Jelang Lebaran, harga tiket kapal laut dan pesawat mengalami peningkatan

Harga tiket kapal laut dan tiket pesawat untuk pulang atau mudik ke Pulau Jawa dan lainnya dari Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah terus mengalami peningkatan.

 

“Tiap hari ada yang memesan tiket kapal laut maupun tiket pesawat untuk mudik atau pulang dengan tujuan ke Surabaya maupun Jakarta,” kata Agen Penjualan Tiket Bintang Baru, Della di Tamiang Layang, Sabtu.

 

Kendati Barito Timur tidak memiliki akses langsung untuk penerbangan maupun kapal laut, maka baik angkutan laut maupun pesawat yang dibeli masyarakat biasanya memiliki titik pemberangkatan melalui kota lain, di antaranya Banjarmasin ataupun Banjarbaru Kalimantan Selatan.

 

Menurut Della, untuk konsumen yang memiliki kemampuan untuk mudik tentu memilih melalui jalur udara (pesawat) dengan alasan ingin cepat sampai dan hemat waktu. Sedangkan konsumen lain lebih banyak memilih lewat kapal atau jalur laut.

 

Harga tiket untuk kapal laut tujuan Surabaya dalam sepekan terakhir sebelum Lebaran telah mengalami peningkatan dari harga sebelumnya.

 

Semula seharga Rp405 ribuan, kini menjadi Rp505 ribuan bahkan lebih. Harga tiket kapal laut ini mengalami kenaikan setiap minggu dan kemungkinan akan mengalami kenaikan lagi menjelang Lebaran.

 

“Untuk pemesanan tiket kapal laut untuk tanggal 1 sampai 14 April 2024 sudah banyak dipesan konsumen yang ingin mudik,” kata Della.

Baca juga: Optimasi lahan rawa tingkatkan produksi padi di Bartim

 

Hal serupa juga terjadi pada penjualan tiket pesawat. Hingga kini sudah banyak konsumen yang memesan tiket pesawat walaupun ada peningkatan harga.

 

Sebelumnya harga tiket pesawat berkisar Rp700 ribuan per orang dan saat ini sudah berada di harga Rp1,2 juta per orang, bahkan bisa lebih karena tergantung dengan jenis penerbangan yang dipilih konsumen.

 

Della sendiri sempat terlihat sibuk melayani pemesanan tiket pesawat maupun tiket kapal laut secara online dari konsumen yang ingin pulang atau mudik ke Surabaya dan Jakarta.

 

“Kalau dibandingkan banyak memilih menggunakan kapal laut,” demikian Della.

Baca juga: Kepala OPD di Bartim harus proaktif cari solusi jika ada permasalahan di masyarakat

Baca juga: Pemkab Barito Timur dapat kouta 2.777 formasi CASN pada tahun 2024

Baca juga: Penjabat Bupati Bartim serahkan SK kepada ratusan PPPK