Sampit (ANTARA) -
Kepala Bidang Pembina Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Mahbub menyebut kegiatan olimpiade siswa SD/MI yang digelar Kecamatan Mentawa Baru Ketapang merupakan salah satu media dalam pendidikan karakter generasi muda.
 
“Tak sekadar perlombaan, kegiatan ini diharapkan memberikan dampak positif dalam pembentukan karakter siswa sesuai dengan cabang lomba yang digelar,” kata Mahbub di Sampit, Sabtu.
 
Hal itu ia sampaikan saat membuka kegiatan Olimpiade Sains Nasional (OSN), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat SD/MI Kecamatan Mentawa Baru Ketapang di halaman SDN 3 Mentawa Baru Hulu, Jalan Achmad Yani, Sampit.
 
Kegiatan ini diharapkan memberi dampak positif dalam pembentukan karakter siswa, di antaranya sebagai motivasi dalam berkreasi, melatih daya saing dan mental untuk lebih percaya diri serta optimis.
 
Mahbub mengatakan, pendidikan karakter tidak hanya tentang akademik tapi juga mencakup keterampilan siswa dalam mengeksplorasi emosional dan intelektualitas, karena anak-anak diharapkan tidak hanya cerdas secara intelektual tapi juga cerdas spiritual dan punya karakter.
 
“Siswa tidak hanya diukur secara akademik tetapi kita juga harus pandai menghargai sikap dan kemampuan orang lain. Hal ini yang perlu kita pelajari dari kegiatan ini,” ucapnya.

Baca juga: PDIP raih suara terbanyak dalam rekapitulasi pemilihan DPRD Kotim
 
Mahbub berpesan kepada pihak penyelenggara agar kegiatan OSN, O2SN dan FLS2N ini bukan sekadar seremoni yang dilaksanakan setiap tahun, tapi perlu dilakukan evaluasi dan perbaikan, supaya hasil yang dicapai menjadi lebih baik kedepannya.
 
Camat Mentawa Baru Ketapang Irpansyah mengaku menaruh harapan besar dari kegiatan OSN, O2SN dan FLS2N, karena pihaknya menargetkan agar juara dalam kegiatan ini bisa mengharumkan nama kecamatan pada ajang tingkat kabupaten, bahkan diharapkan mencapai tingkat provinsi hingga nasional.
 
“Target kita juara umum tingkat kabupaten, maka dari itu saya berpesan bagi siswa-siswi yang bertanding untuk menjunjung tinggi sportivitas, tunjukkan tekad, semangat, dan kemampuan terbaik,” ujarnya.
 
Ia menambahkan, kegiatan OSN, O2SN dan FLS2N merupakan salah satu upaya untuk menciptakan generasi emas. Hal ini sebagai bentuk dukungan terhadap prorgam pemerintah pusat dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045.
 
Putra-putri Kotim diharapkan bisa mempersiapkan diri sejak dini agar tak kalah bersaing dengan perkembangan zaman maupun teknologi, serta menjadi bagian dalam terwujudkan Indonesia Emas 2045.
 
“Tunjukkan bahwa kalian semua memang pantas bersaing, bukan hanya saat ini tapi juga untuk kedepannya. Karena kaliannya penerus estafet kepemimpinan di masa depan,” ucapnya.
 
Sementara itu, Ketua Panitia Sajuri menyampaikan bahwa kegiatan OSN, O2SN dan FLS2N tingkat Kecamatan Mentawa Baru Ketapang akan digelar selama 3 hari, yakni 4-6 Maret 2024.
 
Total jumlah peserta 854 peserta didik SD/MI yang terbagi atas 480 peserta OSN, 218 peserta O2SN, dan 156 peserta FLS2N. Cabang lomba dalam O2SN antara lain, atletik, renang, bulu tangkis, pencak silat, karate, dan senam. Sedangkan, cabang lomba FLS2N adalah tari, pantomim, solo, kriya, dan gambar cerita.

Baca juga: Penumpang kapal laut di Sampit meningkat jelang Ramadhan

Baca juga: Kolaborasi Lapas Sampit dan Disnakertrans bekali keterampilan bagi WBP

Baca juga: Rekapitulasi suara tingkat Kabupaten Kotim selesai lebih awal

Pewarta : Devita Maulina
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024