Los Angeles (ANTARA) - Dua subvarian baru Omicron, yaitu BQ.1 dan BQ.1.1, menyumbangkan lebih dari separuh kasus baru COVID-19 di Amerika Serikat (AS) pekan lalu, menurut perkiraan terkini Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) AS.
BQ.1.1 menyumbangkan sekitar 29,4 persen dari seluruh varian yang tersebar pada pekan yang berakhir pada 26 November, sementara BQ.1 diperkirakan mencakup 27,9 persen dari seluruh varian, menurut data CDC.
Kedua varian tersebut merupakan turunan dari subvarian BA.5 Omicron. Keduanya telah menggantikan BA.5 sebagai galur (strain) yang dominan di AS.
BA.5 menyumbangkan 19,4 persen dari total kasus infeksi baru pekan lalu, tunjuk data CDC AS.
CDC AS juga melacak variant of concern baru COVID-19 lainnya yang dikenal sebagai XBB, yang jumlah kasusnya terus bertambah hingga diperkirakan mencakup 3,1 persen dari total kasus infeksi baru di seluruh wilayah negara itu.
XBB menjadi penyebab dari sejumlah besar kasus infeksi di beberapa negara Asia Selatan dan persentasenya terus meningkat dalam pengurutan virus yang dilaporkan dari seluruh dunia dan pada wisatawan mancanegara yang baru tiba.
Berita Terkait
Polisi amankan dua orang terkait kematian remaja akibat overdosis
Jumat, 26 April 2024 15:19 Wib
Dua prajurit TNI tersambar petir saat jaga Mabes TNI
Rabu, 24 April 2024 20:12 Wib
Dua orang tewas dan 6 orang lainnya terluka dalam penembakan di AS
Minggu, 21 April 2024 17:44 Wib
Wabup Kotim kecam tindakan asusila terhadap dua anak kandung
Jumat, 19 April 2024 21:14 Wib
Kemhan RI beli dua kapal patroli lepas pantai buatan Italia
Jumat, 19 April 2024 17:34 Wib
DPMD Kapuas kirim dua peserta ikuti lomba TTG tingkat Provinsi Kalteng
Kamis, 18 April 2024 15:39 Wib
Dua orang pengendali pungli Rutan KPK sampaikan permintaan maaf terbuka
Selasa, 16 April 2024 17:57 Wib
Inter butuh dua kemenangan untuk raih scudetto
Senin, 15 April 2024 15:09 Wib