Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Halikinnor mengapresiasi kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang dilaksanakan Kodim 1015/Sampit karena dinilai sangat membantu dalam membuka akses jalan di desa yang terisolir.

“Kegiatan TMMD ini sangat positif, karena biasanya kegiatan yang dilaksanakan sulit-sulit, seperti menembus sentra-sentra produksi masyarakat yang masih terisolasi,” kata Halikinnor di Tanah Mas, Rabu.

Hal itu ia sampaikan usai memimpin upacara pembukaan TMMD Reguler ke 120 Kodim 1015/Sampit tahun 2024 yang dipusatkan di Kelurahan Tanah Mas, Kecamatan Baamang.

TMMD merupakan salah satu program bhakti TNI untuk membantu tugas pemerintah di daerah dalam mensukseskan pembangunan yang dilaksanakan bersama-sama dan berkolaborasi dengan masyarakat untuk percepatan pembangunan di daerah.

Halikinnor menyebutkan, pemerintah daerah selalu siap bersinergi dengan TNI dalam kegiatan yang dilaksanakan demi kesejahteraan masyarakat. Seperti TMMD kali ini, Pemkab Kotim menganggarkan kurang lebih Rp5 miliar untuk pelaksanaan kegiatan fisik maupun non fisik.

Menurutnya, pembangunan yang melibatkan TNI memberikan hasil yang lebih maksimal jika dibandingkan dengan program yang dilaksanakan pemerintah daerah melalui proses lelang dan melibatkan pihak ketiga.

“Contohnya, ketika kita menganggarkan Rp1 miliar untuk perbaikan jalan, jika melalui proses lelang paling hanya dapat sekian meter, sedangkan melalui TMMD hasilnya bisa lebih maksimal karena dilaksanakan secara gotong royong,” ucapnya.

Baca juga: KPU Kotim berjuang agar partisipasi pemilih pilkada tidak rendah

Manfaat kegiatan TMMD di Kotim pun telah dirasakan oleh pemerintah daerah, khususnya masyarakat. Seperti, TMMD yang dilaksanakan di Kecamatan Pulau Hanaut sebelumnya dengan membangun kurang lebih 14 jembatan sangat membantu mobilitas masyarakat, terutama dalam pengangkutan hasil pertanian dan sebagainya.

Selanjutnya, kegiatan TMMD yang dilaksanakan di Kelurahan Tanah Mas kali ini, berupa penimbunan jalan diharapkan dapat memudahkan masyarakat dalam memanfaatkan lahan antara lain untuk berkebun atau bertani, sehingga meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.

“Pemkab Kotim mengapresiasi dan berterima kasih sekali dengan kerja sama Kodim 1015/Sampit, semoga ini dapat terus kita tingkatkan. Karena untuk program yang sulit melalui kegiatan pengadaan barang dan jasa bisa kita kerjasama dengan TNI melalui TMMD,” pungkasnya.

Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 1015/Sampit Muhammad Tandri Subrata menyampaikan kegiatan TMMD ke 120 yang dilaksanakan tahun ini meliputi sasaran fisik dan non fisik dengan mempertimbangkan aspek kesejahteraan masyarakat dan stabilitas daerah.

“Salah satu sasaran kami adalah penimbunan Jalan Budiman Mufakat, program ini melanjutkan kegiatan TMMD 2022 yang juga dilaksanakan di Kecamatan Baamang,” ujarnya.

Sasaran fisik meliputi penimbunan Jalan Budiman Mufakat sepanjang 1.618 meter, pelebaran parit Jalan Sarpatim 1,3 kilometer dan pembangunan lima jembatan kayu. Kemudian sasaran fisik tambahan antara lain renovasi rumah tidak layak huni satu unit, pembuatan tiga sumur bor, penanaman pohon, pembersihan sungai dan urban farming.

Kemudian, sasaran non fisik meliputi sosialisasi wawasan kebangsaan dan bela negara, sosialisasi rekrutmen TNI AD, sosialisasi narkoba dan kamtibmas, penyuluhan stunting, penyuluhan kesehatan posyandu dan posbindu penyakit tidak menular dan penyuluhan pertanian.

Baca juga: Legislator Kotim minta irigasi di kawasan lumbung padi dibenahi

“Untuk penimbunan jalan kami menyesuaikan anggaran yang diberikan pemerintah daerah, harapan kami jalan ini bisa tembus ke Kelurahan Baamang Hulu sehingga bisa digunakan untuk penghubung ke Kelurahan Tanah Mas,” lanjutnya.

Tandri menuturkan, pihaknya berupaya membuka akses jalan dari Kelurahan Tanah Mas dan Baamang Hulu agar dapat mempermudah mobilitas masyarakat. Terlebih di Kelurahan Tanah Mas terdapat sentra pertanian maupun perkebunan, sehingga dengan adanya akses yang mendukung bisa memudahkan masyarakat dalam mengangkut hasil panen.

Ia melanjutkan, anggaran TMMD kali ini hanya mampu untuk penimbunan kurang lebih setengah dari total perkiraan panjang jalan dari Kelurahan Tanah Mas menuju Baamang Hulu, yakni sekitar 3 kilometer, namun menurutnya tidak menutup kemungkinan kegiatan ini dapat dilanjutkan pada TMMD tahun berikutnya.

“Selanjutnya kami survei lagi, kemungkinan di 2025 karena seperti yang kita tau anggaran Kotim baru kembali normal. Kita perlu bersabar dalam pelaksanaannya secara bertahap,” imbuh Tandri.

Ia menambahkan, sebanyak 180 personel dikerahkan untuk kegiatan TMMD Reguler ke 120 Kodim 1015/Sampit, meliputi TNI, Polri, instansi pemerintah dan masyarakat. Tujuan dari TMMD adalah untuk membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sekaligus, menunjukkan eksistensi TNI di tengah-tengah masyarakat dan memberikan solusi dalam berbagai permasalahan. Kegiatan TMMD sudah ada sejak tahun 1970 an dalam rangka menyiapkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh di Indonesia.

“Kami ingin menyatu dengan masyarakat, karena TNI lahir dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, sehingga tidak bisa dipisahkan. Ibarat ikan di air, TNI adalah ikan dan masyarakat adalah air, tanpa masyarakat TNI tidak bisa hidup,” demikian Tandri.

Baca juga: Pemkab Kotim komitmen wujudkan Kabupaten Layak Anak

Baca juga: Umsa Kotim gelar aksi bela Palestina

Baca juga: Sebanyak 156 Calon PPK untuk Pilkada 2024 di Kotim jalani tes CAT


Pewarta : Devita Maulina
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024