Sampit (ANTARA) -
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Muhammad Irfansyah mengapresiasi kegiatan workshop atau pelatihan transisi PAUD-SD yang digelar Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) Hasien, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
 
“Saya sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini, karena transisi PAUD-SD itu sangat penting. Apalagi, dalam waktu dekat ada penerimaan siswa baru di jenjang SD,” kata Irfansyah di Sampit, Rabu.
 
Workshop transisi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar (SD) dengan tema untuk penguatan perubahan pembelajaran yang menyenangkan, yang digelar KKKS Hasien ini dinilai positif. 
 
Terlebih pada Awali Juni 2024 akan memasuki periode penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SD dan pada momentum ini transisi sangat penting dilakukan oleh setiap SD, terutama para guru yang mengajar di kelas 1 dan 2.
 
"Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan merupakan upaya bersama untuk memastikan pemenuhan hak kemampuan fondasi anak usia dini, dari mana pun titik berangkat mereka. Hal ini perlu mendapat dukungan dari semua pihak agar dapat terwujud," ujarnya.

Baca juga: Pertama di Kalteng, pabrik pengolahan limbah medis di Sampit akan layani Kalimantan
 
Sementara itu, Sekretaris KKKS Hasien Andrayu Muana menyampaikan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari surat Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dan turunannya berupa surat edaran Disdik Kotim tentang penguatan transisi PAUD ke SD.
 
Melalui kegiatan ini pihaknya memberikan arahan dan pendampingan terkait transisi PAUD ke SD, untuk persiapan PPDB tahun ajaran 2024/2025. Guna menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dengan mengacu pada data Unesco dan lainnya.
 
“Harapannya Kecamatan Mentawa Baru Ketapang sebagai salah barometer pendidikan di Kotim betul-betul bisa menjadi contoh dan rujukan menuju sekolah yang ramah, aman dan nyaman bagi anak dengan penguatan kepsek dan guru kelas 1 dan 2,” ucapnya.
 
Workshop transisi PAUD ke SD ini diikuti seluruh SD di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang yang terdiri dari 42 SD, dengan jumlah peserta sebanyak 148 orang.
 
Pria yang juga menjabat Kepala SD Islam Terpadu Al Ishlah ini menambahkan, workshop digelar selama dua hari. Hari pertama dilaksanakan secara tatap muka atau offline meliputi penyampaian arahan seputar transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.
 
Kemudian, hari kedua dilaksanakan secara online, yakni para peserta diberikan tugas untuk membuat perencanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan pembelajaran transisi PAUD ke SD.

Baca juga: Setelah 20 tahun, Pemkab Kotim evaluasi perda dampak konflik etnik

Baca juga: Polres Kotim musnahkan ratusan gram sabu-sabu

Baca juga: Bawaslu Kotim gelar tes CAT untuk 77 calon Panwaslu Kecamatan

Pewarta : Devita Maulina
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024