Sampit (ANTARA) - Jelang tahun ajaran baru 2024/2025 penjualan seragam sekolah di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah meningkat berkali-kali lipat dibanding hari biasa.

“Penjualan seragam sekolah mulai meningkat sejak awal Juni. Kalau hari biasa kami bisa menjual sekitar 50 stel seragam, ketika jelang tahun ajaran baru ini sehari bisa lebih 200 stel,” kata Manajer Toko Sumber Karya Heny Sartika di Sampit, Kamis.

Toko Sumber Karya yang berlokasi di kawasan Pasar Berdikari Sampit ini merupakan salah satu toko yang menjual berbagai perlengkapan sekolah.

Heny menyampaikan, menjelang tahun ajaran baru menjadi momentum bagi orang tua dan wali murid untuk berburu perlengkapan sekolah, sehingga tak heran jika omzet penjualan mereka pun meningkat.

Dalam situasi normal omzet harian mereka berkisar di angka Rp7 juta, dengan penjualan seragam sekitar 50 stel seragam sehari. Sedangkan, pada momentum tahun ajaran baru omzetnya mencapai Rp50 juta dengan penjualan 200 stel seragam per hari.

Pembeli yang datang bukan hanya warga Kotim, tapi tak jarang dari luar kabupaten. Seperti Lamandau, Pulang Pisau dan Kotawaringin Barat. Pasalnya, kualitas seragam yang dijual di tokonya memang cukup terkenal hingga ke luar daerah.

“Apalagi pas awal bulan atau habis gajian kemarin, banyak pekerja perkebunan kelapa sawit yang turun ke Sampit untuk berbelanja seragam untuk anak-anaknya,” imbuhnya.

Ia melanjutkan, kondisi seperti ini biasanya bertahan selama dua bulan. Dalam kurun waktu tersebut tren penjualan seragam berbeda jika dilihat dari jenjang pendidikannya. Pada minggu-minggu pertama yang paling banyak terjual adalah seragam sekolah dasar (SD).

Baca juga: Pemkab Kotim minta TK/PAUD di desa urus sertifikat kelaikan bangunan

Kemudian, pada pertengahan giliran permintaan seragam sekolah menengah pertama (SMP) yang meningkat, selanjutnya disusul seragam sekolah menengah atas (SMA). Menurutnya hal ini sesuai dengan tahap kelulusan pelajar yang dimulai dari anak TK, SD lalu SMP.

Sementara untuk harga seragam, Heny menyebutkan tidak ada kenaikan dibanding tahun lalu. Untuk seragam lengan panjang SD berada di kisaran Rp165 ribu - Rp175 ribu, sedangkan SMP dan SMA di kisaran Rp185 ribu - Rp195 ribu.

“Untuk seragam SMP dan SMA sama, cuma kadang ukurannya berbeda sedikit jadi selisih harganya tidak terlalu jauh,” imbuhnya.

Salah seorang pembeli, Diana menuturkan tengah mencari perlengkapan sekolah anaknya agar ketika mulai memasuki tahun ajaran baru semua sudah lengkap dan anaknya bisa mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah dengan nyaman.

Di tengah maraknya tren belanja online, ia memilih berbelanja langsung ke toko supaya bisa mendapat ukuran seragam yang pas dan berkualitas.

“Kalau beli online memang lebih murah, tapi ukurannya kadang tidak pas. Kalau belanja di toko kan bisa memilih langsung dan meraba kainnya supaya dapat yang cocok,” demikian Diana.

Baca juga: BNNP Kalteng latih masyarakat lebih produktif agar terhindar narkoba

Baca juga: SDN 4 Ketapang ajarkan peserta didik arti berbagi melalui kurban

Baca juga: Pemkab Kotim bimbing pelaku usaha agar tidak dicabut izinnya


Pewarta : Devita Maulina
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024