Sampit (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mendorong pemerintah desa mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) secara optimal sehingga membawa keuntungan bagi desa dan masyarakat.
"BUMDes itu sangat potensial untuk dikembangkan dan hasilnya bisa membantu keuangan desa serta masyarakat. Makanya kami mendorong agar BUMDes dikelola secara serius," kata Kepala DPMD Kotawaringin Timur, Raihansyah di Sampit, Rabu.
Saat ini ada sekitar 80 BUMDes di Kotawaringin Timur, namun sebagian belum memiliki legalitas atau badan hukum. Pihaknya menggandeng para pendamping desa untuk membantu BUMDes untuk mengurus legalitas badan usaha mereka.
Menurut Raihansyah, keberadaan BUMDes merupakan salah satu peluang dalam upaya memajukan desa. Potensi ekonomi yang ada di desa bisa digali dan dioptimalkan melalui BUMDes sehingga manfaatnya juga bisa dirasakan oleh masyarakat.
Banyak sektor peluang ekonomi yang bisa dijalankan oleh BUMDes, seperti perdagangan, sektor jasa, pariwisata dan lainnya. Potensi besar yang juga bisa digali adalah kemitraan BUMDes dengan perusahaan besar seperti perusahaan perkebunan kelapa sawit, pertambangan maupun kehutanan.
Baca juga: Dinkes Kotim berikan penyuluhan kesehatan warga binaan Lapas Sampit
Menurut Raihansyah, saat ini ada beberapa BUMDes di Kotawaringin Timur yang perkembangannya cukup bagus. Dari hasil usaha BUMDes, pemerintah desa setempat mampu menjalankan program yang patut diapresiasi, seperti membantu insentif ketua RT, insentif guru mengaji dan kegiatan lainnya.
Jika BUMDes dikelola secara optimal dan mampu menghasilkan pendapatan yang besar, bukan hal mustahil jika nantinya BUMDes dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, seperti melalui bantuan sembako atau dalam bentuk lain.
Tahun 2023 lalu, BUMDes Nusantara Jaya Mandiri milik Pemerintah Desa Bapeang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dipercaya mewakili Kabupaten Kotawaringin Timur pada lomba tingkat Provinsi Kalimantan Tengah.
"Kenapa dipilih Bapeang, di antaranya karena BUMDes di Bapeang ini sudah berbadan hukum. Selain itu, BUMDes di sini juga sudah menghasilkan PADes (pendapatan asli desa) dan semakin maju," kata Raihansyah.
Salah satu usaha yang dijalankan BUMDes ini adalah kerja sama dengan pihak ketiga dalam penyediaan gas elpiji bagi masyarakat. BUMDes juga bekerja sama dengan perusahaan untuk pengembangan kebun desa.
Raihansyah menambahkan, BUMDes merupakan salah satu pilar untuk kemajuan desa. BUMDes juga diharapkan menjadi penopang pembangunan desa karena tidak dapat dipastikan sampai kapan bantuan dari pemerintah pusat melalui program Dana Desa akan berjalan.
Baca juga: Bupati: Halalbihalal ajang Korpri Kotim kobarkan semangat kebersamaan
Baca juga: Halalbihalal Sekretariat DPRD Kotim momentum tingkatkan kekompakan
Baca juga: Pantai Ujung Pandaran masih paling diminati wisatawan
"BUMDes itu sangat potensial untuk dikembangkan dan hasilnya bisa membantu keuangan desa serta masyarakat. Makanya kami mendorong agar BUMDes dikelola secara serius," kata Kepala DPMD Kotawaringin Timur, Raihansyah di Sampit, Rabu.
Saat ini ada sekitar 80 BUMDes di Kotawaringin Timur, namun sebagian belum memiliki legalitas atau badan hukum. Pihaknya menggandeng para pendamping desa untuk membantu BUMDes untuk mengurus legalitas badan usaha mereka.
Menurut Raihansyah, keberadaan BUMDes merupakan salah satu peluang dalam upaya memajukan desa. Potensi ekonomi yang ada di desa bisa digali dan dioptimalkan melalui BUMDes sehingga manfaatnya juga bisa dirasakan oleh masyarakat.
Banyak sektor peluang ekonomi yang bisa dijalankan oleh BUMDes, seperti perdagangan, sektor jasa, pariwisata dan lainnya. Potensi besar yang juga bisa digali adalah kemitraan BUMDes dengan perusahaan besar seperti perusahaan perkebunan kelapa sawit, pertambangan maupun kehutanan.
Baca juga: Dinkes Kotim berikan penyuluhan kesehatan warga binaan Lapas Sampit
Menurut Raihansyah, saat ini ada beberapa BUMDes di Kotawaringin Timur yang perkembangannya cukup bagus. Dari hasil usaha BUMDes, pemerintah desa setempat mampu menjalankan program yang patut diapresiasi, seperti membantu insentif ketua RT, insentif guru mengaji dan kegiatan lainnya.
Jika BUMDes dikelola secara optimal dan mampu menghasilkan pendapatan yang besar, bukan hal mustahil jika nantinya BUMDes dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, seperti melalui bantuan sembako atau dalam bentuk lain.
Tahun 2023 lalu, BUMDes Nusantara Jaya Mandiri milik Pemerintah Desa Bapeang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dipercaya mewakili Kabupaten Kotawaringin Timur pada lomba tingkat Provinsi Kalimantan Tengah.
"Kenapa dipilih Bapeang, di antaranya karena BUMDes di Bapeang ini sudah berbadan hukum. Selain itu, BUMDes di sini juga sudah menghasilkan PADes (pendapatan asli desa) dan semakin maju," kata Raihansyah.
Salah satu usaha yang dijalankan BUMDes ini adalah kerja sama dengan pihak ketiga dalam penyediaan gas elpiji bagi masyarakat. BUMDes juga bekerja sama dengan perusahaan untuk pengembangan kebun desa.
Raihansyah menambahkan, BUMDes merupakan salah satu pilar untuk kemajuan desa. BUMDes juga diharapkan menjadi penopang pembangunan desa karena tidak dapat dipastikan sampai kapan bantuan dari pemerintah pusat melalui program Dana Desa akan berjalan.
Baca juga: Bupati: Halalbihalal ajang Korpri Kotim kobarkan semangat kebersamaan
Baca juga: Halalbihalal Sekretariat DPRD Kotim momentum tingkatkan kekompakan
Baca juga: Pantai Ujung Pandaran masih paling diminati wisatawan