Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah Siti Nafsiah menyatakan bahwa guru dalam suatu satuan pendidikan, berperan penting dalam mendeteksi bakat yang dimiliki oleh siswanya masing-masing.
"Karena memang peran guru ini sangat penting dan krusial sebagai pengganti orang tua di rumah, sehingga guru tidak hanya memberikan dan menyampaikan materi pembelajaran akademik saja," katanya di Palangka Raya, Kamis.
Dirinya menjelaskan, bahwa mendeteksi bakat para siswa sangat penting dilakukan agar para siswa dapat mengetahui arah dalam memilih perguruan tinggi yang akan diambil setelah lulus sekolah.
Kemudian guru dapat memberikan dukungan yang intens agar setiap siswa dapat berkembang maksimal serta mencapai prestasi yang optimal dalam masing-masing bakat para siswa.
"Karena kan tentu tidak semua siswa yang memiliki bakat di bidang akademik, ada pula siswa yang justru berbakat di luar bidang akademik, seperti olahraga dan sebagainya," ucapnya.
Namun, lanjut Siti, perlu adanya pendekatan secara individual dalam pembinaan kemampuan siswa, peningkatan metode pembelajaran yang inklusif, serta pemberian motivasi yang memacu prestasi siswa.
Hal tersebut dilakukan agar para guru dengan siswa dapat menciptakan kedekatan yang erat sehingga para siswa tidak sungkan bercerita ketika mendapati masalah pada saat mendalami bakat yang siswa miliki.
"Kedekatan yang seperti ini juga dinilai dapat membuat para siswa nyaman saat mengembangkan potensi-potensi nya. Namun jangan sampai kedekatan ini membuat siswa justru tidak menghormati gurunya," ujarnya.
Baca juga: Legislator Kalteng minta pemda lebih serius perkuat ketahanan pangan
Legislator asal partai Golkar ini juga mendorong kolaborasi antara pengajar, orang tua, dan lembaga terkait dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan memastikan setiap siswa mendapatkan pendampingan sesuai kebutuhan dan potensinya.
Dengan fokus pada pembinaan kemampuan siswa, para pengajar dapat memberikan dampak yang positif dalam perkembangan setiap individu.
"Melalui pendekatan individual, metode pembelajaran yang inklusif, dan pemberian motivasi yang memacu prestasi, kita membantu siswa untuk meraih potensi terbaik mereka," demikian Siti Nafsiah.
Baca juga: Wujudkan daya saing kuat, sektor pertanian di Kalteng harus terus dikembangkan
Baca juga: Legislator Kalteng nilai kekurangan guru jadi persoalan klasik tingkatkan sektor pendidikan
Baca juga: Waket DPRD Kalteng: Masyarakat harus terus diingatkan kejahatan siber
"Karena memang peran guru ini sangat penting dan krusial sebagai pengganti orang tua di rumah, sehingga guru tidak hanya memberikan dan menyampaikan materi pembelajaran akademik saja," katanya di Palangka Raya, Kamis.
Dirinya menjelaskan, bahwa mendeteksi bakat para siswa sangat penting dilakukan agar para siswa dapat mengetahui arah dalam memilih perguruan tinggi yang akan diambil setelah lulus sekolah.
Kemudian guru dapat memberikan dukungan yang intens agar setiap siswa dapat berkembang maksimal serta mencapai prestasi yang optimal dalam masing-masing bakat para siswa.
"Karena kan tentu tidak semua siswa yang memiliki bakat di bidang akademik, ada pula siswa yang justru berbakat di luar bidang akademik, seperti olahraga dan sebagainya," ucapnya.
Namun, lanjut Siti, perlu adanya pendekatan secara individual dalam pembinaan kemampuan siswa, peningkatan metode pembelajaran yang inklusif, serta pemberian motivasi yang memacu prestasi siswa.
Hal tersebut dilakukan agar para guru dengan siswa dapat menciptakan kedekatan yang erat sehingga para siswa tidak sungkan bercerita ketika mendapati masalah pada saat mendalami bakat yang siswa miliki.
"Kedekatan yang seperti ini juga dinilai dapat membuat para siswa nyaman saat mengembangkan potensi-potensi nya. Namun jangan sampai kedekatan ini membuat siswa justru tidak menghormati gurunya," ujarnya.
Baca juga: Legislator Kalteng minta pemda lebih serius perkuat ketahanan pangan
Legislator asal partai Golkar ini juga mendorong kolaborasi antara pengajar, orang tua, dan lembaga terkait dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan memastikan setiap siswa mendapatkan pendampingan sesuai kebutuhan dan potensinya.
Dengan fokus pada pembinaan kemampuan siswa, para pengajar dapat memberikan dampak yang positif dalam perkembangan setiap individu.
"Melalui pendekatan individual, metode pembelajaran yang inklusif, dan pemberian motivasi yang memacu prestasi, kita membantu siswa untuk meraih potensi terbaik mereka," demikian Siti Nafsiah.
Baca juga: Wujudkan daya saing kuat, sektor pertanian di Kalteng harus terus dikembangkan
Baca juga: Legislator Kalteng nilai kekurangan guru jadi persoalan klasik tingkatkan sektor pendidikan
Baca juga: Waket DPRD Kalteng: Masyarakat harus terus diingatkan kejahatan siber