Sampit (ANTARA) - Partai Demokrasi Indonesia Persatuan (PDIP) berhasil mempertahankan posisi ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, meski begitu belum ditetapkan sosok yang akan mengisi posisi tersebut.
“Untuk pemilihan ketua itu nanti, sampai waktu mekanismenya berjalan,” kata Ketua DPC PDIP Kotim Halikinnor di Sampit, Senin.
Diketahui hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotim pada pemilihan legislatif (pileg) beberapa waktu lalu, PDIP berhasil meraih suara terbanyak dengan 56.203 suara di antara 16 partai politik lainnya yang berpartisipasi dalam pemilu.
Perolehan suara tersebut berhasil membawa PDIP mendapat tambahan 3 kursi di DPRD Kotim, dari yang sebelumnya 7 menjadi 10 kursi. Mereka adalah Angga Aditya Nugraha, Ahyar Umar, Modika Latifah Munawarah, Paliansyah, Rinie, Muhammad Hafiz, Devi, Parimus, Rimbun dan Seto Hadi.
Capaian gemilang ini sekaligus membuat PDIP sukses mempertahankan kursi ketua DPRD yang beberapa periode ini mereka kuasai.
Kendati demikian, PDIP belum juga menentukan sosok yang akan mengisi posisi ketua DPRD Kotim. Kursi ketua DPRD periode 2019-2024 dipercayakan kepada Rinie, namun untuk periode 2024-2029 belum ditentukan.
Baca juga: Koperasi di Kotim keluhkan maraknya penjarahan dan tuntutan plasma
Halikinnor menyebut pemilihan ketua DPRD bukan serta merta kewenangan DPC, melainkan berdasarkan keputusan dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDIP.
“Nanti akan ada rapat di tingkat pusat. Usulannya dari daerah, lalu dirapatkan di pusat. Jadi bukan kami yang menentukan, termasuk untuk unsur pimpinan di fraksi dan komisi,” ujarnya.
Di sisi lain, Halikinnor mengaku senang dan bersyukur atas capaian PDIP dalam Pileg 2024 ini. Menurutnya, hal ini tak lepas dari kerja sama semua pihak, baik itu calon legislatif, pengurus tingkat ranting, pimpinan anak cabang (PAC) maupun DPC.
“Terjadi sinergisitas yang baik, sehingga hasilnya alhamdulillah PDIP bisa menambah kursi di DPRD Kotim,” ucapnya.
Sementara itu, sebagai Bupati Kotim ia bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) serentak 2024, baik itu pemilihan presiden dan wakil presiden maupun Pileg, berjalan lancar, aman, dan kondusif. Ia berharap pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) November mendatang juga berjalan demikian.
Halikinnor juga berpesan kepada seluruh masyarakat agar bersikap bijak dalam menyikapi hasil Pemilu. Karena yang terpilih dalam Pemilu berarti itu adalah kehendak rakyat. Jangan sampai perbedaan pilihan menimbulkan perpecahan yang mengganggu situasi kondusif daerah.
Baca juga: HPN 2024, Bupati Kotim ajak pers kawal transisi kepemimpinan
Baca juga: Polres Kotim gandeng komunitas dalam operasi keselamatan jelang Ramadhan
Baca juga: Banjir di Kotim berangsur surut
“Untuk pemilihan ketua itu nanti, sampai waktu mekanismenya berjalan,” kata Ketua DPC PDIP Kotim Halikinnor di Sampit, Senin.
Diketahui hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotim pada pemilihan legislatif (pileg) beberapa waktu lalu, PDIP berhasil meraih suara terbanyak dengan 56.203 suara di antara 16 partai politik lainnya yang berpartisipasi dalam pemilu.
Perolehan suara tersebut berhasil membawa PDIP mendapat tambahan 3 kursi di DPRD Kotim, dari yang sebelumnya 7 menjadi 10 kursi. Mereka adalah Angga Aditya Nugraha, Ahyar Umar, Modika Latifah Munawarah, Paliansyah, Rinie, Muhammad Hafiz, Devi, Parimus, Rimbun dan Seto Hadi.
Capaian gemilang ini sekaligus membuat PDIP sukses mempertahankan kursi ketua DPRD yang beberapa periode ini mereka kuasai.
Kendati demikian, PDIP belum juga menentukan sosok yang akan mengisi posisi ketua DPRD Kotim. Kursi ketua DPRD periode 2019-2024 dipercayakan kepada Rinie, namun untuk periode 2024-2029 belum ditentukan.
Baca juga: Koperasi di Kotim keluhkan maraknya penjarahan dan tuntutan plasma
Halikinnor menyebut pemilihan ketua DPRD bukan serta merta kewenangan DPC, melainkan berdasarkan keputusan dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDIP.
“Nanti akan ada rapat di tingkat pusat. Usulannya dari daerah, lalu dirapatkan di pusat. Jadi bukan kami yang menentukan, termasuk untuk unsur pimpinan di fraksi dan komisi,” ujarnya.
Di sisi lain, Halikinnor mengaku senang dan bersyukur atas capaian PDIP dalam Pileg 2024 ini. Menurutnya, hal ini tak lepas dari kerja sama semua pihak, baik itu calon legislatif, pengurus tingkat ranting, pimpinan anak cabang (PAC) maupun DPC.
“Terjadi sinergisitas yang baik, sehingga hasilnya alhamdulillah PDIP bisa menambah kursi di DPRD Kotim,” ucapnya.
Sementara itu, sebagai Bupati Kotim ia bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) serentak 2024, baik itu pemilihan presiden dan wakil presiden maupun Pileg, berjalan lancar, aman, dan kondusif. Ia berharap pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) November mendatang juga berjalan demikian.
Halikinnor juga berpesan kepada seluruh masyarakat agar bersikap bijak dalam menyikapi hasil Pemilu. Karena yang terpilih dalam Pemilu berarti itu adalah kehendak rakyat. Jangan sampai perbedaan pilihan menimbulkan perpecahan yang mengganggu situasi kondusif daerah.
Baca juga: HPN 2024, Bupati Kotim ajak pers kawal transisi kepemimpinan
Baca juga: Polres Kotim gandeng komunitas dalam operasi keselamatan jelang Ramadhan
Baca juga: Banjir di Kotim berangsur surut