Palangka Raya (ANTARA) - Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Tengah menilai indeks harga konsumen (IHK) atau inflasi provinsi setempat secara tahunan, masih sesuai dengan target inflasi nasional yang sebesar 2,5 persen ditamba kurang lebih 1 persen.
Sekarang ini inflasi Kalteng dari Januari hingga Juni 2024 masih berada di 2,22 persen untuk year on year, kata Deputi Kepala Perwakilan BI Kalteng Ardian Pangestu saat dihubungi melalui pesan singkat di Palangka Raya, Selasa.
"Bahkan IHK Kalteng pada bulan Juni 2024, masuk dalam 10 provinsi dengan inflasi terendah secara nasional," tambahnya.
Menurut BI Perwakilan Kalteng, secara tahunan komoditas yang mengalami kenaikan cukup tinggi di provinsi setempat mayoritas didominasi oleh volatile food, utamanya pada komoditas padi dan daging ayam ras. Untuk itu, diperlukan langkah ekstra untuk mengantisipasi kenaikan kedua komoditas tersebut.
Ardian mengatakan, untuk jangka pendek yang dilakukan adalah dengan memenuhi kebutuhan pasokan, sehingga kenaikan harga bisa ditekan yaitu dengan cara impor dari daerah lain, baik itu dari Kalimantan Selatan maupun Pulau Jawa dan lainnya.
"Untuk jangka panjang adalah dengan meningkatkan daerah produksi padi dan daging ayam dan penguatan hilirisasi pangan," ucapnya.
Menurut BI Perwakilan Kalteng, sebenarnya provinsi ini merupakan produsen beras di Pula Kalimantan. Hanya saja, sebagian besar hasil produksinya didistribusikan ke Kalsel akibat belum adanya hilirisasi pangan yang modern.
"Diperlukan pembangunan rice milling unit (RMU) sebagai upaya penguatan hilirisasi padi, dan pembangunan apartemen ayam untuk penguatan hilirisasi daging ayam," beber Ardian.
Baca juga: Kalteng selama Juni 2024 deflasi 0,28 persen
BI Perwakilan Kalteng memperkirakan untuk tahun 2024, inflasi di provinsi ini masih berada dalam target inflasi nasional yaitu 2,5% +/- 1% (yoy) dan diharapkan masih terkendali, tidak melebihi target tahunan.
Untuk BI, Perwakilan Kalteng bersama seluruh pemda se-Kalteng dan stakeholder terkait, senantiasa berkolaborasi (hand in hand) dengan optimal dalam menjaga inflasi di Kalteng yang dilakukan dengan pelaksanaan koordinasi secara rutin setiap minggu, pelaksanaan tindak lanjut hasil koordinasi, serta bersama-sama melaksanakan strategi 4k inflasi.
Adapun 4k inflasi itu yakni, keterjangkauan harga melalui ops pasar murah, ketersediaan pasokan melalui menjaga kuantitas pasokan yang cukup, kelancaran distribusi melalui menciptakan distribusi pangan baik melalui jalur darat dan laut yang lancar, serta melaksanakan komunikasi yang efektif melalui kerja sama dengan media yang efektif untuk menjaga ekspektasi inflasi ke masyarakat misalnya melalui belanja bijak.
Baca juga: Penduduk miskin di Kalteng pada Maret 2024 sekitar 5,17 persen
Baca juga: Modal asing masuk bersih ke Indonesia capai Rp8,91 triliun
Baca juga: Wabup sebut kesuksesan digital farming cabai jadi contoh petani di Kotim
Sekarang ini inflasi Kalteng dari Januari hingga Juni 2024 masih berada di 2,22 persen untuk year on year, kata Deputi Kepala Perwakilan BI Kalteng Ardian Pangestu saat dihubungi melalui pesan singkat di Palangka Raya, Selasa.
"Bahkan IHK Kalteng pada bulan Juni 2024, masuk dalam 10 provinsi dengan inflasi terendah secara nasional," tambahnya.
Menurut BI Perwakilan Kalteng, secara tahunan komoditas yang mengalami kenaikan cukup tinggi di provinsi setempat mayoritas didominasi oleh volatile food, utamanya pada komoditas padi dan daging ayam ras. Untuk itu, diperlukan langkah ekstra untuk mengantisipasi kenaikan kedua komoditas tersebut.
Ardian mengatakan, untuk jangka pendek yang dilakukan adalah dengan memenuhi kebutuhan pasokan, sehingga kenaikan harga bisa ditekan yaitu dengan cara impor dari daerah lain, baik itu dari Kalimantan Selatan maupun Pulau Jawa dan lainnya.
"Untuk jangka panjang adalah dengan meningkatkan daerah produksi padi dan daging ayam dan penguatan hilirisasi pangan," ucapnya.
Menurut BI Perwakilan Kalteng, sebenarnya provinsi ini merupakan produsen beras di Pula Kalimantan. Hanya saja, sebagian besar hasil produksinya didistribusikan ke Kalsel akibat belum adanya hilirisasi pangan yang modern.
"Diperlukan pembangunan rice milling unit (RMU) sebagai upaya penguatan hilirisasi padi, dan pembangunan apartemen ayam untuk penguatan hilirisasi daging ayam," beber Ardian.
Baca juga: Kalteng selama Juni 2024 deflasi 0,28 persen
BI Perwakilan Kalteng memperkirakan untuk tahun 2024, inflasi di provinsi ini masih berada dalam target inflasi nasional yaitu 2,5% +/- 1% (yoy) dan diharapkan masih terkendali, tidak melebihi target tahunan.
Untuk BI, Perwakilan Kalteng bersama seluruh pemda se-Kalteng dan stakeholder terkait, senantiasa berkolaborasi (hand in hand) dengan optimal dalam menjaga inflasi di Kalteng yang dilakukan dengan pelaksanaan koordinasi secara rutin setiap minggu, pelaksanaan tindak lanjut hasil koordinasi, serta bersama-sama melaksanakan strategi 4k inflasi.
Adapun 4k inflasi itu yakni, keterjangkauan harga melalui ops pasar murah, ketersediaan pasokan melalui menjaga kuantitas pasokan yang cukup, kelancaran distribusi melalui menciptakan distribusi pangan baik melalui jalur darat dan laut yang lancar, serta melaksanakan komunikasi yang efektif melalui kerja sama dengan media yang efektif untuk menjaga ekspektasi inflasi ke masyarakat misalnya melalui belanja bijak.
Baca juga: Penduduk miskin di Kalteng pada Maret 2024 sekitar 5,17 persen
Baca juga: Modal asing masuk bersih ke Indonesia capai Rp8,91 triliun
Baca juga: Wabup sebut kesuksesan digital farming cabai jadi contoh petani di Kotim