Palangka Raya (ANTARA) -
Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mulai mengimplementasikan sertipikat elektronik melalui sejumlah kantor pertanahan yang tersebar di kabupaten dan kota untuk semakin mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat.
"Ini menjadi semangat kami Kementerian ATR/BPN untuk melakukan transformasi digital alih media dari sertipikat yang sifatnya konvensional menjadi serba digital," kata Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono di Palangka Raya, Jumat.
Saat ini Kantor Wilayah BPN Kalimantan Tengah telah menerbitkan sertifikat elektronik melalui kegiatan alih media. Adapun lima jajaran kantor pertanahan telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian ATR/BPN untuk mengimplementasikan sertipikat elektronik tersebut.
Lima kantor pertanahan ini meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Barito Selatan, Murung Raya, Kotawaringin Timur, serta Katingan.
Sejumlah keunggulan dari transformasi digital ini, di antaranya meningkatkan efisiensi dan transparansi pendaftaran tanah, lebih menjamin pengelolaan arsip pertanahan, hingga mempersempit ruang gerak mafia tanah dengan digitalisasi dan layanan elektronik, serta lainnya.
Pemprov Kalteng pun mengapresiasi dan mendukung alih media tersebut, yakni transformasi digital yang dilaksanakan Kementerian ATR/BPN dalam melayani masyarakat.
"Kita ketahui bersama, sertipikasi elektronik merupakan impelementasi dari Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) dan juga sebagaimana yang disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia melalui Digital Melayani (Dilan)," terang Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.
Baca juga: Menteri AHY siap dukung industri kelapa sawit terkait lahan
Baca juga: Menteri AHY siap dukung industri kelapa sawit terkait lahan
Adapun dalam kesempatan ini, Gubernur Sugianto Sabran menerima secara simbolis penyerahan sertifikat Hak Atas Tanah (HAT) Aset Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah yang diserahkan langsung Menteri ATR/BPN.
Penyerahan sertifikat HAT untuk Pemprov Kalteng juga dilakukan bersamaan dengan penyerahan milik Pemerintah Kota Palangka Raya, sertifikat wakaf dan sertifikat rumah ibadah.
Baca juga: AHY percepat penyelesaian dan penerbitan target 2.000 RDTR
Baca juga: Menteri ATR sebut Kebijakan Satu Peta penting bagi pemanfaatan lahan
Baca juga: Hadiri Borneo Forum bersama Menteri AHY, Gubernur Kalteng minta pengusaha bangun kebun masyarakat
Baca juga: AHY percepat penyelesaian dan penerbitan target 2.000 RDTR
Baca juga: Menteri ATR sebut Kebijakan Satu Peta penting bagi pemanfaatan lahan
Baca juga: Hadiri Borneo Forum bersama Menteri AHY, Gubernur Kalteng minta pengusaha bangun kebun masyarakat