Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Norhaini mengatakan bahwa pentingnya dilakukan penguatan terhadap testing, tracing dan treatmen atau biasa dikenal 3T, sebagai upaya meminimalisir penyebaran subvarian omicron BA.4 dan BA.5 di daerah itu.
"Hal tersebut kita dorong, karena telah terdeteksi subvarian omicron BA.4 dan BA.5 yang sudah menyebar di sejumlah daerah di Indonesia, maka dari itu antisipasi lah kunci dari pencegahan masuknya wabah tersebut," katanya di Palangka Raya, Senin.
Legislator Kota Palangka Raya itu juga menilai, proses tracing harus dilakukan secara acak dan masif bahkan di tempat-tempat publik, karena besar kemungkinan penularan terjadi di tempat-tempat tersebut. Bahkan, optimalisasi tracing mutlak dilakukan karena kasus subvarian baru COVID-19 yang sudah ditemukan di Indonesia, teridentifikasi lewat transmisi lokal.
"3T secara masif dan acak dalam periode tertentu tetap perlu dilakukan di berbagai tempat fasilitas publik, juga menjadi salah satu upaya pencegahan terkait hal tersebut," ucapnya.
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu juga meminta masyarakat maupun pemkot, untuk tidak lengah dan terus mewaspadai potensi kenaikan kasus mungkin terjadi.
Selain itu, Norhaini pun berharap agar pemkot bersiap dengan skenario terburuk dalam menghadapi persoalan tersebut, yang kemungkinan berpotensi besar masuk daerah setempat.
"Dengan adanya tren kenaikan kasus tersebut secara nasional harus diwaspadai dan segera direspon dengan bijak, sebelum kebijakan transisi epidemi menuju endemi diberlakukan. Kita tidak boleh panik dalam menghadapi segala kemungkinan terburuk," bebernya.
Srikandi di DPRD Kota Palangka Raya itu juga mengimbau, masyarakat untuk tidak panik dengan terdeteksinya kasus subvarian omicron BA.4 dan BA.5. Meski begitu, menurut dia, belum ada indikasi subvarian tersebut menyebabkan gejala yang lebih parah dibandingkan varian COVID-19 lainnya.
Baca juga: Raperda inisiatif DPRD Palangka Raya ditarik dari propemperda
Ia juga terus mengingatkan, pentingnya menjalankan protokol kesehatan di tengah aktivitas yang mulai kembali normal, apalagi saat ini mobilitas serta aktivitas masyarakat sudah mulai kembali seperti biasanya dengan adanya pengenduran aturan.
"Pola hidup sehat harus dilaksanakan, hal itu salah satu kunci agar wabah tersebut sulit menyerang kesehatan kita. Terkhusus bagi warga yang pernah terjangkit COVID-19 tetap waspada, karena terinfeksi kembali masih mungkin terjadi," demikian Norhaini.
Baca juga: Legislator minta orang tua waspadai tindak kejahatan terhadap anak
Baca juga: Legislator Palangka Raya dorong pemkot tingkatkan pelayanan di sektor kesehatan
Berita Terkait
Awasi bersama Pilkada Kalteng 2024
Jumat, 15 November 2024 21:55 Wib
Selama Januari-Oktober 2024 Call Center 112 Palangka Raya evakuasi 63 ODGJ
Jumat, 15 November 2024 16:14 Wib
Legislator Kota sesalkan KDRT masih terjadi di Palangka Raya
Jumat, 15 November 2024 15:12 Wib
Pemkot Palangka Raya diminta bantu perluas akses pasar UMKM
Jumat, 15 November 2024 15:05 Wib
Program BLT Rp2 juta per KK Agustiar-Edy bukan isapan jempol
Jumat, 15 November 2024 14:18 Wib
Umat Kristiani doakan Agustiar Sabran jadi Gubernur Kalteng periode 2024-2029
Jumat, 15 November 2024 13:47 Wib
Basirun resmi dilantik jadi wakil ketua I DPRD Kota Palangka Raya
Kamis, 14 November 2024 18:10 Wib
Pembangunan desa di Kalteng jadi prioritas Agustiar Sabran-Edy Pratowo
Kamis, 14 November 2024 16:59 Wib