Palangka Raya (ANTARA) - Masyarakat Ekonomi Syariah Provinsi Kalimantan Tengah (MES Kalteng) fokus pada program edukasi produk halal bagi masyarakat, terutama pada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di daerah setempat.
"Pangsa pasar kita adalah edukasi dan pendampingan terhadap seluruh masyarakat Muslim dan pada UMKM berkenaan produk halal," kata Ketua MES Kalteng Fahrizal Fitri di Palangka Raya, Rabu.
Dia mengatakan program edukasi dan pendampingan sertifikasi halal bagi UMKM sebagai dukungan untuk meningkatkan daya saing dan penguatan legalitas kualitas produk.
"Kami pun yakin melalui edukasi dan pembinaan produk UMKM bisa bersertifikasi halal yang merupakan bentuk jaminan bagi umat Muslim dan konsumen bahwa produk tersebut memenuhi kriteria halalan, toyyiban, dan higienis," katanya.
Apalagi, ujar dia, berdasarkan peraturan, ke depan setiap produk harus mencantumkan salah satu dari dua kategori, yakni halal atau nonhalal.
"Maka saat aturan tersebut berlaku secara penuh, ketika suatu produk tidak menyertakan label maka termasuk kategori pelanggaran. Sanksinya dapat sampai berupa penutupan usaha hingga masuk kurungan," katanya.
Baca juga: XL Axiata terus dorong digitalisasi di industri tambang dan migas
Melalui program kerja yang disusun, diselaraskan. dan disepakati bersama, katanya, maka salah satu program utama MES Kalteng edukasi dan pendampingan berkaitan dengan produk halal.
Dia mengatakan hal itu setelah pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) V Masyarakat Ekonomi Syariah Provinsi Kalteng Tahun 2024.
"Sementara kegiatan kita hari untuk memilih pengurus baru dan penentuan program kerja tiga tahun ke depan. Umumnya, selain berkenaan produk halal kami juga akan membahas berkenaan pemanfaatan lembaga keuangan syariah dan juga produk syariah lain," katanya.
Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng Edy Pratowo mengatakan keberadaan MES harus mampu menjadi mitra pemerintah dan pihak terkait lainnya dalam mengembangkan dan mempercepat penerapan ekonomi syariah di berbagai bidang.
"Apapun program kerja, visi dan misinya, diharapkan MES senantiasa dapat bersinergi dengan pemerintah daerah di Kalteng, baik melalui masukan dan saran konstruktif atau melalui kolaborasi program kerja," katanya.
"Pangsa pasar kita adalah edukasi dan pendampingan terhadap seluruh masyarakat Muslim dan pada UMKM berkenaan produk halal," kata Ketua MES Kalteng Fahrizal Fitri di Palangka Raya, Rabu.
Dia mengatakan program edukasi dan pendampingan sertifikasi halal bagi UMKM sebagai dukungan untuk meningkatkan daya saing dan penguatan legalitas kualitas produk.
"Kami pun yakin melalui edukasi dan pembinaan produk UMKM bisa bersertifikasi halal yang merupakan bentuk jaminan bagi umat Muslim dan konsumen bahwa produk tersebut memenuhi kriteria halalan, toyyiban, dan higienis," katanya.
Apalagi, ujar dia, berdasarkan peraturan, ke depan setiap produk harus mencantumkan salah satu dari dua kategori, yakni halal atau nonhalal.
"Maka saat aturan tersebut berlaku secara penuh, ketika suatu produk tidak menyertakan label maka termasuk kategori pelanggaran. Sanksinya dapat sampai berupa penutupan usaha hingga masuk kurungan," katanya.
Baca juga: XL Axiata terus dorong digitalisasi di industri tambang dan migas
Melalui program kerja yang disusun, diselaraskan. dan disepakati bersama, katanya, maka salah satu program utama MES Kalteng edukasi dan pendampingan berkaitan dengan produk halal.
Dia mengatakan hal itu setelah pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) V Masyarakat Ekonomi Syariah Provinsi Kalteng Tahun 2024.
"Sementara kegiatan kita hari untuk memilih pengurus baru dan penentuan program kerja tiga tahun ke depan. Umumnya, selain berkenaan produk halal kami juga akan membahas berkenaan pemanfaatan lembaga keuangan syariah dan juga produk syariah lain," katanya.
Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng Edy Pratowo mengatakan keberadaan MES harus mampu menjadi mitra pemerintah dan pihak terkait lainnya dalam mengembangkan dan mempercepat penerapan ekonomi syariah di berbagai bidang.
"Apapun program kerja, visi dan misinya, diharapkan MES senantiasa dapat bersinergi dengan pemerintah daerah di Kalteng, baik melalui masukan dan saran konstruktif atau melalui kolaborasi program kerja," katanya.
Baca juga: Pemkot imbau warga buat sertifikat lahan untuk tingkatkan nilai ekonomi
Baca juga: Tim anggar Kalteng uji coba ke Jawa Barat
Baca juga: DPMD Kotim siapkan pengukuhan 162 kepala desa
Baca juga: Tim anggar Kalteng uji coba ke Jawa Barat
Baca juga: DPMD Kotim siapkan pengukuhan 162 kepala desa