Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Tengah, Andayani menilai masih kurangnya ketersediaan tenaga pendidik atau guru terutama di wilayah pedesaan, menjadi salah satu persoalan pada sektor pendidikan yang sampai saat ini belum terselesaikan.
"Hal ini tentu menjadi kendala dalam upaya menguatkan sistem pendidikan yang merata di seluruh daerah Kalimantan Tengah," katanya di Palangka Raya, Selasa.
Legislator Kalteng itu menyebut bahwa terkait kekurangan guru ini memang kerap disampaikan masyarakat pada saat pihaknya melakukan reses ke daerah-daerah, terutama daerah pelosok.
Selain masalah tenaga pendidik, sarana dan prasarana penunjang aktifitas belajar mengajar di sekolah masih belum menyentuh kata layak di sejumlah daerah, padahal pendidikan merupakan sektor utama untuk mempersiapkan calon generasi handal, berkualitas dan berdaya saing.
"Guru ada tapi fasilitas kurang, maka tidak akan maksimal, begitupun sebaliknya. Pemerataan akses pendidikan ini penting karena kita tidak hanya melihat satu dua tempat saja, namun harus menyeluruh," ucapnya.
Lebih lanjut Andayani mengatakan, bahwa pihaknya selaku legislatif berulang kali menyampaikan perihal tersebut dan mengharapkan pemerintah benar-benar memastikan bahwa seluruh sekolah di pedesaan memiliki fasilitas memadai, bila perlu tanpa membedakan dengan di perkotaan. Bahkan pihaknya tidak henti-hentinya menekankan agar pemerataan pendidikan menjadi komponen utama dan prioritas pembangunan yang perlu diperhatikan.
"Tujuannya agar seluruh anak mendapatkan kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan yang layak serta berkualitas," ujarnya.
Baca juga: Wujudkan daya saing kuat, sektor pertanian di Kalteng harus terus dikembangkan
Legislator partai Gerindra ini menjelaskan, bahwa seluruh masyarakat berhak untuk mendapatkan pendidikan yang dengan kualitas terbaik. Hal tersebut menjadi salah satu sektor yang seharusnya telah menjadi program unggulan pemerintah provinsi dalam memajukan pembangunan yang ada di daerah ini.
"Jadi kekurangan guru dan fasilitas yang minim ini harus segera diatasi, karena dua komponen itu berkaitan erat dengan memajukan pendidikan Kalteng dan membangun SDM," demikian Andayani.
Baca juga: Waket DPRD Kalteng: Masyarakat harus terus diingatkan kejahatan siber
Baca juga: Suasana kondusif penting bagi terciptanya pilkada berkualitas, kata Legislator Kalteng
Baca juga: Ketua DPRD Kalteng ajak pemuda tetap memiliki semangat membangun daerah
"Hal ini tentu menjadi kendala dalam upaya menguatkan sistem pendidikan yang merata di seluruh daerah Kalimantan Tengah," katanya di Palangka Raya, Selasa.
Legislator Kalteng itu menyebut bahwa terkait kekurangan guru ini memang kerap disampaikan masyarakat pada saat pihaknya melakukan reses ke daerah-daerah, terutama daerah pelosok.
Selain masalah tenaga pendidik, sarana dan prasarana penunjang aktifitas belajar mengajar di sekolah masih belum menyentuh kata layak di sejumlah daerah, padahal pendidikan merupakan sektor utama untuk mempersiapkan calon generasi handal, berkualitas dan berdaya saing.
"Guru ada tapi fasilitas kurang, maka tidak akan maksimal, begitupun sebaliknya. Pemerataan akses pendidikan ini penting karena kita tidak hanya melihat satu dua tempat saja, namun harus menyeluruh," ucapnya.
Lebih lanjut Andayani mengatakan, bahwa pihaknya selaku legislatif berulang kali menyampaikan perihal tersebut dan mengharapkan pemerintah benar-benar memastikan bahwa seluruh sekolah di pedesaan memiliki fasilitas memadai, bila perlu tanpa membedakan dengan di perkotaan. Bahkan pihaknya tidak henti-hentinya menekankan agar pemerataan pendidikan menjadi komponen utama dan prioritas pembangunan yang perlu diperhatikan.
"Tujuannya agar seluruh anak mendapatkan kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan yang layak serta berkualitas," ujarnya.
Baca juga: Wujudkan daya saing kuat, sektor pertanian di Kalteng harus terus dikembangkan
Legislator partai Gerindra ini menjelaskan, bahwa seluruh masyarakat berhak untuk mendapatkan pendidikan yang dengan kualitas terbaik. Hal tersebut menjadi salah satu sektor yang seharusnya telah menjadi program unggulan pemerintah provinsi dalam memajukan pembangunan yang ada di daerah ini.
"Jadi kekurangan guru dan fasilitas yang minim ini harus segera diatasi, karena dua komponen itu berkaitan erat dengan memajukan pendidikan Kalteng dan membangun SDM," demikian Andayani.
Baca juga: Waket DPRD Kalteng: Masyarakat harus terus diingatkan kejahatan siber
Baca juga: Suasana kondusif penting bagi terciptanya pilkada berkualitas, kata Legislator Kalteng
Baca juga: Ketua DPRD Kalteng ajak pemuda tetap memiliki semangat membangun daerah