Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jayani mengatakan, bahwa tidak meratanya penyebaran masyarakat menjadi faktor utama yang menentukan banyak atau sedikitnya jumlah siswa dalam suatu sekolah.

"Contoh seperti di Jalan Kecipir, Kelurahan Panarung, Kecamatan Pahandut, perumahan di sana berkembang pesat, banyak pasangan usia muda dan perkawinan juga terkonsentrasi di situ," katanya di Palangka Raya, Kamis.

Hal tersebut membuat penyebaran anak usia sekolah dasar di Jalan Kecipir kian banyak sehingga memerlukan adanya sekolah dasar untuk menampung anak-anak ini dalam menimba ilmu.

Berbeda dengan kawasan Jalan Hiu Putih, Jalan Mahir Mahar, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, ada sekolah yang muridnya dalam satu kelas hanya berjumlah delapan orang.

"Kondisi ini cukup membuat kami kerepotan, tetapi kami selalu optimis untuk berkomitmen dalam melakukan pemerataan siswa di seluruh sekolah-sekolah," ucapnya.

Jayani mengungkapkan, beberapa tahun yang lalu kondisi menumpuknya penyebaran masyarakat di suatu kawasan juga pernah terjadi, yakni di Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut.

Baca juga: Pertamina UMK Academy bantu pelaku usaha Palangka Raya naik kelas

Pada kasus itu, pemerintah menerapkan kebijakan untuk membuat SDN Press, yakni sekolah yang dibangun dengan cepat untuk mengatasi anak usia sekolah yang ada di kelurahan Pahandut.

"Tapi kan sekarang yang dulunya siswa di sekolah dasar tersebut sudah dewasa, sudah berkeluarga bahkan sudah berpindah tempat sehingga kondisi ini berpindah ke wilayah lainnya, seperti di Jalan Kecipir tadi dan sebagainya," ujarnya.

Jayani juga menjelaskan, bahwa dalam satu rombongan belajar pada satu kelas, yakni berjumlah 32 siswa sehingga untuk satu sekolah total seluruh siswa berjumlah 192 orang.

Sementara pada suatu perumahan baru anak usia sekolah dasar terkadang melebihi dari kapasitas maksimal suatu sekolah, namun dengan jumlah sekolah dasar negeri di Kota Palangka Raya yang saat ini sebanyak 99 dinilai mencukupi menampung para siswa di daerah ini.

"Apalagi tahun 2025 kami akan melakukan penambahan sekolah di Jalan Kalibata, Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya dan di Jalan Manjuhan, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya. Saya kira ini harusnya bisa mengimbangi penyebaran penduduk di Kota Palangka Raya," demikian Jayani.

Baca juga: Esport Kalteng uji coba ke Semarang-Solo

Baca juga: BPBD Palangka Raya catat 3,88 hektare lahan terbakar selama Juli 2024

Baca juga: Pemkot Palangka Raya diminta siapkan strategi optimalkan PAD melalui pajak

Pewarta : Rajib Rizali
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024