Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kalimantan Tengah Sugiyarto menyebut sejumlah masyarakat di Kabupaten Sukamara, terkhusus di Desa Bangun Jaya, mengharapkan sekaligus meminta bantuan dari pemerintah untuk melakukan replanting atau peremajaan kebun kelapa sawit.

Usulan yang disampaikan pada saat reses itu karena kebun kelapa sawit milik masyarakat setempat rata-rata sudah tua dan hasil panennya terus menurun, kata Sugiyarto di Palangka Raya, Selasa.

"Kalau tidak salah, pemerintah pusat kan ada program replanting pohon kelapa sawit. Kami rasa program itu harus berlanjut dan bisa diarahkan ke Sukamara," ucapnya.

Anggota DPRD Kalteng itu menyebut sebagian besar masyarakat di Sukamara, terkhusus di Desa Bangun Jaya, memanfaatkan lahannya dengan menanam pohon kelapa sawit sejak beberapa puluh tahun yang lalu. Hal itu lah yang membuat sebagian besar pohon kelapa sawit masyarakat sekarang ini sudah mulai tua.

"Lahan di wilayah Kotawaringin, baik itu Kabupaten Kotawaringin Barat, Sukamara dan Lamandau banyak ditanami pohon kelapa sawit. Perusahaan besar swasta (PBS) di sektor perkebunan juga relatif banyak beroperasi di wilayah kotawaringin," kata Sugiyarto.

Selain replanting pohon kelapa sawit, lanjut mantan Wakil Bupati Lamandau ini, masyarakat di Sukamara juga mengharapkan bantuan dari pemerintah daerah meningkatkan fasilitas penunjang sektor pariwisata. Harapan itu karena masyarakat ingin fasilitas penunjang wisata air yang ada di sana mendapat perhatian dari pemda.

"Adapun fasilitas penunjang dimaksud yakni seperti perahu dan lain-lain. Tujuan dari usulan ini yakni untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, oleh karenanya dukungan dari pemerintah daerah sangat diharapkan," beber Sugiarto.

Dirinya pun berharap dan meminta kepada pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten Sukamara dapat merealisasikan usulan dan permintaan masyarakat tersebut. Sebab, permintaan tersebut berdampak besar terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di wilayah setempat.

Pewarta : Jaya Wirawana Manurung
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024