak ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama oleh Kepala Disnakertrans Kotim Johny Tangkere dan Kepala Lapas Kelas IIB Sampit, bertempat di Aula UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Kotim.
Meldy menyampaikan, pentingnya komitmen bersama dalam menjalankan tugas dan fungsi Lapas Kelas IIB Sampit. Perjanjian kerja sama ini menjadi instrumen yang memandu evaluasi dan pengembangan capaian kinerja satuan kerja dibawah naungan KemenkumHAM.
WBP di Lapas Kelas IIB Sampit tidak hanya dibina agar sadar akan kesalahannya dan memperbaiki diri, tapi juga diberikan bekal keterampilan melalui Program Bina Kemandirian
Program ini bertujuan melatih kemampuan dan mengasah keterampilan warga binaan agar
ketika kembali ke masyarakat mereka bisa cepat beradaptasi dan memiliki modal keterampilan untuk mencari nafkah dan menyambung hidup.
Baca juga: Rekapitulasi suara tingkat Kabupaten Kotim selesai lebih awal
“Melalui kerja sama dengan Disnakertrans, kami berharap kualitas Program Bina Kemandirian akan meningkat sehingga manfaat yang didapatkan oleh WBP pun lebih baik lagi,” ucapnya.
Meldy melanjutkan, perjanjian kerja sama ini tidak hanya menjadi sebuah kewajiban formal, tetapi sebuah komitmen nyata untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi. Evaluasi rutin akan dilakukan untuk memastikan bahwa langkah-langkah strategis ini memberikan dampak positif yang diharapkan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Lapas Kelas IIB Sampit dapat menjadi contoh dalam memberikan pelayanan yang bermutu dan melayani dengan sepenuh hati kepada para WBP.
Sementara itu, Johny Tangkere menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik kerja sama tersebut. Disnakertrans berkomitmen mendukung Program Bina Kemandirian di Lapas Kelas IIB Sampit.
“Kami percaya bahwa pembinaan yang efektif di dalam Lapas akan membantu mengurangi tingkat kriminalitas, sekaligus memberikan kesempatan kedua bagi WBP dalam memperbaiki kehidupan mereka," demikian Johny.
Baca juga: Kesbangpol Kotim pastikan seleksi Paskibraka tidak ada peserta titipan
Baca juga: BMKG ingatkan warga Kotim waspadai cuaca buruk
Baca juga: Bupati Kotim bangga kepedulian masyarakat terhadap PAUD
“Kami dan Disnakertrans Kotim sepakat untuk melaksanakan kerja sama dalam rangka penyelenggaraan pelatihan keterampilan bagi di Lapas Sampit,” kata Kepala Lapas Kelas IIB Sampit, Meldy Putera di Sampit, Jumat.
Kerja sama kedua belah pihak ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama oleh Kepala Disnakertrans Kotim Johny Tangkere dan Kepala Lapas Kelas IIB Sampit, bertempat di Aula UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Kotim.
Meldy menyampaikan, pentingnya komitmen bersama dalam menjalankan tugas dan fungsi Lapas Kelas IIB Sampit. Perjanjian kerja sama ini menjadi instrumen yang memandu evaluasi dan pengembangan capaian kinerja satuan kerja dibawah naungan KemenkumHAM.
WBP di Lapas Kelas IIB Sampit tidak hanya dibina agar sadar akan kesalahannya dan memperbaiki diri, tapi juga diberikan bekal keterampilan melalui Program Bina Kemandirian
Program ini bertujuan melatih kemampuan dan mengasah keterampilan warga binaan agar
ketika kembali ke masyarakat mereka bisa cepat beradaptasi dan memiliki modal keterampilan untuk mencari nafkah dan menyambung hidup.
Baca juga: Rekapitulasi suara tingkat Kabupaten Kotim selesai lebih awal
“Melalui kerja sama dengan Disnakertrans, kami berharap kualitas Program Bina Kemandirian akan meningkat sehingga manfaat yang didapatkan oleh WBP pun lebih baik lagi,” ucapnya.
Meldy melanjutkan, perjanjian kerja sama ini tidak hanya menjadi sebuah kewajiban formal, tetapi sebuah komitmen nyata untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi. Evaluasi rutin akan dilakukan untuk memastikan bahwa langkah-langkah strategis ini memberikan dampak positif yang diharapkan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Lapas Kelas IIB Sampit dapat menjadi contoh dalam memberikan pelayanan yang bermutu dan melayani dengan sepenuh hati kepada para WBP.
Sementara itu, Johny Tangkere menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik kerja sama tersebut. Disnakertrans berkomitmen mendukung Program Bina Kemandirian di Lapas Kelas IIB Sampit.
“Kami percaya bahwa pembinaan yang efektif di dalam Lapas akan membantu mengurangi tingkat kriminalitas, sekaligus memberikan kesempatan kedua bagi WBP dalam memperbaiki kehidupan mereka," demikian Johny.
Baca juga: Kesbangpol Kotim pastikan seleksi Paskibraka tidak ada peserta titipan
Baca juga: BMKG ingatkan warga Kotim waspadai cuaca buruk
Baca juga: Bupati Kotim bangga kepedulian masyarakat terhadap PAUD