Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Halikinnor mengingatkan seluruh camat, lurah dan kepala desa (kades) agar serius memperhatikan kondisi kesehatan warga di wilayah masing-masing.
“Saya minta camat agar mengerahkan kades hingga RT untuk memperhatikan kondisi warganya. Jangan sampai ada warga kita yang sakit bertahun-tahun tapi tidak berobat karena tidak mampu,” kata Halikinnor di Desa Jaya Kelapa, Rabu.
Hal tersebut ia sampaikan ketika melakukan Safari Ramadhan di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan dan Teluk Sampit, tepatnya di Masjid Nurul Islam Desa Jaya Kelapa.
Turut hadir dalam Safari Ramadhan hari ketiga ini Wakil Bupati Irawati, Sekretaris Daerah Fajrurrahman, seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Kotim dan jajaran pemerintah kecamatan serta masyarakat setempat.
Halikinnor menuturkan, dalam enam tahun terakhir Kotim telah menerapkan Universal Health Coverage (UHC), yaitu jaminan layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat, dengan anggaran puluhan miliar setiap tahunnya.
Melalui program ini masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan, baik berupa peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan maupun pemulihan di fasilitas kesehatan yang disediakan pemerintah.
Maka dari itu, ia berharap program ini dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh masyarakat, supaya tidak ada lagi warga Kotim yang sakit namun tidak berobat karena tidak mampu secara ekonomi.
“Camat dan Kades bantu sosialisasikan program ini ke masyarakat. Kalau ada warga yang sakit tolong bawa ke puskesmas, kalau perlu ke rumah sakit kabupaten kita tanggung biayanya,” ucapnya.
Baca juga: Bupati Kotim pastikan tenaga non ASN dapat THR
Disamping itu, Halikinnor meminta camat, lurah, kades hingga RT mengawasi kondisi warga. Kalau ada warga yang miskin, tua renta dan tak lagi memiliki keluarga, supaya didata dan disampaikan ke pihaknya agar dapat diberikan bantuan.
Ia tidak ingin ada warga yang kelaparan karena tak mampu membeli beras, karena sudah menjadi tanggung jawab kepala daerah untuk memperhatikan kesejahteraan warga.
“Mata dan telinga saya tidak mungkin menjangkau seluruh masyarakat kalau tidak dibantu, makanya Camat, Kades dan RT untuk mendata warga yang perlu dibantu. Jangan sampai warga kita kelaparan, tidak bisa makan karena tidak punya biaya,” tuturnya.
Sama dengan kegiatan Safari Ramadhan sebelumnya, Halikinnor mengingatkan masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi kondusif daerah. Ia juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah mendukung terwujudnya Pemilu 2024 yang aman, damai dan kondusif.
Melalui kegiatan itu pula pihaknya berupaya untuk menyerap aspirasi masyarakat, sekaligus menyampaikan program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah, khususnya di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan dan Teluk Sampit.
Pemkab Kotim juga menyalurkan sejumlah bantuan untuk masyarakat setempat, antara lain bantuan fardhu kifayah untuk lima rumah ibadah umat Islam, hibah untuk Madrasah Ibtidaiyah (MI) Assasul Mutaqin Desa Parebok sebesar Rp100 juta, hibah untuk Masjid Nurul Islam sebesar Rp200 juta.
200 paket pasar murah dan gelar pangan murah, bantuan langsung 50 paket sembako gratis untuk warga lanjut usia dan penyandang disabilitas, serta bantuan untuk Panti Asuhan Sabilul Muttaqim.
Baca juga: Kotim tetapkan lima prioritas pembangunan dalam Musrenbang RKPD 2025
Baca juga: Ratusan pelajar Kotim bersemangat mengikuti Pesantren Ramadhan
Baca juga: Disnakertrans Kotim ingatkan perusahaan wajib bayar THR
“Saya minta camat agar mengerahkan kades hingga RT untuk memperhatikan kondisi warganya. Jangan sampai ada warga kita yang sakit bertahun-tahun tapi tidak berobat karena tidak mampu,” kata Halikinnor di Desa Jaya Kelapa, Rabu.
Hal tersebut ia sampaikan ketika melakukan Safari Ramadhan di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan dan Teluk Sampit, tepatnya di Masjid Nurul Islam Desa Jaya Kelapa.
Turut hadir dalam Safari Ramadhan hari ketiga ini Wakil Bupati Irawati, Sekretaris Daerah Fajrurrahman, seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Kotim dan jajaran pemerintah kecamatan serta masyarakat setempat.
Halikinnor menuturkan, dalam enam tahun terakhir Kotim telah menerapkan Universal Health Coverage (UHC), yaitu jaminan layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat, dengan anggaran puluhan miliar setiap tahunnya.
Melalui program ini masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan, baik berupa peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan maupun pemulihan di fasilitas kesehatan yang disediakan pemerintah.
Maka dari itu, ia berharap program ini dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh masyarakat, supaya tidak ada lagi warga Kotim yang sakit namun tidak berobat karena tidak mampu secara ekonomi.
“Camat dan Kades bantu sosialisasikan program ini ke masyarakat. Kalau ada warga yang sakit tolong bawa ke puskesmas, kalau perlu ke rumah sakit kabupaten kita tanggung biayanya,” ucapnya.
Baca juga: Bupati Kotim pastikan tenaga non ASN dapat THR
Disamping itu, Halikinnor meminta camat, lurah, kades hingga RT mengawasi kondisi warga. Kalau ada warga yang miskin, tua renta dan tak lagi memiliki keluarga, supaya didata dan disampaikan ke pihaknya agar dapat diberikan bantuan.
Ia tidak ingin ada warga yang kelaparan karena tak mampu membeli beras, karena sudah menjadi tanggung jawab kepala daerah untuk memperhatikan kesejahteraan warga.
“Mata dan telinga saya tidak mungkin menjangkau seluruh masyarakat kalau tidak dibantu, makanya Camat, Kades dan RT untuk mendata warga yang perlu dibantu. Jangan sampai warga kita kelaparan, tidak bisa makan karena tidak punya biaya,” tuturnya.
Sama dengan kegiatan Safari Ramadhan sebelumnya, Halikinnor mengingatkan masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi kondusif daerah. Ia juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah mendukung terwujudnya Pemilu 2024 yang aman, damai dan kondusif.
Melalui kegiatan itu pula pihaknya berupaya untuk menyerap aspirasi masyarakat, sekaligus menyampaikan program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah, khususnya di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan dan Teluk Sampit.
Pemkab Kotim juga menyalurkan sejumlah bantuan untuk masyarakat setempat, antara lain bantuan fardhu kifayah untuk lima rumah ibadah umat Islam, hibah untuk Madrasah Ibtidaiyah (MI) Assasul Mutaqin Desa Parebok sebesar Rp100 juta, hibah untuk Masjid Nurul Islam sebesar Rp200 juta.
200 paket pasar murah dan gelar pangan murah, bantuan langsung 50 paket sembako gratis untuk warga lanjut usia dan penyandang disabilitas, serta bantuan untuk Panti Asuhan Sabilul Muttaqim.
Baca juga: Kotim tetapkan lima prioritas pembangunan dalam Musrenbang RKPD 2025
Baca juga: Ratusan pelajar Kotim bersemangat mengikuti Pesantren Ramadhan
Baca juga: Disnakertrans Kotim ingatkan perusahaan wajib bayar THR