Sampit (ANTARA) - Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Irawati meninjau progres kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke 120 yang dilaksanakan Kodim 1015/Sampit di Desa Tanah Mas, Kecamatan Baamang.
"Alhamdulillah, kami dapat menghadiri kegiatan pengawasan dan evaluasi TMMD ke 120 yang dilaksanakan Kodim 1015/Sampit, di sini kami bisa mendengarkan langsung pemaparan penting terkait program tersebut," kata Irawati di Sampit, Selasa.
Kegiatan ini bertepatan dengan kunjungan Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) TMMD Ke 120 yang dipimpin oleh Kolonel Inf R.Suranto didampingi Pabandya Bhakti TNI Siterdam XII/TPR Mayor Inf Dewa Made dan Kasiter Kasrem 102/Panju Panjung Kolonel Inf Pamalaton B. Tambunan di Kotim.
Kunjungan tersebut dalam rangka meninjau hasil pelaksanaan TMMD ke 120 yang dimulai 8 Mei 2024 lalu. Kegiatan dimulai dengan paparan dari Dandim 1015/Sampit Letkol Inf Muhammad Tandri Subrata di Makodim 1015/Sampit, dilanjutkan dengan peninjauan ke lokasi TMMD.
Irawati melihat langsung progres hasil kinerja anggota TNI di Tanah Mas berupa pembangunan jalan baru dan jembatan. Dengan melihat langsung hasil kerja keras TNI ini, ia mengaku semakin menyadari pentingnya kolaborasi antara TNI dan pemerintah daerah dalam membangun infrastruktur yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Yang pasti kami sangat mengapresiasi kegiatan TMMD ini, karena memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Salah satunya, dengan pembangunan jalan ini bisa memudahkan mobilitas masyarakat," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Wabup Kotim ini juga menyalurkan bantuan sosial berupa sembako dalam rangka mendukung TMMD ke 120 Kodim 1015/Sampit. Diharapkan bantuan tersebut bermanfaat dan mendukung upaya pembangunan yang sedang berlangsung.
Sementara itu, Kolonel Inf R.Suranto mengatakan kunjungan mereka bermaksud untuk mengukur kinerja Satgas TMMD ke 120 Kodim 1015/Sampit yang diharapkan berjalan optimal, efektif dan efisien.
"Tujuan TMMD selain untuk membantu percepatan pembangunan di daerah juga untuk membantu mengatasi kesulitan masyarakat, serta sebagai sarana untuk mempererat kemanunggalan TNI-rakyat," ujarnya.
Berdasarkan hasil peninjauan tersebut kegiatan TMMD ke 120 yang dilaksanakan Kodim 1015/Sampit dinilai sudah berjalan dengan baik. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah dan seluruh komponen masyarakat atas kerja sama dan semangat gotong royong dalam mendukung kelancaran TMMD.
Sebelumnya, Letkol Inf Muhammad Tandri Subrata menjelaskan kegiatan TMMD kali ini meliputi sasaran fisik dan non fisik dengan mempertimbangkan aspek kesejahteraan masyarakat dan stabilitas daerah.
Sasaran fisik meliputi penimbunan Jalan Budiman Mufakat sepanjang 1.618 meter, pelebaran parit Jalan Sarpatim 1,3 kilometer dan pembangunan lima jembatan kayu. Kemudian sasaran fisik tambahan antara lain renovasi rumah tidak layak huni satu unit, pembuatan tiga sumur bor, penanaman pohon, pembersihan sungai dan urban farming.
Baca juga: Pemkab ajukan raperda RPJPD demi wujudkan Kotim Unggul 2045
Kemudian, sasaran non fisik meliputi sosialisasi wawasan kebangsaan dan bela negara, sosialisasi rekrutmen TNI AD, sosialisasi narkoba dan kamtibmas, penyuluhan stunting, penyuluhan kesehatan posyandu dan posbindu penyakit tidak menular dan penyuluhan pertanian.
"Untuk penimbunan jalan kami menyesuaikan anggaran yang diberikan pemerintah daerah, harapan kami jalan ini bisa tembus ke Kelurahan Baamang Hulu sehingga bisa digunakan untuk penghubung ke Kelurahan Tanah Mas," sebutnya.
Tandri melanjutkan, pihaknya berupaya membuka akses jalan dari Kelurahan Tanah Mas dan Baamang Hulu agar dapat mempermudah mobilitas masyarakat. Terlebih di Kelurahan Tanah Mas terdapat sentra pertanian maupun perkebunan, sehingga dengan adanya akses yang mendukung bisa memudahkan masyarakat dalam mengangkut hasil panen.
Namun, anggaran TMMD kali ini hanya mampu untuk penimbunan kurang lebih setengah dari total perkiraan panjang jalan dari Kelurahan Tanah Mas menuju Baamang Hulu, yakni sekitar 3 kilometer, kendati demikian menurutnya tidak menutup kemungkinan kegiatan ini dapat dilanjutkan pada TMMD tahun berikutnya.
"Selanjutnya kami survei lagi, kemungkinan di 2025 karena seperti yang kita tau anggaran Kotim baru kembali normal. Kita perlu bersabar dalam pelaksanaannya secara bertahap," demikian Tandri.
