Sampit (ANTARA) - Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Irawati meminta seluruh camat yang ada di wilayah tersebut untuk mengaktifkan kembali Pos Pelayanan Teknologi (posyantek).

“Saya minta camat untuk mengaktifkan kembali posyantek yang ada di kecamatan maupun desa, sehingga bisa selalu berinovasi menciptakan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata Irawati di Sampit, Kamis.

Posyantek adalah lembaga kemasyarakatan di kecamatan yang memberikan teknis, informasi dan orientasi berbagai jenis teknologi tepat guna. Diaktifkan kembali posyantek bertujuan untuk mendukung peningkatan kesejahteraan pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi.

Posyantek diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk berkreasi dan berinovasi melalui teknologi tepat guna dan mengoptimalkan sumber daya alam guna meningkatkan ekonomi di pedesaan yang pada akhirnya dapat memasyarakatkan teknologi untuk menambah budaya wirausaha.

“Potensi dan semangat masyarakat harus didukung dengan tenaga pendamping yang profesional dan mampu meningkatkan pemberdayaan masyarakat salah satunya melalui posyantek,” ucapnya.

Irawati pun berharap melalui posyantek masyarakat di desa bisa memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi, serta pembangunan desa yang berkelanjutan untuk kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat menuju desa mandiri.

Baca juga: Kasatlantas Kotim: Waspada penipuan berkedok surat tilang elektronik

Namun ia juga mengingatkan, agar dalam menciptakan suatu teknologi tetap mengutamakan kearifan lokal serta berorientasi pada kelestarian lingkungan, sehingga dalam penerapan teknologi yang ada tidak mengurangi nilai sosial maupun budaya.

“Teruslah berinovasi dan berkarya untuk membuat terobosan baru yang berguna bagi masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, Camat Baamang Sufiansyah mengaku siap melaksanakan arahan dari pimpinan daerah tersebut. Bahkan, ia mengaku ada beberapa potensi teknologi yang siap dikembangkan di wilayahnya.

Salah satunya adalah alat penetas telur semi digital hasil kreasi SMPN Satu Atap 2 Baamang. Meski masih perlu dikembangkan namun alat ini memiliki potensi yang bagus untuk mendukung sektor peternak unggas yang cukup banyak di kecamatan tersebut.

“Pada intinya kami siap bersinergi untuk memajukan daerah ini, terutama meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat,” demikian Sufiansyah.

Baca juga: Pemusnahan sabu-sabu senilai Rp286 juta lebih di Kotawaringin Timur

Baca juga: SMP di Kotim sulap limbah kulkas jadi alat penetas telur

Baca juga: Pemkab Kotim fasilitasi mahasiswa KKN dari IAHN Palangka Raya

Pewarta : Devita Maulina
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024