Sampit (ANTARA) - Sebanyak 15 sekolah di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah menjalani penilaian Calon Sekolah Adiwiyata (CSA) Mandiri, Nasional dan Provinsi tahun 2024.
“Penilaian sudah dimulai pada 15 Mei 2024 lalu sampai 3 Juni 2024. Kami bersama tim langsung mendatangi sekolah-sekolah terkait untuk melakukan penilaian kondisi terakhir sekolah,” kata Kepala Seksi Kurikulum dan Pembinaan SD, Dinas Pendidikan (Disdik) Kotim Akbar di Sampit, Sabtu.
Belasan sekolah tersebut tersebar di delapan kecamatan di Kotim, antara lain Kecamatan Mentaya Hilir Utara meliputi SD Swasta Hamparan 2, SD Swasta 23 Best Agro dan SMP Swasta Tunas Pertiwi. Kecamatan Cempaga di SMA Negeri 1 Cempaga.
Kecamatan Cempaga Hulu meliputi SD Swasta Bumitama KRYE, SD Swasta 07 Best Agro, SD Swasta Bumitama SBHE dan SMP Swasta Bumitama Metro Cempaga. Kecamatan Telawang meliputi SD Swasta Mulya Permai, SD Swasta Anwar Karim IV dan SMP Swasta Hamparan 2.
Selanjutnya, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang di SD Negeri 4 Ketapang, Kecamatan Mentaya Hulu di SD Swasta 019 Best Agro, Kecamatan Telaga Antang di SD Negeri 1 Beringin Jaya dan Kecamatan Antang Kalang di SMP Swasta Bumitama Antang Kalang
Dalam penilaian CSA ini pihaknya membentuk tim yang melibatkan sejumlah instansi terkait, diantaranya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotim. Satu persatu sekolah yang mengikuti seleksi CSA didatangi dilakukan penilaian sesuai standar kriteria.
Kriteria penilaian Penghargaan Adiwiyata meliputi 4 aspek yaitu, aspek kebijakan sekolah yang berwawasan lingkungan hidup, aspek kurikulum sekolah berbasis lingkungan hidup, aspek kegiatan lingkungan di sekolah berbasis partisipatif dan aspek Pengelolaan sarana dan prasarana pendukung sekolah yang ramah lingkungan.
Baca juga: Disdik bangga LKP di Kotim satu-satunya penerima bantuan Kemendikbudristek
“Tentunya kami berharap sekolah yang mengikuti seleksi CSA bisa mendapat hasil terbaik dan memotivasi sekolah lainnya di Kotim untuk meraih Penghargaan Adiwiyata,” demikian Akbar.
Sementara itu, pada 2023 lalu ada enam sekolah di Kotim yang berhasil meraih Penghargaan Adiwiyata tingkat kabupaten. Antara lain, SD Negeri 3 Parenggean, SD Swasta 020 Best Agro, MI Swasta Norhidayah, SMP Swasta Bumitama Cempaga Hulu, SMP Swasta 08 Best Agro, dan MTs Norhidayah.
Selain itu, ada dua sekolah meraih Penghargaan Adiwiyata tingkat provinsi yakni, SMP Swasta Wijaya Kusuma Kecamatan Parenggean dan SMK Negeri 1 Kecamatan Cempaga Hulu.
Kemudian, tiga sekolah meraih Penghargaan Adiwiyata tingkat nasional yaitu, SD Swasta Bumitama Kecamatan Cempaga Hulu, SD Swasta Karya Makmur Bahagia Kecamatan Telaga Antang dan SMK Swasta Gunajaya Kecamatan Antang Kalang.
Pemerintah daerah terus mendorong sekolah untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, salah satunya melalui gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah.
Gerakan ini merupakan aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjejaring, dan berkelanjutan yang dilakukan oleh sekolah dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup.
Baca juga: Sekda Kotim dampingi keberangkatan jamaah calon haji hingga ke embarkasiBaca juga: SMPN 4 Sampit fasilitasi penyaluran minat dan bakat siswa
Baca juga: Wabup sebut kesuksesan digital farming cabai jadi contoh petani di Kotim