Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Halikinnor membuka Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) jenjang Sekolah Dasar (SD) yang diharapkan dapat menjaring bibit potensial di bidang seni dan olahraga.
"Harapan kami melalui perlombaan ini dapat menghasilkan bibit baru, khususnya bidang seni dan olahraga. Karena ini adalah dua kegiatan rutin pemerintah yang dilaksanakan berjenjang dari kabupaten, provinsi hingga nasional," kata Halikinnor di Sampit, Senin.
Kegiatan O2SN dan FLS2N jenjang SD digelar melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kotim yang dipusatkan di gedung voli indoor seberang Stadion 29 Nopember Sampit. Turut hadir dalam acara pembukaan tersebut Wakil bupati Kotim Irawati, Ketua DPRD Kotim Rinie Anderson, Ketua KONI Kotim Ahyar Umar, dan perwakilan FKPD Kotim.
Halikinnor menuturkan, upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah tidak hanya terfokus pada pencapaian kualitas akademik, tetapi juga aspek non akademik. Dengan begitu, para pelajar diharapkan memperoleh pengalaman belajar yang utuh dan sesuai dengan karakteristik kebutuhan dan perkembangannya.
Ajang O2SN dan FLS2N merupakan salah satu wadah guna mengapresiasi kebutuhan non akademis pelajar yang memiliki minat dan bakat khusus di bidang olahraga dan seni yang bertujuan untuk meningkatkan kondisi kesehatan jasmani maupun imajinasi pelajar, sehingga dapat menunjang peningkatan kualitas akademis di sekolah.
Kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan prestasi siswa di bidang olahraga dan seni, karena O2SN dan FLS2N adalah bagian dari sistem pembinaan yang bertujuan menjaring bibit-bibit atlet berbakat di bidang olahraga dan seni.
"Agar bibit-bibit yang terpilih itu dapat dibina dan dikembangkan lebih terarah dan berkelanjutan menjadi atlet daerah, sehingga dapat mewakili Kotim pada ajang olahraga dan seni tingkat lokal, regional, maupun internasional," tuturnya.
Orang nomor satu di Bumi Habaring Hurung ini melanjutkan, O2SN dan FLS2N juga dimaksudkan sebagai wadah menjalin kebersamaan, bersilaturahmi dan saling bertukar informasi antar kecamatan. Karena ajang ini diikuti oleh perwakilan 17 kecamatan yang ada di Kotim.
Kegiatan O2SN dan FLS2N merupakan momentum yang tepat dan sangat berharga bagi para pelajar untuk dapat berkreasi, berinovasi, berprestasi dan berkompetisi secara sehat sekaligus dapat memberikan pengalaman belajar yang baik, bekerja sama, mematuhi aturan, mengakui kelemahan diri sendiri dan belajar menghargai kekuatan lawan.
Tentunya Pemkab Kotim berharap melalui ajang ini menghasilkan juara terbaik yang dapat mewakili Kotim dan mampu berprestasi pada ajang serupa di tingkat yang lebih tinggi, baik tingkat provinsi maupun nasional.
Untuk itu, ia menekankan kepada dewan juri maupun wasit agar menilai secara jujur dan adil, jangan ada kedekatan personal yang mempengaruhi hasil penilaian terhadap peserta. Sebab, setiap pemenang dalam lomba ini akan mewakili dan membawa marwah Kotim ke ajang O2SN dan FLS2N tingkat provinsi.
"Jangan menilai karena keponakan, anak, atau keluarga. Nilailah secara objektif, kalau memang bagus ya bagus, sehingga nanti mereka bisa tampil lebih baik di tingkat yang lebih tinggi," tegas Bupati Kotim ini.
Dalam kesempatan itu, Halikinnor juga menjanjikan bonus bagi pelajar yang mampu menorehkan prestasi pada ajang O2SN dan FLS2N, khususnya tingkat provinsi dan nasional. Namun, ia berharap bonus tidak menjadi tujuan utama para pelajar dalam berprestasi, melainkan hanya motivasi dan pemicu agar lebih semangat serta mampu mengeksplorasi kemampuan agar menjadi yang terbaik dari peserta lainnya.
