Pangkalan Bun (ANTARA) -
Penjabat (Pj) Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah Budi Santosa menekankan pentingnya upaya untuk mengembangkan industri wisata salah satunya melalui kuliner yang ada di wilayah setempat.
Budi Santosa di Pangkalan Bun, Sabtu, mengatakan, semua tahu dunia pariwisata di Kotawaringin Barat cukup bagus, dan industri pariwisata mendukung sekali perputaran ekonomi.
"Semakin bagus industri pariwisata, dampaknya juga mendukung upaya penanggulangan inflasi," katanya.
Budi Santosa di Pangkalan Bun, Sabtu, mengatakan, semua tahu dunia pariwisata di Kotawaringin Barat cukup bagus, dan industri pariwisata mendukung sekali perputaran ekonomi.
"Semakin bagus industri pariwisata, dampaknya juga mendukung upaya penanggulangan inflasi," katanya.
Hal tersebut disampaikan saat dirinya membuka secara resmi pelatihan peningkatan inovasi dan higienitas sajian kuliner 2024.
Budi mengatakan melalui kegiatan pelatihan ini diharap dapat meningkatkan kualitas dan inovasi kuliner, serta berperan penting dalam menstabilkan perekonomian di daerah Kotawaringin Barat.
Pelatihan tersebut diikuti sebanyak 40 peserta yang merupakan perwakilan dari desa wisata. Pelatihan ini berlangsung selama empat hari, dengan berbagai sesi pelatihan.
Dirinya juga berharap melalui kegiatan ini dapat menghasilkan inovasi kuliner baru, serta modifikasi dari makanan-makanan tradisional yang sudah ada. Salah satu kuliner khas yaitu Coto Menggala, makanan khas Pangkalan Bun.
Baca juga: Diskominfo Kobar tingkatkan pelayanan melalui SP4N Lapor
Baca juga: Diskominfo Kobar tingkatkan pelayanan melalui SP4N Lapor
"Selama ini saya perhatikan warung yang menyediakan Coto Menggala terbatas dalam menyajikan kuliner ini, hal ini terkadang membuat agak sulit dalam mencarinya," disampaikannya.
Lanjutnya, dirinya meminta kepada dinas terkait agar dapat merumuskan kebijakan yang memungkinkan sajian Coto Menggala ini tersedia di berbagai tempat, seperti hotel, bandara, atau destinasi wisata lainnya.
Budi menambahkan, dirinya berpesan kepada para peserta untuk dapat memanfaatkan pelatihan ini meningkatkan keterampilan mereka dalam menyajikan kuliner yang inovatif dan higienis.
"Saya berharap pelatihan ini memberikan dampak positif bagi industri kuliner di Kotawaringin Barat, serta memperkuat posisi daerah kita sebagai destinasi wisata kuliner unggul," demikian Budi Santosa.
Baca juga: 17 Desa jadi prioritas Pemkab Kobar dalam mengembangkan sektor wisata
Baca juga: Distan Kobar temukan 16 ekor sapi terinfeksi cacing hati
Baca juga: Pemkab Kobar telah serahkan 128 ekor sapi kepada masyarakat di Idul Adha 2024
Baca juga: 17 Desa jadi prioritas Pemkab Kobar dalam mengembangkan sektor wisata
Baca juga: Distan Kobar temukan 16 ekor sapi terinfeksi cacing hati
Baca juga: Pemkab Kobar telah serahkan 128 ekor sapi kepada masyarakat di Idul Adha 2024