Sampit (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 3 Kalimantan menjadwalkan perbaikan terminal kedatangan dan keberangkatan penumpang di Pelabuhan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah setelah periode Angkutan Laut Lebaran Idul Fitri 2024.
“Rencananya setelah angkutan laut Lebaran ini memang ada renovasi terminal,” kata Manager Terminal Pelabuhan Sampit Tri Purbo Waluyojati di Sampit, Senin.
Perbaikan Terminal Pelabuhan Sampit sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya pengguna jasa angkutan laut.
Hal ini sekaligus menjawab aspirasi masyarakat maupun pengguna jasa pelayaran di Pelabuhan Sampit, terkait kondisi terminal penumpang pelabuhan yang berlokasi di Jalan Usman Harun Nomor 2 Sampit tersebut.
Meskipun, biasa bisa operasional dengan baik dan lancar, namun terminal yang dibangun sekitar awal 2000an itu kini tak lagi elok, terutama di bagian atap dan plafon yang terbuat dari kayu pada beberapa titik sudah mengalami kerusakan.
Tri mengakui hal tersebut, pasalnya kurang lebih 20 tahun sudah terminal tersebut belum pernah direnovasi. Bahkan, dari pengecekan pihaknya selain bagian atap dan plafon yang rusak, fasilitas penunjang lainnya seperti sanitasi juga perlu diperbaiki.
“Maklum, sudah 20 tahunan terminal ini terakhir direnovasi. Kami juga mohon maaf kepada pengguna jasa atas kualitas pelayanan kami belum maksimal, karena kondisi terminal kami yang masih apa adanya,” tuturnya.
Baca juga: Ratusan pemudik program mudik gratis bertolak dari Pelabuhan Sampit
Tri menambahkan, perbaikan terminal dijadwalkan setelah momentum Lebaran, supaya tidak mengganggu aktivitas arus mudik dan balik di Pelabuhan Sampit. Namun, karena keterbatasan anggaran, perbaikan yang disiapkan belum mencakup seluruh fisik bangunan, melainkan fokus pada bagian yang mengalami kerusakan cukup parah.
Estimasi anggaran untuk perbaikan terminal kali ini sekitar Rp900 juta untuk keperluan perbaikan atap plafon dan untuk cor lantai sekitar area dermaga.
Selama perbaikan aktivitas angkutan laut tetap berjalan, tetapi area ruang tunggu penumpang akan dipindah sementara ke area tunggu di depan gerbang dermaga. Sedangkan, untuk akses boarding penumpang melalui pintu samping sebelah kanan dari arah pintu masuk Pelabuhan Sampit.
“Jadi selama perbaikan area terminal yang sekarang ini akan ditutup sementara, supaya pengerjaannya bisa fokus,” imbuhnya.
Terlepas dari kondisi fisik Terminal Pelabuhan Sampit saat ini, pihaknya selalu berupaya semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik. Sejumlah fasilitas telah disediakan untuk kenyamanan penumpang, seperti ruang tunggu, ruang menyusui, mushalla, hingga ruang kesehatan.
Disamping itu, sejumlah langkah antisipasi menghadapi lonjakan penumpang pada momentum hari besar keagamaan pun telah disiapkan. Diantaranya, penyiapan fasilitas keamanan berupa CCTV hingga penambahan petugas jaga.
Tri pun berharap pada momentum Angkutan Laut Lebaran 2024 di Pelabuhan Sampit berjalan lancar, tanpa kendala yang berarti.
Baca juga: Harga ayam potong di Sampit melejit H-2 Lebaran 2024
Baca juga: Bupati Kotim ingatkan pemudik pentingnya persiapan dan kewaspadaan
Baca juga: Gelar open house perdana, Bupati Kotim tunggu kedatangan masyarakat
“Rencananya setelah angkutan laut Lebaran ini memang ada renovasi terminal,” kata Manager Terminal Pelabuhan Sampit Tri Purbo Waluyojati di Sampit, Senin.
Perbaikan Terminal Pelabuhan Sampit sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya pengguna jasa angkutan laut.
Hal ini sekaligus menjawab aspirasi masyarakat maupun pengguna jasa pelayaran di Pelabuhan Sampit, terkait kondisi terminal penumpang pelabuhan yang berlokasi di Jalan Usman Harun Nomor 2 Sampit tersebut.
Meskipun, biasa bisa operasional dengan baik dan lancar, namun terminal yang dibangun sekitar awal 2000an itu kini tak lagi elok, terutama di bagian atap dan plafon yang terbuat dari kayu pada beberapa titik sudah mengalami kerusakan.
Tri mengakui hal tersebut, pasalnya kurang lebih 20 tahun sudah terminal tersebut belum pernah direnovasi. Bahkan, dari pengecekan pihaknya selain bagian atap dan plafon yang rusak, fasilitas penunjang lainnya seperti sanitasi juga perlu diperbaiki.
“Maklum, sudah 20 tahunan terminal ini terakhir direnovasi. Kami juga mohon maaf kepada pengguna jasa atas kualitas pelayanan kami belum maksimal, karena kondisi terminal kami yang masih apa adanya,” tuturnya.
Baca juga: Ratusan pemudik program mudik gratis bertolak dari Pelabuhan Sampit
Tri menambahkan, perbaikan terminal dijadwalkan setelah momentum Lebaran, supaya tidak mengganggu aktivitas arus mudik dan balik di Pelabuhan Sampit. Namun, karena keterbatasan anggaran, perbaikan yang disiapkan belum mencakup seluruh fisik bangunan, melainkan fokus pada bagian yang mengalami kerusakan cukup parah.
Estimasi anggaran untuk perbaikan terminal kali ini sekitar Rp900 juta untuk keperluan perbaikan atap plafon dan untuk cor lantai sekitar area dermaga.
Selama perbaikan aktivitas angkutan laut tetap berjalan, tetapi area ruang tunggu penumpang akan dipindah sementara ke area tunggu di depan gerbang dermaga. Sedangkan, untuk akses boarding penumpang melalui pintu samping sebelah kanan dari arah pintu masuk Pelabuhan Sampit.
“Jadi selama perbaikan area terminal yang sekarang ini akan ditutup sementara, supaya pengerjaannya bisa fokus,” imbuhnya.
Terlepas dari kondisi fisik Terminal Pelabuhan Sampit saat ini, pihaknya selalu berupaya semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik. Sejumlah fasilitas telah disediakan untuk kenyamanan penumpang, seperti ruang tunggu, ruang menyusui, mushalla, hingga ruang kesehatan.
Disamping itu, sejumlah langkah antisipasi menghadapi lonjakan penumpang pada momentum hari besar keagamaan pun telah disiapkan. Diantaranya, penyiapan fasilitas keamanan berupa CCTV hingga penambahan petugas jaga.
Tri pun berharap pada momentum Angkutan Laut Lebaran 2024 di Pelabuhan Sampit berjalan lancar, tanpa kendala yang berarti.
Baca juga: Harga ayam potong di Sampit melejit H-2 Lebaran 2024
Baca juga: Bupati Kotim ingatkan pemudik pentingnya persiapan dan kewaspadaan
Baca juga: Gelar open house perdana, Bupati Kotim tunggu kedatangan masyarakat