Kuala Kurun (ANTARA) - Wakil Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Efrensia LP Umbing menyoroti nilai indeks inovasi kabupaten setempat yang mendapat predikat kurang inovatif pada tahun 2023.

Diharap nilai indeks inovasi Gunung Mas bisa meningkat dan lebih baik lagi pada tahun 2024 ini, ucapnya usai membuka bimbingan teknis inovasi daerah di Kuala Kurun, Rabu.

“Di tahun 2022 kita pernah menjadi daerah dengan kategori indeks inovatif. Tahun 2023 predikat kita turun menjadi tidak inovatif dan berada di urutan 325 dari 415 kabupaten di seluruh Indonesia,” sambungnya.

Sebenarnya perangkat daerah di Gunung Mas telah menghasilkan sejumlah inovasi. Namun banyak yang tidak mengadministrasikan serta melaporkan inovasi yang telah mereka hasilkan, sesuai ketentuan Kementerian Dalam Negeri.

Guna mengatasi permasalahan tersebut, maka Pemkab Gunung Mas melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperinda) melakukan bimtek inovasi daerah, yang diikuti seluruh perangkat daerah serta pemerintah kecamatan.

Baca juga: DPRD Gunung Mas ingin rekonstruksi jalan di Manuhing Raya berkelanjutan

“Kita meningkatkan kemampuan perangkat daerah supaya mereka bisa mengadministrasikan serta melaporkan inovasi sesuai kemampuan, sekaligus memacu agar mereka menciptakan inovasi baru,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Bapperinda Gunung Mas Yantrio Aulia menyampaikan, maksud dari penyelenggaraan kegiatan ini adalah untuk memberi pemahaman terkini tentang indikator penilaian Innovative Government Award (IGA) Kemendagri, serta teknik penginputan dokumen dan data pendukung pada aplikasi IGA Kemendagri.

Bimtek dilaksanakan selama dua hari yakni 20 dan 21 Maret 2024. Sebagai narasumber berasal dari Tim Teknis lnovasi Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri, yakni Ristiyan Widiaswati dan Sindy Tervia.

“Dengan adanya bimtek ini diharap kita bisa saling mendukung dan bekerja sama dalam upaya meningkatkan penilaian indeks inovasi daerah di tahun 2024. Semakin banyak inovasi yang lahir maka indeks kita akan meningkat,” demikian Yantrio.

Baca juga: Pemkab Gunung Mas gelar Safari Ramadhan di sembilan kecamatan

Baca juga: Ratusan pelajar SMA di Gunung Mas ikuti seleksi Paskibraka

Baca juga: Legislator Gunung Mas ajak masyarakat jaga objek wisata alam


Pewarta : Chandra
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024