Kuala Kurun (ANTARA) - Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, meminta kepada perusahaan besar swasta (PBS) agar menempatkan alat berat di titik-titik rawan macet di ruas jalan Kuala Kurun-Palangka Raya.
Dengan demikian, apabila terjadi kemacetan karena ada kendaraan amblas atau lainnya, alat berat tersebut dapat dikerahkan untuk membantu, kata juru bicara Banggar DPRD Gumas saat rapat paripurna di Kuala Kurun, Senin.
“Demikian juga pihak Polres Gumas, mohon penanganan lalu lintas apabila terjadi kemacetan,” sambung politisi PAN itu.
Di sisi lain, Banggar DPRD Gumas juga mengingatkan pemerintah kabupaten (pemkab) melalui perangkat daerah terkait, agar selalu berkoordinasi dengan pemerintah provinsi melalui dinas teknis, terkait penanganan jalan provinsi Kurun-Sepang dan jalan khusus angkutan PBS.
Hal ini merupakan satu dari sekian catatan atau rekomendasi yang disampaikan dalam laporan Banggar DPRD Gumas, tentang Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) kabupaten tahun anggaran 2023.
Untuk diketahui, antrian panjang kendaraan bermotor kembali terjadi di ruas jalan Kuala Kurun-Palangka Raya, tepatnya di wilayah Kecamatan Sepang. Pada Senin (1/7), antrian kendaraan terjadi di Desa Rabauh Kecamatan Sepang karena ada kendaraan angkutan yang amblas di jalan yang licin diguyur hujan.
Baca juga: Penjabat Bupati Gunung Mas berharap Polri makin presisi
Sebelumnya, Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo di Kuala Kurun, Jumat (21/6) menyatakan bahwa dirinya dapat merasakan sulitnya melintas di ruas jalan dari Palangka Raya menuju Kuala Kurun, karena ada kerusakan di sejumlah titik.
“Berdasarkan APBD Kalteng, tahun 2024 ini ruas jalan dari Bukit Liti sampai ke Gunung Mas akan mendapat perbaikan. Paling tidak kondisi jalan yang rusak parah, yang namanya lubang itu ditangani,” kata dia.
Dirinya juga sudah berkomunikasi dengan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, dan langsung memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum provinsi segera menyelesaikan, supaya akses jalan Gumas-Palangka Raya segera tertangani.
“Yang lebih menarik lagi, Pemprov Kalteng saat ini sedang mendorong dan menggenjot penyelesaian pembangunan jalan khusus bagi angkutan berat, yang menghubungkan dari Gumas ke simpang Sungai Hanyo,” bebernya.
Nantinya diharap jika jalan khusus sudah selesai, truk angkutan yang memuat sumber alam tidak lagi melintas di ruas jalan provinsi Kuala Kurun-Palangka Raya.
“Doakan dalam waktu cepat ini akses jalan khusus itu bisa selesai dengan baik,” demikian Edy Pratowo.
Baca juga: Perpanjangan masa jabatan diharap perkuat dedikasi kades dan BPD se-Gumas
Baca juga: Legislator dorong Pemkab Gumas terus berinovasi dukung GNNT
Baca juga: Legislator dukung gerakan tanam pohon perkuat ketahanan pangan di Gumas