Pangkalan Bun (ANTARA) - Medik Veteriner Dinas Pertanian Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, drh GM Sofyannoor mengakui bahwa pihaknya ada menemukan 16 ekor sapi terinfeksi cacing hati dan dua ekor lain mengalami radang paru-paru.
Temuan tersebut setelah melaksanakan pemantauan secara ketat terhadap proses penyembelihan hewan kurban dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1445 H, kata GM Sofyannoor di Pangkalan Bun, Rabu.
"Kami melaksanakan itu bertujuan untuk memastikan bahwa penyembelihan hewan kurban dilakukan sesuai dengan prosedur kesehatan hewan yang telah ditetapkan," tambahnya.
Sofyanoor mengatakan, penemuan tersebut merupakan hasil data pemantauan pihaknya yang dilakukan sejak tanggal 17 pada hari H pelaksanaan Hari Raya Idul Adha hingga 18 Juni 2024.
"Pemantauan hingga kini, masih terus kita lakukan lantaran masih dalam hari Tasyrik yaitu 11, 12 dan 12 Dzulhijjah 1445 H atau hingga tanggal 20 Juni 2024," ucapnya.
Dia menyampaikan, pada pelaksanaan kegiatan pemantauan terhadap sapi kurban tersebut, pihaknya menurunkan sejumlah 88 orang petugas. Di mana 88 orang petugas itu tersebar di 259 titik penyembelihan di 6 kecamatan se- Kabupaten Kotawaringin Barat.
Sofyannoor mengungkapkan, pengawasan dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh proses penyembelihan hewan kurban berjalan dengan baik dan sesuai dengan standar kesehatan yang berlaku.
"Kami ingin memastikan bahwa daging kurban yang diterima masyarakat bebas dari penyakit," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Kobar telah serahkan 128 ekor sapi kepada masyarakat di Idul Adha 2024
Medik Veteriner Distan Kobar itu juga mengungkapkan bahwa terhadap penemuan organ hati dan paru-paru yang terinfeksi cacing hati dan radang paru paru tersebut, langsung dilakukan pemusnahan.
"Kita lakukan pemusnahan agar tidak di konsumsi oleh masyarakat, langkah ini diambil untuk memastikan keamanan dan kesehatan daging kurban yang didistribusikan kepada masyarakat," demikian GM Sofyanoor.
Baca juga: Pj Bupati Kobar tekankan pentingnya peran Satpol PP sebagai penegak perda
Baca juga: Penjabat Bupati Kobar apresiasi pelayanan adminduk jemput bola ke sekolah
Baca juga: Distan Kobar beri pelatihan tata cara pemotongan hewan kurban
Temuan tersebut setelah melaksanakan pemantauan secara ketat terhadap proses penyembelihan hewan kurban dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1445 H, kata GM Sofyannoor di Pangkalan Bun, Rabu.
"Kami melaksanakan itu bertujuan untuk memastikan bahwa penyembelihan hewan kurban dilakukan sesuai dengan prosedur kesehatan hewan yang telah ditetapkan," tambahnya.
Sofyanoor mengatakan, penemuan tersebut merupakan hasil data pemantauan pihaknya yang dilakukan sejak tanggal 17 pada hari H pelaksanaan Hari Raya Idul Adha hingga 18 Juni 2024.
"Pemantauan hingga kini, masih terus kita lakukan lantaran masih dalam hari Tasyrik yaitu 11, 12 dan 12 Dzulhijjah 1445 H atau hingga tanggal 20 Juni 2024," ucapnya.
Dia menyampaikan, pada pelaksanaan kegiatan pemantauan terhadap sapi kurban tersebut, pihaknya menurunkan sejumlah 88 orang petugas. Di mana 88 orang petugas itu tersebar di 259 titik penyembelihan di 6 kecamatan se- Kabupaten Kotawaringin Barat.
Sofyannoor mengungkapkan, pengawasan dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh proses penyembelihan hewan kurban berjalan dengan baik dan sesuai dengan standar kesehatan yang berlaku.
"Kami ingin memastikan bahwa daging kurban yang diterima masyarakat bebas dari penyakit," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Kobar telah serahkan 128 ekor sapi kepada masyarakat di Idul Adha 2024
Medik Veteriner Distan Kobar itu juga mengungkapkan bahwa terhadap penemuan organ hati dan paru-paru yang terinfeksi cacing hati dan radang paru paru tersebut, langsung dilakukan pemusnahan.
"Kita lakukan pemusnahan agar tidak di konsumsi oleh masyarakat, langkah ini diambil untuk memastikan keamanan dan kesehatan daging kurban yang didistribusikan kepada masyarakat," demikian GM Sofyanoor.
Baca juga: Pj Bupati Kobar tekankan pentingnya peran Satpol PP sebagai penegak perda
Baca juga: Penjabat Bupati Kobar apresiasi pelayanan adminduk jemput bola ke sekolah
Baca juga: Distan Kobar beri pelatihan tata cara pemotongan hewan kurban