Baca juga: Bupati Kotim minta Hiswana Migas tuntaskan konversi minyak tanah ke gas
Sementara itu, Kepala Disdik Kotim Muhammad Irfansyah menyampaikan O2SN dan FLS2N jenjang SD ini diikuti oleh para peserta yang sebelumnya berhasil menjadi juara di ajang serupa pada tingkat kecamatan.
"Kegiatan ini adalah bentuk pembinaan minat, bakat dan kreativitas pelajar yang rutin digelar Disdik diikuti oleh pelajar SD dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) dari 17 Kecamatan," ujarnya.
Ada total 189 pelajar SD dari 17 kecamatan yang siap bertanding pada ajang yang digelar selama tiga hari tersebut, yakni 22-24 April 2024. Adapun, cabang lomba O2SN yang digelar tahun ini sebagai berikut, karate, renang, silat, atletik, bulu tangkis dan senam. Sementara, cabang lomba FLS2N antara lain tari, vokal, pantomim, kriya dan gambar.
Ia menyebut, selama ini sekolah telah melakukan pembinaan bidang seni dan olahraga terhadap peserta didiknya, sehingga ajang ini merupakan kesempatan bagi para pelajar untuk menunjukkan keterampilan yang telah diasah.
Seperti yang disampaikan bupati, ia pun berharap melalui O2SN dan FLS2N dapat menjaring bibit-bibit unggul yang dapat mewakili dan mengharumkan nama Kotim di ajang serupa tingkat provinsi, bahkan nasional.
Baca juga: Bupati Kotim: FBHH komitmen bersama lestarikan dan kembangkan kebudayaan
Baca juga: Bupati Kotim apresiasi prestasi juara II lomba TTG Kalteng
Baca juga: Bupati Kotim jadikan halal bihalal sarana mempererat kebersamaan dengan masyarakat
"Harapan kami melalui perlombaan ini dapat menghasilkan bibit baru, khususnya bidang seni dan olahraga. Karena ini adalah dua kegiatan rutin pemerintah yang dilaksanakan berjenjang dari kabupaten, provinsi hingga nasional," kata Halikinnor di Sampit, Senin.
Kegiatan O2SN dan FLS2N jenjang SD digelar melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kotim yang dipusatkan di gedung voli indoor seberang Stadion 29 Nopember Sampit. Turut hadir dalam acara pembukaan tersebut Wakil bupati Kotim Irawati, Ketua DPRD Kotim Rinie Anderson, Ketua KONI Kotim Ahyar Umar, dan perwakilan FKPD Kotim.
Halikinnor menuturkan, upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah tidak hanya terfokus pada pencapaian kualitas akademik, tetapi juga aspek non akademik. Dengan begitu, para pelajar diharapkan memperoleh pengalaman belajar yang utuh dan sesuai dengan karakteristik kebutuhan dan perkembangannya.
Ajang O2SN dan FLS2N merupakan salah satu wadah guna mengapresiasi kebutuhan non akademis pelajar yang memiliki minat dan bakat khusus di bidang olahraga dan seni yang bertujuan untuk meningkatkan kondisi kesehatan jasmani maupun imajinasi pelajar, sehingga dapat menunjang peningkatan kualitas akademis di sekolah.
Kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan prestasi siswa di bidang olahraga dan seni, karena O2SN dan FLS2N adalah bagian dari sistem pembinaan yang bertujuan menjaring bibit-bibit atlet berbakat di bidang olahraga dan seni.
"Agar bibit-bibit yang terpilih itu dapat dibina dan dikembangkan lebih terarah dan berkelanjutan menjadi atlet daerah, sehingga dapat mewakili Kotim pada ajang olahraga dan seni tingkat lokal, regional, maupun internasional," tuturnya.
