Sampit (ANTARA) - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah mencatat setidaknya sudah 400 pegawai setempat yang mendapat kenaikan pangkat, baik itu yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) maupun pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

“Jumlah ASN yang mengajukan kenaikan pangkat dan sudah keluar surat keputusan (SK) ada 400 lebih, yaitu untuk periode Februari, April dan Juni,” kata Kepala BKPSDM Kotim Kamaruddin Makkalepu di Sampit, Minggu.

Ia menjelaskan, data tersebut berdasarkan usulan kenaikan pangkat periode Februari, April dan Juni, sementara periode yang tersisa adalah untuk usulan Agustus, Oktober dan Desember. Masih terbuka kesempatan bagi pegawai Kotim untuk mengajukan usulan kenaikan pangkat.

Menindaklanjuti realisasi penghentian proses bisnis dan percepatan layanan kepegawaian, mulai Januari 2024 Badan Kepegawaian Negara (BKN) memberlakukan periode kenaikan pangkat bagi pegawai yang sebelumnya berlaku dua periode menjadi 6 periode. 

Aturan ini dituangkan dalam Peraturan BKN Nomor 4 Tahun 2023 tentang periodisasi kenaikan pangkat PNS. Sejauh ini, ada tiga periode yang sudah berjalan dan memasuki periode keempat, yakni Agustus yang sedang tahap pengusulan.

“Adanya enam periodisasi kenaikan pangkat ini memberikan kesempatan lebih bagi pegawai untuk mengajukan kenaikan pangkat, kalau dulu menumpuk dalam dua periode sekarang terbagi enam,” ujarnya.

Meski periodisasi kenaikan pangkat pegawai bertambah, namun jumlah pegawai Kotim yang mengajukan kenaikan pangkat belum menunjukkan peningkatan signifikan. 2023 lalu dengan dua periodisasi kenaikan pangkat ada 800 pegawai yang mengajukan, sementara pada 2024 dengan tiga periode yang berlalu baru 400 lebih yang mengajukan.

Baca juga: Sekda sebut Sampit Expo 2024 dukung kemajuan perekonomian

Ia berharap pegawai Kotim bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk mengajukan kenaikan pangkat yang tentunya berimbas pada kesejahteraan mereka. Terlebih kini periodisasi kenaikan pangkat lebih banyak dan rentang waktunya tidak terlalu jauh. 

Misalnya, pegawai tidak sempat mengajukan pada periode Juni bisa mengajukan pada periode Agustus dengan rentang waktu hanya dua bulan. Berbeda dari sebelumnya yang mengharuskan pegawai menunggu paling tidak enam bulan untuk periode kenaikan pangkat selanjutnya.

“Kami juga memfasilitasi usulan kenaikan pangkat ini melalui aplikasi E-Layanan, kalau dulu perlu berkas yang banyak untuk usulan, sekarang cukup dipindai atau scan lalu unggah. Tidak perlu pakai kertas dan fotokopi lagi,” lanjutnya.

Kamaruddin menambahkan, di lingkungan Pemkab Kotim saat ini ada lebih dari 7.000 pegawai dan semua memiliki kesempatan yang sama untuk mengajukan kenaikan pangkat. Namun, tentunya ada persyaratan yang harus dipenuhi.

Salah satu syaratnya, bagi usulan kenaikan pangkat reguler empat tahun sekali bisa mengajukan kenaikan pangkat. Sedangkan, untuk tenaga fungsional boleh di bawah empat tahun asalkan memenuhi angka kredit yang ditentukan.

Ia menambahkan, dalam pengajuan kenaikan pangkat ini BKPSDM Kotim hanya menampung usulan, adapun yang memberikan keputusan adalah BKN. Usulan yang masuk ke aplikasi milik BKPSDM akan diteruskan ke aplikasi BKN. 

Berikutnya, BKN melakukan verifikasi dan menerbit SK dalam bentuk file yang kemudian diteruskan ke BKPSDM kabupaten. Lalu, BKPSDM akan mengirimkan file SK tersebut ke pegawai yang bersangkutan agar bisa dicetak.

Baca juga: Pemkab Kotim berduka kehilangan kepala desa berprestasi

Baca juga: Disdik Kotim siapkan inovasi untuk sukseskan Transisi PAUD-SD

Baca juga: Rekrutmen ASN Kotim tunggu hasil verifikasi Kemenpan

Baca juga: Danrem berharap hasil pembangunan TMMD di Kotim terus dipelihara


Pewarta : Devita Maulina
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024