Obat TBC untuk ibu hamil dinilai tidak berbahaya

Jumat, 21 Juni 2024 16:55 WIB

Jakarta (ANTARA) -
Dokter spesialis respirologi anak RSCM dr. Wahyuni Indawati Sp.A(K) mengatakan obat yang digunakan ibu hamil untuk mengobati tuberkulosis atau TBC sudah aman dan memiliki bahaya yang lebih kecil.
 
"Jadi obat yg dikasih ke ibu sudah diperhitungkan bahayanya ke anak dari panduan bidan, atau dokter penyakit dalam, obat kepada ibu hamil sudah melalui penelitian sehingga bahayanya lebih kecil ketimbang manfaat yang diberikan," katanya dalam diskusi daring yang diikuti di Jakarta, Kamis.
 
Wahyuni mengatakan tuberkulosis yang diderita Ibu bisa menular ke anak tergantung kapan waktu terinfeksinya. Jika TBC mengenai paru, maka akan menularkan dari ibu ke anak saat lahir.
Namun jika kuman TBC masuk ke pembuluh darah, ditakutkan bayi bisa terinfeksi sejak dalam kandungan karena adanya hubungan ibu dan janin melalui plasenta.
 
Ia mengatakan secara umum kemampuan penularan TBC oleh anak ke lingkungan sekitar termasuk kecil karena kumannya lebih sedikit.
 
Pada anak yang bukan TBC berat kemampuan batuknya juga berbeda dengan dewasa sehingga kemampuan menularnya lebih rendah.
 
"Tapi anak 0-18 taun semakin besar biasanya TBCnya lebih menyerupai TBC dewaaa, kalau lebih dari 10 tahun chance penularannya lebih tinggi, kalau anak yang lebih muda tapi kumannya ketemu positif dia juga cukup infeksius untuk lingkungannya," katanya.

Baca juga: Berikut tips agar terhindar dari TBC
 
Untuk mengetahui TBC pada anak, ada beberapa pemeriksaan seperti dahak karena 90 persen kuman masuk melalui saluran nafas. Selain itu ada pemeriksaan tes cepat molekuler yang bisa mengidentifikasi kuman kecil sehingga bisa melihat bakteri pada anak yang sulit mengeluarkan dahak.
 
Pada pemeriksaan penunjang lainnya bisa dilakukan imunopatologi untuk memeriksa respon tubuh terhadap kuman dan tes mantoux.
 
"Kalau mantoux kita akan suntik seperti BCG di bawah kulit nanti setelah dua hari dilihat apakah ada respon atau tidak, kalau ada respon biasanya timbul seperti bentol yang ukurannya lebih dari satu sentimeter," ucapnya.

Baca juga: Dokter : Ibu dengan TB tetap bisa menyusui selama taat prokes

Baca juga: Benarkah lingkungan padat penduduk lebih berisiko menularkan TB?

Pewarta : Fitra Ashari
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Lapas Sampit optimalkan skrining cegah penularan HIV dan TBC

05 July 2024 17:38 Wib

Tips beri obat TBC pada anak, berikan saat perut kosong

20 June 2024 18:12 Wib

Kotim turut gencar bergerak mengakhiri TBC di Indonesia

02 June 2024 21:29 Wib

Kasus TBC anak di Indonesia meningkat sejak tiga tahun terakhir

25 April 2024 16:39 Wib

Berikut tips agar terhindar dari TBC

04 April 2024 17:51 Wib
Terpopuler

VinDes dampingi SBY melukis pada Pestapora 2024

Lifestyle - 23 September 2024 9:31 Wib

Nomor urut sama dengan presiden terpilih, Sanidin-Siyono anggap nomor keberuntungan

Kabar Daerah - 24 September 2024 15:03 Wib

Nomor urut 4 diyakini bawa kemenangan bagi ASRI di Pilkada Kalteng

Kabar Daerah - 25 September 2024 20:43 Wib

DPRD minta Pemkot Palangka Raya gencar beri peringatan dini terkait cacar monyet

Kabar Daerah - 26 September 2024 21:48 Wib

KPU tetapkan DPT Pilkada Kalteng sebanyak 1,9 Juta lebih

Kabar Daerah - 23 September 2024 9:44 Wib