Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kalimantan Tengah Sudarsono menyarankan kepada pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten di wilayah setempat, agar membentuk Bank Desa sebagai upaya mempermudah masyarakat melakukan transaksi keuangan.
Saran tersebut karena sampai sekarang masih ada desa bahkan kecamatan di provinsi ini yang belum tersedia bank, kata Sudarsono di Palangka Raya, kemarin.
"Kalaupun ada bank di kecamatan, jaraknya sangat jauh dari desa. Kondisi itu jelas membuat masyarakat desa sulit bertransaksi keuangan," ucapnya.
Menurut Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalteng itu, keberadaan Bank Desa sangat akan sangat membantu masyarakat, terlebih lagi di era perkembangan teknologi seperti sekarang ini, semakin penting dan perlu menjadi perhatian pemerintah, termasuk pihak perbankan.
Dia mengatakan, adanya bank desa akan dapat memberikan dampak atau manfaat yang lebih besar tidak hanya bagi masyarakat tapi juga daerah yakni dalam upaya meningkatkan perekonomian daerah.
"Bank desa bisa menjadi pusat kegiatan ekonomi seperti koperasi, pengelolaan hasil pertanian, mendorong pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), industri kecil menengah (IKM) dan lain-lain," kata Sudarsono.
Baca juga: Ketua DPRD Kalteng tegaskan segera bahas dua raperda usulan pemprov
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu menyebut, pemda bersama dengan perbankan yang ada di provinsi ini perlu memikirkan keberadaan Bank Desa di setiap desa. Apabila tidak memungkinkan ada di setiap desa, setidaknya satu bank di desa yang jaraknya dekat dengan sejumlah desa.
Dia mengakui, dalam merealisasikan tersebut tidaklah mudah, karena memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang memadai dan lain sebagainya. Namun, dirinya menganggap itu sebagai tantangan yang harus bisa dicarikan solusi.
"Kami dari DPRD Kalteng tentu sangat mendukung apabila ada upaya melakukan perluasan dengan membentuk bank desa guna mempermudah transaksi keuangan," demikian Sudarsono.
Baca juga: DPRD Kalteng minta pemda lakukan langkah strategis tingkatkan PAD
Baca juga: Ketua DPRD Kalteng: WTP ke-10 bukti pemprov pegang teguh prinsip good governance
Baca juga: Pelaku UMKM Kalteng harus manfaatkan berbagai kegiatan perkenalkan produknya
Saran tersebut karena sampai sekarang masih ada desa bahkan kecamatan di provinsi ini yang belum tersedia bank, kata Sudarsono di Palangka Raya, kemarin.
"Kalaupun ada bank di kecamatan, jaraknya sangat jauh dari desa. Kondisi itu jelas membuat masyarakat desa sulit bertransaksi keuangan," ucapnya.
Menurut Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalteng itu, keberadaan Bank Desa sangat akan sangat membantu masyarakat, terlebih lagi di era perkembangan teknologi seperti sekarang ini, semakin penting dan perlu menjadi perhatian pemerintah, termasuk pihak perbankan.
Dia mengatakan, adanya bank desa akan dapat memberikan dampak atau manfaat yang lebih besar tidak hanya bagi masyarakat tapi juga daerah yakni dalam upaya meningkatkan perekonomian daerah.
"Bank desa bisa menjadi pusat kegiatan ekonomi seperti koperasi, pengelolaan hasil pertanian, mendorong pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), industri kecil menengah (IKM) dan lain-lain," kata Sudarsono.
Baca juga: Ketua DPRD Kalteng tegaskan segera bahas dua raperda usulan pemprov
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu menyebut, pemda bersama dengan perbankan yang ada di provinsi ini perlu memikirkan keberadaan Bank Desa di setiap desa. Apabila tidak memungkinkan ada di setiap desa, setidaknya satu bank di desa yang jaraknya dekat dengan sejumlah desa.
Dia mengakui, dalam merealisasikan tersebut tidaklah mudah, karena memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang memadai dan lain sebagainya. Namun, dirinya menganggap itu sebagai tantangan yang harus bisa dicarikan solusi.
"Kami dari DPRD Kalteng tentu sangat mendukung apabila ada upaya melakukan perluasan dengan membentuk bank desa guna mempermudah transaksi keuangan," demikian Sudarsono.
Baca juga: DPRD Kalteng minta pemda lakukan langkah strategis tingkatkan PAD
Baca juga: Ketua DPRD Kalteng: WTP ke-10 bukti pemprov pegang teguh prinsip good governance
Baca juga: Pelaku UMKM Kalteng harus manfaatkan berbagai kegiatan perkenalkan produknya