Sampit (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah menyiapkan inovasi untuk menyukseskan Program Transisi PAUD-SD yang Menyenangkan, khususnya menyambut tahun ajaran baru 2024/2025.

“Menyambut penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ini sebagai inovasi kami akan melaksanakan kegiatan magang bagi guru dimana hal ini bertujuan untuk mendukung program Transisi PAUD ke SD,” kata Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal Disdik Kotim Legendaria Okta Bellary Nusaku di Sampit, Jumat.

Ia menjelaskan, transisi PAUD-SD adalah proses anak berpindah dari perannya sebagai peserta didik PAUD menjadi peserta didik SD. Sedangkan, Program Transisi PAUD-SD yang Menyenangkan merupakan sebuah gerakan dari Kemendikbud Ristek bersama dengan Kemendagri dan Kemenag agar semua anak memperoleh pembelajaran yang tepat. 

Program ini dilaksanakan untuk memastikan bahwa tidak ada patahan pembelajaran dari jenjang PAUD ke SD, sehingga peserta didik dapat menguasai kemampuan dasar yang selaras dengan Profil Pelajar Pancasila.

Transisi PAUD-SD merupakan momen yang penuh tantangan bagi anak-anak. Sebab, pada fase ini anak-anak akan menghadapi lingkungan baru, tuntutan akademik yang lebih tinggi dan tuntutan sosial yang berbeda. 

“Kita ketahui bahwa anak rentan merasa takut dan trauma ketika harus menyesuaikan dengan lingkungan yang baru, lama-lama mereka bisa merasa minder dan takutnya lagi terjadi bullying (perundungan), itu yang harus kita hindarkan,” ujarnya.

Baca juga: Rekrutmen ASN Kotim tunggu hasil verifikasi Kemenpan

Oleh karena itu, kesadaran dan kerjasama antara guru PAUD dan guru SD kelas awal sangatlah penting untuk memastikan bahwa setiap anak dapat melewati masa transisi ini dengan mulus, penuh percaya diri dan kegembiraan. 

Inovasi yang pihaknya siapkan untuk menyukseskan Transisi PAUD-SD ini ialah dengan mengerahkan guru SD kelas awal, yakni kelas 1, 2 dan 3 untuk bisa melaksanakan magang di PAUD selama beberapa waktu sebelum anak-anak lulus PAUD. 

Bisa juga, bergantian guru PAUD yang membawa anak-anak ke SD sebelum lulus PAUD agar bisa mengenal lingkungan sekolah yang akan dimasuki nantinya, termasuk cara belajar mengajarnya.

Dengan demikian, diharapkan ketika anak-anak melanjutkan pendidikan ke SD tidak kaget atau takut lagi, sebab ada guru yang dikenal dan lingkungan sekolah pun tak begitu asing bagi mereka.

Sehubungan dengan inovasi ini, Disdik Kotim telah menggelar pelatihan melibatkan guru PAUD dan guru SD kelas awal agar bisa menyamakan pemahaman. Ia berharap inovasi ini bisa berjalan lancar dan mendapat hasil sesuai harapan. 

“Untuk kebijakan guru magang ini akan kami buat surat edarannya dulu, paling tidak sebelum kelulusan anak-anak PAUD sudah kami kerjakan. Jika tidak ada halangan, artinya tahun ini menjadi tahun pertama dilaksanakan kebijakan tersebut,” demikian Legendaria.

Baca juga: Danrem berharap hasil pembangunan TMMD di Kotim terus dipelihara

Baca juga: Disdik Kotim gandeng Bunda PAUD perkuat transisi PAUD-SD

Baca juga: Pemkab Kotim perkuat SP4N-LAPOR! untuk jaga kualitas pelayanan kepada masyarakat


Pewarta : Devita Maulina
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024