Pangkalan Bun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat, telah mempersiapkan berbagai hal dan melakukan perbaikan, sebagai upaya mengikuti kembali penilaian ajang perebutan Piala Adipura ke -14 pada tahun 2024.
Perbaikan yang dilakukan tersebut terkait fasilitas di beberapa lokasi memerlukan pembenahan dan peningkatan, kata Kabid Pengelolaan Kebersihan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Nurliani, Selasa.
"Tahun 2023 beberapa lokasi itu menjadi catatan dalam penilaian. Jadi, kami sudah melakukan perbaikan dan siap kembali mengikuti penilaian Piala Adipura," tambahnya.
Dikatakan, bbeberpa titik yang menjadi fokus pihaknya dalam menjaga kebersihan daerah kota Pangkalan Bun yakni daerah pasar tradisional. Sebab, daerah pasar ini diwajibkan ada kompos dan pemilahan.
"Kalau untuk kompos kita sudah ada. Hanya untuk pemilahan saja yang masih dalam proses," beber Nurliani.
Dia pun menegaskan DLH Kobar akan meningkatkan keikutsertaan masyarakat dalam pemilihan sampah, yaitu dengan membuat bank sampah di setiap kelurahan di Kabupaten Kobar.
"Kita akan membentuk bank-bank sampah di setiap kelurahan, rencana ini kita sosialisasi di Kelurahan Sidorejo nantinya masyarakat akan kita bina. Di bawah bimbingan kami dalam pengolahan sampah yang berbasis rumah tangga," disampaikannya.
Baca juga: Penjabat Bupati Kobar lantik 69 administrator dan pengawas
Tidak hanya pembinaan kepada masyarakat, tetapi hasil pemilahan sampah rumah tangga nantinya akan diambil dan ditukar dengan bayaran setimpal.
Dia menambahkan, pihaknya berencana untuk sampah organik akan di beli dan di timbang di tempat, selanjutnya akan di konversikan ke nilai emas, dari sampah me jadi tabungan emas.
"Kami nanti menyiapkan armada khusus untuk pengangkutan dari bank-bank sampah kelurahan itu, nanti sampah itu akan bernilai ekonomis jadi kami sudah ketemu dengan pegadaian," demikian Nurliani.
Baca juga: Pemkab Kobar komitmen berikan layanan terbaik kepada calon haji
Baca juga: Pemkab Kobar minta pengawasan terhadap penyaluran BBM dan gas bersubsidi ditingkatkan
Baca juga: Pemkab Kobar ajak generasi muda terlibat aktif kembangkan kekayaan budaya
Perbaikan yang dilakukan tersebut terkait fasilitas di beberapa lokasi memerlukan pembenahan dan peningkatan, kata Kabid Pengelolaan Kebersihan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Nurliani, Selasa.
"Tahun 2023 beberapa lokasi itu menjadi catatan dalam penilaian. Jadi, kami sudah melakukan perbaikan dan siap kembali mengikuti penilaian Piala Adipura," tambahnya.
Dikatakan, bbeberpa titik yang menjadi fokus pihaknya dalam menjaga kebersihan daerah kota Pangkalan Bun yakni daerah pasar tradisional. Sebab, daerah pasar ini diwajibkan ada kompos dan pemilahan.
"Kalau untuk kompos kita sudah ada. Hanya untuk pemilahan saja yang masih dalam proses," beber Nurliani.
Dia pun menegaskan DLH Kobar akan meningkatkan keikutsertaan masyarakat dalam pemilihan sampah, yaitu dengan membuat bank sampah di setiap kelurahan di Kabupaten Kobar.
"Kita akan membentuk bank-bank sampah di setiap kelurahan, rencana ini kita sosialisasi di Kelurahan Sidorejo nantinya masyarakat akan kita bina. Di bawah bimbingan kami dalam pengolahan sampah yang berbasis rumah tangga," disampaikannya.
Baca juga: Penjabat Bupati Kobar lantik 69 administrator dan pengawas
Tidak hanya pembinaan kepada masyarakat, tetapi hasil pemilahan sampah rumah tangga nantinya akan diambil dan ditukar dengan bayaran setimpal.
Dia menambahkan, pihaknya berencana untuk sampah organik akan di beli dan di timbang di tempat, selanjutnya akan di konversikan ke nilai emas, dari sampah me jadi tabungan emas.
"Kami nanti menyiapkan armada khusus untuk pengangkutan dari bank-bank sampah kelurahan itu, nanti sampah itu akan bernilai ekonomis jadi kami sudah ketemu dengan pegadaian," demikian Nurliani.
Baca juga: Pemkab Kobar komitmen berikan layanan terbaik kepada calon haji
Baca juga: Pemkab Kobar minta pengawasan terhadap penyaluran BBM dan gas bersubsidi ditingkatkan
Baca juga: Pemkab Kobar ajak generasi muda terlibat aktif kembangkan kekayaan budaya