Puruk Cahu (ANTARA) - Penjabat Bupati (Pj) Murung Raya, Kalimantan Tengah, Hermon turut hadir dan memimpin langsung melaksanakan penen raya padi hasil kelompok tani (Poktan) Dam Raya, yang berada di Jalan Mahir Mahar, Kelurahan Beriwit, Kecamatan Murung, Selasa (5/3).
Dalam laporannya, Plt Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Murung Raya, Rezal Samad mengatakan luas lahan tempat panen raya yang dikerjakan oleh Poktan Dam Raya seluas tujuh hektare.
"Selain itu ada juga Poktan Teluk Raya seluas tiga hektare dan Poktan Berjaya 0,5 hektare," kata Rezal dalam laporannya.
Dikatakan Rezal, kegiatan yang dilaksanakan tersebut merupakan salah satu program dari Dinas Pertanian dan Perikanan terkait penekanan inflasi di Kabupaten Murung Raya.
"Sedangkan untuk penggunaan benih padi varietas IF8 di lahan tersebut adalah depapan ton per hektar, dan rata-rata produktivitas padi adalah empat ton per hektar serta penen dilakukan setiap satu tahun sekali, " jelas Rezal lagi.
Adapun masalah yang dihadapi oleh para poktan menurut Rezal saat ini terkait dengan alih fungsi lahan, kurangnya tenaga pengelola, status lahan yang masih pinjam pakai dan irigasi yang belum ada perawatan.
Baca juga: JCH Murung Raya mulai jalani manasik
Sementara itu Hermon dalam arahannya mengatakan dalam rangka mendorong kemandirian di Murung Raya para petani ada banyak mengalami kendala, baik itu terkait pengairan sampai masalah pupuk yang sulit didapat, serta masalah pembinaan yang masih dirasa kurang dari pemerintah daerah.
"Setelah ini kita akan evaluasi serta optimalkan agar program pangan padi ini bisa setiap tahun berjalan dalam rangka menekan inflasi. Pemda juga harapkan hasil panen yang ada menjadi barometer untuk peningkatan lebih lanjut, " kata Hermon.
Selain itu, menurut Hermon ke depan akan ada penguatan dari segala lini, baik dari petani serta dukungan yang bisa Pemda lakukan dalam rangka meningkatkan kemandirian pangan lokal.
Baca juga: Pemkab Murung Raya berikan bantuan untuk korban kebakaran
Baca juga: Tekan Inflasi, Pemkab Murung Raya optimalkan gerakan taman cabai
Baca juga: Penjabat Bupati resmikan angkutan bus pertama di Murung Raya
Dalam laporannya, Plt Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Murung Raya, Rezal Samad mengatakan luas lahan tempat panen raya yang dikerjakan oleh Poktan Dam Raya seluas tujuh hektare.
"Selain itu ada juga Poktan Teluk Raya seluas tiga hektare dan Poktan Berjaya 0,5 hektare," kata Rezal dalam laporannya.
Dikatakan Rezal, kegiatan yang dilaksanakan tersebut merupakan salah satu program dari Dinas Pertanian dan Perikanan terkait penekanan inflasi di Kabupaten Murung Raya.
"Sedangkan untuk penggunaan benih padi varietas IF8 di lahan tersebut adalah depapan ton per hektar, dan rata-rata produktivitas padi adalah empat ton per hektar serta penen dilakukan setiap satu tahun sekali, " jelas Rezal lagi.
Adapun masalah yang dihadapi oleh para poktan menurut Rezal saat ini terkait dengan alih fungsi lahan, kurangnya tenaga pengelola, status lahan yang masih pinjam pakai dan irigasi yang belum ada perawatan.
Baca juga: JCH Murung Raya mulai jalani manasik
Sementara itu Hermon dalam arahannya mengatakan dalam rangka mendorong kemandirian di Murung Raya para petani ada banyak mengalami kendala, baik itu terkait pengairan sampai masalah pupuk yang sulit didapat, serta masalah pembinaan yang masih dirasa kurang dari pemerintah daerah.
"Setelah ini kita akan evaluasi serta optimalkan agar program pangan padi ini bisa setiap tahun berjalan dalam rangka menekan inflasi. Pemda juga harapkan hasil panen yang ada menjadi barometer untuk peningkatan lebih lanjut, " kata Hermon.
Selain itu, menurut Hermon ke depan akan ada penguatan dari segala lini, baik dari petani serta dukungan yang bisa Pemda lakukan dalam rangka meningkatkan kemandirian pangan lokal.
Baca juga: Pemkab Murung Raya berikan bantuan untuk korban kebakaran
Baca juga: Tekan Inflasi, Pemkab Murung Raya optimalkan gerakan taman cabai
Baca juga: Penjabat Bupati resmikan angkutan bus pertama di Murung Raya