Kuala Kurun (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah telah meluncurkan maskot untuk pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) di kabupaten setempat pada tahun 2024 yakni Segah.
Ketua KPU Gumas Elfrinst G Tumon saat dihubungi dari Kuala Kurun, Senin, mengatakan bahwa Segah mengajarkan pentingnya semangat kerja sama, empati terhadap sesama, gotong royong dalam menjalani kehidupan bersama, menjaga keamanan, serta menciptakan harmoni di antara beragam individu dan kelompok dalam masyarakat,”
"Segah itu kan akronim dari semangat, empati, gotong royong, aman, dan harmonis. Itulah kenapa dipilih Segah jadi maskot Pilkada Gumas 2024," beber dia.
Adapun Segah merupakan karakter burung enggang atau tingang, yang mengenakan baju adat khas Kalteng berbentuk rompi, serta lawung atau sumping yakni ikat kepala pelengkap pakaian tradisional suku Dayak.
Segah memiliki ekspresi wajah ceria, yang menggambarkan kegembiraan, semangat tinggi dan optimisme menyambut pilkada, dengan harapan hasil pilkada dapat menyejahterakan dan membahagiakan seluruh masyarakat Gumas.
"Segah digambarkan memakan biji buah batang garing atau pohon kehidupan, yang melambangkan awal dari sebuah kehidupan di mana batang garing memiliki makna keseimbangan atau keharmonisan hubungan antara sesama manusia, manusia dengan alam, dan manusia dengan Tuhan," kata dia.
Pada desain segah terdapat lima warna khas suku Dayak, yang dalam bahasa Dayak Ngaju biasa disebut 5 Ba, yakni bahenda atau kuning, bahandang atau merah, bahijau atau hijau, baputi atau putih, dan babilem atau hitam.
Baca juga: Sembilan tokoh bersaing dapatkan rekomendasi PDIP di Pilkada Gumas
"Pada kesempatan ini KPU Gumas juga meluncurkan ‘jingle’ atau lagu Pilkada Gumas 2024. Untuk lirik dari KPU Gumas, sedangkan aransemen dilakukan oleh band yakni Bellacoustic Indonesia," ungkap Elfrinst.
Peluncuran maskot dan jingle tadi merupakan salah satu bagian dari acara pagelaran seni dan budaya dalam rangka peluncuran Pilkada Gumas 2024, di Taman Kota Kuala Kurun, Minggu (2/5) malam. Acara tersebut juga diwarnai dengan penampilan sanggar tari, penampilan Bellacoustic Indonesia, serta Pusakata.
Penjabat Bupati Gumas Herson B Aden menyatakan bahwa pemerintah kabupaten menyambut baik kegiatan ini, karena sangat penting dalam menyosialisasikan tahapan Pilkada Serentak 2024 kepada masyarakat, dengan harapan angka partisipasi masyarakat meningkat.
Di sisi lain, pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 sudah berlalu dengan aman dan kondusif, termasuk di Gumas. Hal itu tentunya berkat kerja sama, koordinasi dan peran serta dari para pemangku kepentingan dan seluruh lapisan masyarakat.
"Harapan kami dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 juga dapat berjalan secara langsung, umum, bebas, rahasia, serta jujur dan adil atau luber jurdil," demikian Herson.
Baca juga: Penjaringan Pilkada 2024 ditutup, enam figur mendaftar ke Gerindra Gumas
Baca juga: Ketua DPRD berharap Pj Bupati Gunung Mas beri pengabdian terbaik
Baca juga: DPRD Gumas minta PPS Pilkada 2024 bekerja profesional
Ketua KPU Gumas Elfrinst G Tumon saat dihubungi dari Kuala Kurun, Senin, mengatakan bahwa Segah mengajarkan pentingnya semangat kerja sama, empati terhadap sesama, gotong royong dalam menjalani kehidupan bersama, menjaga keamanan, serta menciptakan harmoni di antara beragam individu dan kelompok dalam masyarakat,”
"Segah itu kan akronim dari semangat, empati, gotong royong, aman, dan harmonis. Itulah kenapa dipilih Segah jadi maskot Pilkada Gumas 2024," beber dia.
Adapun Segah merupakan karakter burung enggang atau tingang, yang mengenakan baju adat khas Kalteng berbentuk rompi, serta lawung atau sumping yakni ikat kepala pelengkap pakaian tradisional suku Dayak.
Segah memiliki ekspresi wajah ceria, yang menggambarkan kegembiraan, semangat tinggi dan optimisme menyambut pilkada, dengan harapan hasil pilkada dapat menyejahterakan dan membahagiakan seluruh masyarakat Gumas.
"Segah digambarkan memakan biji buah batang garing atau pohon kehidupan, yang melambangkan awal dari sebuah kehidupan di mana batang garing memiliki makna keseimbangan atau keharmonisan hubungan antara sesama manusia, manusia dengan alam, dan manusia dengan Tuhan," kata dia.
Pada desain segah terdapat lima warna khas suku Dayak, yang dalam bahasa Dayak Ngaju biasa disebut 5 Ba, yakni bahenda atau kuning, bahandang atau merah, bahijau atau hijau, baputi atau putih, dan babilem atau hitam.
Baca juga: Sembilan tokoh bersaing dapatkan rekomendasi PDIP di Pilkada Gumas
"Pada kesempatan ini KPU Gumas juga meluncurkan ‘jingle’ atau lagu Pilkada Gumas 2024. Untuk lirik dari KPU Gumas, sedangkan aransemen dilakukan oleh band yakni Bellacoustic Indonesia," ungkap Elfrinst.
Peluncuran maskot dan jingle tadi merupakan salah satu bagian dari acara pagelaran seni dan budaya dalam rangka peluncuran Pilkada Gumas 2024, di Taman Kota Kuala Kurun, Minggu (2/5) malam. Acara tersebut juga diwarnai dengan penampilan sanggar tari, penampilan Bellacoustic Indonesia, serta Pusakata.
Penjabat Bupati Gumas Herson B Aden menyatakan bahwa pemerintah kabupaten menyambut baik kegiatan ini, karena sangat penting dalam menyosialisasikan tahapan Pilkada Serentak 2024 kepada masyarakat, dengan harapan angka partisipasi masyarakat meningkat.
Di sisi lain, pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 sudah berlalu dengan aman dan kondusif, termasuk di Gumas. Hal itu tentunya berkat kerja sama, koordinasi dan peran serta dari para pemangku kepentingan dan seluruh lapisan masyarakat.
"Harapan kami dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 juga dapat berjalan secara langsung, umum, bebas, rahasia, serta jujur dan adil atau luber jurdil," demikian Herson.
Baca juga: Penjaringan Pilkada 2024 ditutup, enam figur mendaftar ke Gerindra Gumas
Baca juga: Ketua DPRD berharap Pj Bupati Gunung Mas beri pengabdian terbaik
Baca juga: DPRD Gumas minta PPS Pilkada 2024 bekerja profesional