Muara Teweh (ANTARA) - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kini semakin dipercaya oleh masyarakat, berbagai kelebihan dari sisi layanan juga semakin banyak dirasakan salah satunya Rio Kusuma (28), karyawan satu perusahaan swasta di Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah
Dia menceritakan pengalamannya menggunakan layanan JKN, ketika sedang cuti tiba-tiba sakit. Layanan ini berada di luar daerah dari tempat fasilitas kesehatan tingkat pertama terdaftar.
“Saya pernah menggunakan layanan JKN BPJS Kesehatan, sedang cuti di Jakarta tiba-tiba demam, berobat di klinik terdekat di sana sudah bisa dilayani dengan menggunakan layanan JKN dan ternyata benar JKN itu bisa digunakan di seluruh Indonesia,” ucapnya yang saat ini berdomisili di wilayah Ampah, Kabupaten Barito Timur, Kalteng, Senin.
Ia menambahkan, kelebihan yang dirasakan saat berobat dengan cukup menunjukkan Nomor Induk Kependudukan yang ada di Kartu Tanda Penduduk (KTP) saja.
“Waktu itu saya menunjukkan KTP saja, sudah bisa dijamin dari pengobatan hingga dikasih obat untuk proses penyembuhan sakit yang saya alami, sangat berguna karena saya juga tidak menyangka tiba-tiba sakit saat itu,” tambah Rio.
Untuk besaran iuran, Rio juga merasa iuran dari Program JKN khususnya segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) sangatlah terjangkau.
“Kalau dihitung ya tidak ada masalah dengan nominalnya, satu persen dari gaji sudah bisa menanggung pasangan dan tiga orang anak lagi, kalau manfaatnya sebesar itu pasti sudah banyak yang terbantu,” ungkapnya.
Rio memberikan nilai yang memuaskan bagi layanan JKN yang saat ini ia rasakan dan berharap semakin banyak fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
“Saya rasa sudah sangat memuaskan, dari poin satu sampai sepuluh saya berikan nilai delapan dengan harapan dapat semakin banyak fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk menjangkau masyarakat di daerah-daerah, termasuk kerja sama dengan optik, apotek maupun klinik swasta sehingga layanan semakin luas dirasakan,” jelas Rio.
Dia menceritakan pengalamannya menggunakan layanan JKN, ketika sedang cuti tiba-tiba sakit. Layanan ini berada di luar daerah dari tempat fasilitas kesehatan tingkat pertama terdaftar.
“Saya pernah menggunakan layanan JKN BPJS Kesehatan, sedang cuti di Jakarta tiba-tiba demam, berobat di klinik terdekat di sana sudah bisa dilayani dengan menggunakan layanan JKN dan ternyata benar JKN itu bisa digunakan di seluruh Indonesia,” ucapnya yang saat ini berdomisili di wilayah Ampah, Kabupaten Barito Timur, Kalteng, Senin.
Ia menambahkan, kelebihan yang dirasakan saat berobat dengan cukup menunjukkan Nomor Induk Kependudukan yang ada di Kartu Tanda Penduduk (KTP) saja.
“Waktu itu saya menunjukkan KTP saja, sudah bisa dijamin dari pengobatan hingga dikasih obat untuk proses penyembuhan sakit yang saya alami, sangat berguna karena saya juga tidak menyangka tiba-tiba sakit saat itu,” tambah Rio.
Untuk besaran iuran, Rio juga merasa iuran dari Program JKN khususnya segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) sangatlah terjangkau.
“Kalau dihitung ya tidak ada masalah dengan nominalnya, satu persen dari gaji sudah bisa menanggung pasangan dan tiga orang anak lagi, kalau manfaatnya sebesar itu pasti sudah banyak yang terbantu,” ungkapnya.
Rio memberikan nilai yang memuaskan bagi layanan JKN yang saat ini ia rasakan dan berharap semakin banyak fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
“Saya rasa sudah sangat memuaskan, dari poin satu sampai sepuluh saya berikan nilai delapan dengan harapan dapat semakin banyak fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk menjangkau masyarakat di daerah-daerah, termasuk kerja sama dengan optik, apotek maupun klinik swasta sehingga layanan semakin luas dirasakan,” jelas Rio.