Orang nomor satu di Bumi Habaring Hurung ini melanjutkan, O2SN dan FLS2N juga dimaksudkan sebagai wadah menjalin kebersamaan, bersilaturahmi dan saling bertukar informasi antar kecamatan. Karena ajang ini diikuti oleh perwakilan 17 kecamatan yang ada di Kotim.
Kegiatan O2SN dan FLS2N merupakan momentum yang tepat dan sangat berharga bagi para pelajar untuk dapat berkreasi, berinovasi, berprestasi dan berkompetisi secara sehat sekaligus dapat memberikan pengalaman belajar yang baik, bekerja sama, mematuhi aturan, mengakui kelemahan diri sendiri dan belajar menghargai kekuatan lawan.
Tentunya Pemkab Kotim berharap melalui ajang ini menghasilkan juara terbaik yang dapat mewakili Kotim dan mampu berprestasi pada ajang serupa di tingkat yang lebih tinggi, baik tingkat provinsi maupun nasional.
Untuk itu, ia menekankan kepada dewan juri maupun wasit agar menilai secara jujur dan adil, jangan ada kedekatan personal yang mempengaruhi hasil penilaian terhadap peserta. Sebab, setiap pemenang dalam lomba ini akan mewakili dan membawa marwah Kotim ke ajang O2SN dan FLS2N tingkat provinsi.
"Jangan menilai karena keponakan, anak, atau keluarga. Nilailah secara objektif, kalau memang bagus ya bagus, sehingga nanti mereka bisa tampil lebih baik di tingkat yang lebih tinggi," tegas Bupati Kotim ini.
Dalam kesempatan itu, Halikinnor juga menjanjikan bonus bagi pelajar yang mampu menorehkan prestasi pada ajang O2SN dan FLS2N, khususnya tingkat provinsi dan nasional. Namun, ia berharap bonus tidak menjadi tujuan utama para pelajar dalam berprestasi, melainkan hanya motivasi dan pemicu agar lebih semangat serta mampu mengeksplorasi kemampuan agar menjadi yang terbaik dari peserta lainnya.
Baca juga: Bupati Kotim minta Hiswana Migas tuntaskan konversi minyak tanah ke gas
Sementara itu, Kepala Disdik Kotim Muhammad Irfansyah menyampaikan O2SN dan FLS2N jenjang SD ini diikuti oleh para peserta yang sebelumnya berhasil menjadi juara di ajang serupa pada tingkat kecamatan.
"Kegiatan ini adalah bentuk pembinaan minat, bakat dan kreativitas pelajar yang rutin digelar Disdik diikuti oleh pelajar SD dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) dari 17 Kecamatan," ujarnya.
Ada total 189 pelajar SD dari 17 kecamatan yang siap bertanding pada ajang yang digelar selama tiga hari tersebut, yakni 22-24 April 2024. Adapun, cabang lomba O2SN yang digelar tahun ini sebagai berikut, karate, renang, silat, atletik, bulu tangkis dan senam. Sementara, cabang lomba FLS2N antara lain tari, vokal, pantomim, kriya dan gambar.
Ia menyebut, selama ini sekolah telah melakukan pembinaan bidang seni dan olahraga terhadap peserta didiknya, sehingga ajang ini merupakan kesempatan bagi para pelajar untuk menunjukkan keterampilan yang telah diasah.
Seperti yang disampaikan bupati, ia pun berharap melalui O2SN dan FLS2N dapat menjaring bibit-bibit unggul yang dapat mewakili dan mengharumkan nama Kotim di ajang serupa tingkat provinsi, bahkan nasional.
Baca juga: Bupati Kotim: FBHH komitmen bersama lestarikan dan kembangkan kebudayaan
Baca juga: Bupati Kotim apresiasi prestasi juara II lomba TTG Kalteng
Baca juga: Bupati Kotim jadikan halal bihalal sarana mempererat kebersamaan dengan masyarakat