Baca juga: Halikinnor minta dukungan Gerindra perkuat langkah di pilkada
Baca juga: Wabup minta penanganan terbaik untuk bocah korban laka lantas tragis
Baca juga: Pemkab Kotim berhasil pertahankan opini WTP sepuluh kali berturut-turut
"Alhamdulillah, kami dapat menghadiri kegiatan pengawasan dan evaluasi TMMD ke 120 yang dilaksanakan Kodim 1015/Sampit, di sini kami bisa mendengarkan langsung pemaparan penting terkait program tersebut," kata Irawati di Sampit, Selasa.
Kegiatan ini bertepatan dengan kunjungan Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) TMMD Ke 120 yang dipimpin oleh Kolonel Inf R.Suranto didampingi Pabandya Bhakti TNI Siterdam XII/TPR Mayor Inf Dewa Made dan Kasiter Kasrem 102/Panju Panjung Kolonel Inf Pamalaton B. Tambunan di Kotim.
Kunjungan tersebut dalam rangka meninjau hasil pelaksanaan TMMD ke 120 yang dimulai 8 Mei 2024 lalu. Kegiatan dimulai dengan paparan dari Dandim 1015/Sampit Letkol Inf Muhammad Tandri Subrata di Makodim 1015/Sampit, dilanjutkan dengan peninjauan ke lokasi TMMD.
Irawati melihat langsung progres hasil kinerja anggota TNI di Tanah Mas berupa pembangunan jalan baru dan jembatan. Dengan melihat langsung hasil kerja keras TNI ini, ia mengaku semakin menyadari pentingnya kolaborasi antara TNI dan pemerintah daerah dalam membangun infrastruktur yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Yang pasti kami sangat mengapresiasi kegiatan TMMD ini, karena memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Salah satunya, dengan pembangunan jalan ini bisa memudahkan mobilitas masyarakat," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Wabup Kotim ini juga menyalurkan bantuan sosial berupa sembako dalam rangka mendukung TMMD ke 120 Kodim 1015/Sampit. Diharapkan bantuan tersebut bermanfaat dan mendukung upaya pembangunan yang sedang berlangsung.
Sementara itu, Kolonel Inf R.Suranto mengatakan kunjungan mereka bermaksud untuk mengukur kinerja Satgas TMMD ke 120 Kodim 1015/Sampit yang diharapkan berjalan optimal, efektif dan efisien.
"Tujuan TMMD selain untuk membantu percepatan pembangunan di daerah juga untuk membantu mengatasi kesulitan masyarakat, serta sebagai sarana untuk mempererat kemanunggalan TNI-rakyat," ujarnya.
Berdasarkan hasil peninjauan tersebut kegiatan TMMD ke 120 yang dilaksanakan Kodim 1015/Sampit dinilai sudah berjalan dengan baik. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah dan seluruh komponen masyarakat atas kerja sama dan semangat gotong royong dalam mendukung kelancaran TMMD.
Sebelumnya, Letkol Inf Muhammad Tandri Subrata menjelaskan kegiatan TMMD kali ini meliputi sasaran fisik dan non fisik dengan mempertimbangkan aspek kesejahteraan masyarakat dan stabilitas daerah.
Sasaran fisik meliputi penimbunan Jalan Budiman Mufakat sepanjang 1.618 meter, pelebaran parit Jalan Sarpatim 1,3 kilometer dan pembangunan lima jembatan kayu. Kemudian sasaran fisik tambahan antara lain renovasi rumah tidak layak huni satu unit, pembuatan tiga sumur bor, penanaman pohon, pembersihan sungai dan urban farming.
Baca juga: Pemkab ajukan raperda RPJPD demi wujudkan Kotim Unggul 2045
Kemudian, sasaran non fisik meliputi sosialisasi wawasan kebangsaan dan bela negara, sosialisasi rekrutmen TNI AD, sosialisasi narkoba dan kamtibmas, penyuluhan stunting, penyuluhan kesehatan posyandu dan posbindu penyakit tidak menular dan penyuluhan pertanian.
"Untuk penimbunan jalan kami menyesuaikan anggaran yang diberikan pemerintah daerah, harapan kami jalan ini bisa tembus ke Kelurahan Baamang Hulu sehingga bisa digunakan untuk penghubung ke Kelurahan Tanah Mas," sebutnya.
Tandri melanjutkan, pihaknya berupaya membuka akses jalan dari Kelurahan Tanah Mas dan Baamang Hulu agar dapat mempermudah mobilitas masyarakat. Terlebih di Kelurahan Tanah Mas terdapat sentra pertanian maupun perkebunan, sehingga dengan adanya akses yang mendukung bisa memudahkan masyarakat dalam mengangkut hasil panen.
Namun, anggaran TMMD kali ini hanya mampu untuk penimbunan kurang lebih setengah dari total perkiraan panjang jalan dari Kelurahan Tanah Mas menuju Baamang Hulu, yakni sekitar 3 kilometer, kendati demikian menurutnya tidak menutup kemungkinan kegiatan ini dapat dilanjutkan pada TMMD tahun berikutnya.
"Selanjutnya kami survei lagi, kemungkinan di 2025 karena seperti yang kita tau anggaran Kotim baru kembali normal. Kita perlu bersabar dalam pelaksanaannya secara bertahap," demikian Tandri.
Baca juga: Halikinnor minta dukungan Gerindra perkuat langkah di pilkada
Baca juga: Wabup minta penanganan terbaik untuk bocah korban laka lantas tragis
Baca juga: Pemkab Kotim berhasil pertahankan opini WTP sepuluh kali berturut-turut