Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua I Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Ruselita, mengajak seluruh masyarakat di daerah ini untuk tetap mendonorkan darahnya meskipun di bulan Ramadhan.
"Justru di bulan yang penuh berkah ini, menjadi kesempatan bagi kita untuk melakukan hal baik," katanya, Rabu.
Pasalnya, setiap harinya PMI selalu memerlukan pendonor darah bagi para pasien yang melakukan operasi di rumah sakit yang ada di daerah ini.
Terlebih, ketersediaan akan darah di PMI kerap mengalami kekurangan, khususnya bagi golongan darah yang sulit dicari, seperti golongan darah AB.
Hal tersebut dapat terlihat dengan masih kerapnya pesan berantai yang membutuhkan pendonor darah yang beredar di media sosial, seperti WhatsApp, Facebook hingga Instagram.
"Di sini kesadaran masyarakat akan pentingnya donor darah sangat diharapkan bagi pasien," ucapnya.
Baca juga: Legislator Kalteng minta polisi tingkatkan patroli cegah pencurian
Lebih lanjut Ruselita mengatakan, melakukan donor darah bukan hanya memberikan manfaat langsung bagi penerima, tetapi juga menjadi amal yang sangat dianjurkan dalam agama Islam.
Untuk itu ia mengajak semua warga yang memenuhi syarat fisik dan kesehatan, untuk datang ke PMI melakukan donor darah, tanpa harus menunggu adanya warga yang meminta bantuan darah.
"Dengan berdonor darah, kita tidak hanya memberikan kesempatan hidup bagi orang lain yang membutuhkan, tetapi juga mendapatkan pahala besar di sisi Allah SWT," ujarnya.
Di sisi lain, srikandi asal Partai Perindo Kota Palangka Raya ini juga berharap, PMI dapat membuat bank data pendonor yang ada di daerah ini.
Hal tersebut dilakukan, agar ketika terdapat pasien atau warga yang memerlukan donor darah. PMI dapat mencari pendonor darah melalui bank data tersebut sesuai dengan golongan darahnya.
"Semoga ke depan permasalahan mencari pendonor darah ini tidak sulit lagi dan menjadi lebih terdata," demikian Ruselita.
Baca juga: BPJS Kesehatan permudah layanan kesehatan selama libur Lebaran
Baca juga: Kapolda Kalteng minta masyarakat waspada sindikat pencurian pecah kaca mobil
Baca juga: Seluruh pengungsi korban banjir di Palangka Raya kembali ke rumah
"Justru di bulan yang penuh berkah ini, menjadi kesempatan bagi kita untuk melakukan hal baik," katanya, Rabu.
Pasalnya, setiap harinya PMI selalu memerlukan pendonor darah bagi para pasien yang melakukan operasi di rumah sakit yang ada di daerah ini.
Terlebih, ketersediaan akan darah di PMI kerap mengalami kekurangan, khususnya bagi golongan darah yang sulit dicari, seperti golongan darah AB.
Hal tersebut dapat terlihat dengan masih kerapnya pesan berantai yang membutuhkan pendonor darah yang beredar di media sosial, seperti WhatsApp, Facebook hingga Instagram.
"Di sini kesadaran masyarakat akan pentingnya donor darah sangat diharapkan bagi pasien," ucapnya.
Baca juga: Legislator Kalteng minta polisi tingkatkan patroli cegah pencurian
Lebih lanjut Ruselita mengatakan, melakukan donor darah bukan hanya memberikan manfaat langsung bagi penerima, tetapi juga menjadi amal yang sangat dianjurkan dalam agama Islam.
Untuk itu ia mengajak semua warga yang memenuhi syarat fisik dan kesehatan, untuk datang ke PMI melakukan donor darah, tanpa harus menunggu adanya warga yang meminta bantuan darah.
"Dengan berdonor darah, kita tidak hanya memberikan kesempatan hidup bagi orang lain yang membutuhkan, tetapi juga mendapatkan pahala besar di sisi Allah SWT," ujarnya.
Di sisi lain, srikandi asal Partai Perindo Kota Palangka Raya ini juga berharap, PMI dapat membuat bank data pendonor yang ada di daerah ini.
Hal tersebut dilakukan, agar ketika terdapat pasien atau warga yang memerlukan donor darah. PMI dapat mencari pendonor darah melalui bank data tersebut sesuai dengan golongan darahnya.
"Semoga ke depan permasalahan mencari pendonor darah ini tidak sulit lagi dan menjadi lebih terdata," demikian Ruselita.
Baca juga: BPJS Kesehatan permudah layanan kesehatan selama libur Lebaran
Baca juga: Kapolda Kalteng minta masyarakat waspada sindikat pencurian pecah kaca mobil
Baca juga: Seluruh pengungsi korban banjir di Palangka Raya kembali ke rumah