Palangka Raya (ANTARA) - Sebanyak 105 guru dan kepala sekolah menengah kejurun (SMK) se-Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengikuti seminar peningkatan kompetensi guru dan kepala SMK di Aula SMK Negeri-1 Palangka Raya, Rabu.
"Kegiatan seminar yang dihadiri 105 orang guru dan kepala sekolah dari 15 SMK Kota Palangka Raya itu, adalah salah satu program kerja kami dengan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Yang mana tujuannya untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM), dimana peningkatan SDM ini bukan hanya untuk kepala sekolah saja, namun untuk para guru-guru juga, dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran," kata Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kota Palangka Raya, Hj. Sri Sundari, M.Pd.
Selain itu, Sri Sundari yang juga Kepala Sekolah SMKN-1 Palangka Raya, mengatakan, dengan adanya kegiatan ini diharapkan guru sebagai coach atau pelatih bisa belajar lagi dalam menulis. Misalkan saja ada event-event atau tentang guru berprestasi, disitu nantinya guru diminta untuk bisa menulis juga.
Saat ditanya, apakah kegiatan ini diselenggaran secara rutin atau tidak, ia mengungkapkan, bahwa kegiatan ini dilaksanakan satu tahun sekali, mengingat keterbatasan anggaran.
Sedangkan untuk sumber dana dari kegiatan tersebut, bersumber dari iuran MKKS dan support dari penerbit buku.
Baca juga: SMK di Kalteng jajaki kerja sama dengan dunia industri
"Insya Allah, kedepanya nanti apabila kami ada mendapat bantuan dan dukungan anggaran langsung dari Disdik Provinsi Kalteng, tidak menutup kemungkinan bisa dilaksanakan satu tahun dua kali atau bisa saja lebih," katanya.
Ketua Tim Kerja Kurikulum dan SMK Disdik Provinsi Kalteng, Tito S.Pd, M.Si, menambahkan, bahwa kami dari perwakilan Disdik Provinsi Kalteng mengapresiasi kegiatan tersebut, yang mana sudah memfasilitasi dan memberikan kesempatan untuk memberikan penyampaian tentang peningkatan kompetensi guru dan kepala SMK se-Kota Palangka Raya.
"Dengan adanya perubahan yang signifikan dalam dunia kerja saat ini, maka guru-guru maupun kepala sekolah SMK juga harus dituntut kompetensinya baik dibidangnya masing-masing. Oleh sebab itu, dengan adanya agenda kegiatan ini sangat penting untuk megupdate kemampuannya, sehingga anak-anak sekolah kita setelah lulus nantinya mampu bersaing tinggi dengan dunia kerja," kata Tito.
Baca juga: Libur Khusus Puasa bagi SMA/SMK/SLB hingga cuti bersama di Kalteng
Ia berharap kepada guru-guru maupun kepsek SMK khsusunya di "Kota Cantik" Palangka Raya tetap semangat dan terus meningkatkan kompetensinya dengan berbagai upaya, baik dengan secara mandiri maupun difasilitasi Disdik Kalteng bahkan MKKS.
"Mudah-mudahan agenda ini terus berlanjut. Dan kami juga berharap pihak dunia usaha dan industri juga bisa melibatkan diri, agar anak-anak kita bisa difasilitasi dalam dunia kerja," kata Tito.
Baca juga: SMK Maharati buktikan komitmen membangun generasi bangsa
Tito mengungkapkan, bahwa agenda ini sangat penting dan perlu adanya dukungan yang benar-benar kongkret ari pemerintah, mengingat untuk meningkatkan kompetensi para guru-guru maupun kepala sekolah SMK, sebab kalau kita bicara dana juga tidak terlalu besar.
"Agenda ini tidak hanya tahuna saja, tetapi bisa saja kita laksanakan setiap tahun satu atau dua kali dalam setahun, sebab dari mereka MKKS dilaksanakan setiap bulan dengan agenda yang lain dalam hal peningkatan kompetensi guru," demikian Tito.
"Kegiatan seminar yang dihadiri 105 orang guru dan kepala sekolah dari 15 SMK Kota Palangka Raya itu, adalah salah satu program kerja kami dengan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Yang mana tujuannya untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM), dimana peningkatan SDM ini bukan hanya untuk kepala sekolah saja, namun untuk para guru-guru juga, dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran," kata Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kota Palangka Raya, Hj. Sri Sundari, M.Pd.
Selain itu, Sri Sundari yang juga Kepala Sekolah SMKN-1 Palangka Raya, mengatakan, dengan adanya kegiatan ini diharapkan guru sebagai coach atau pelatih bisa belajar lagi dalam menulis. Misalkan saja ada event-event atau tentang guru berprestasi, disitu nantinya guru diminta untuk bisa menulis juga.
Saat ditanya, apakah kegiatan ini diselenggaran secara rutin atau tidak, ia mengungkapkan, bahwa kegiatan ini dilaksanakan satu tahun sekali, mengingat keterbatasan anggaran.
Sedangkan untuk sumber dana dari kegiatan tersebut, bersumber dari iuran MKKS dan support dari penerbit buku.
Baca juga: SMK di Kalteng jajaki kerja sama dengan dunia industri
"Insya Allah, kedepanya nanti apabila kami ada mendapat bantuan dan dukungan anggaran langsung dari Disdik Provinsi Kalteng, tidak menutup kemungkinan bisa dilaksanakan satu tahun dua kali atau bisa saja lebih," katanya.
Ketua Tim Kerja Kurikulum dan SMK Disdik Provinsi Kalteng, Tito S.Pd, M.Si, menambahkan, bahwa kami dari perwakilan Disdik Provinsi Kalteng mengapresiasi kegiatan tersebut, yang mana sudah memfasilitasi dan memberikan kesempatan untuk memberikan penyampaian tentang peningkatan kompetensi guru dan kepala SMK se-Kota Palangka Raya.
"Dengan adanya perubahan yang signifikan dalam dunia kerja saat ini, maka guru-guru maupun kepala sekolah SMK juga harus dituntut kompetensinya baik dibidangnya masing-masing. Oleh sebab itu, dengan adanya agenda kegiatan ini sangat penting untuk megupdate kemampuannya, sehingga anak-anak sekolah kita setelah lulus nantinya mampu bersaing tinggi dengan dunia kerja," kata Tito.
Baca juga: Libur Khusus Puasa bagi SMA/SMK/SLB hingga cuti bersama di Kalteng
Ia berharap kepada guru-guru maupun kepsek SMK khsusunya di "Kota Cantik" Palangka Raya tetap semangat dan terus meningkatkan kompetensinya dengan berbagai upaya, baik dengan secara mandiri maupun difasilitasi Disdik Kalteng bahkan MKKS.
"Mudah-mudahan agenda ini terus berlanjut. Dan kami juga berharap pihak dunia usaha dan industri juga bisa melibatkan diri, agar anak-anak kita bisa difasilitasi dalam dunia kerja," kata Tito.
Baca juga: SMK Maharati buktikan komitmen membangun generasi bangsa
Tito mengungkapkan, bahwa agenda ini sangat penting dan perlu adanya dukungan yang benar-benar kongkret ari pemerintah, mengingat untuk meningkatkan kompetensi para guru-guru maupun kepala sekolah SMK, sebab kalau kita bicara dana juga tidak terlalu besar.
"Agenda ini tidak hanya tahuna saja, tetapi bisa saja kita laksanakan setiap tahun satu atau dua kali dalam setahun, sebab dari mereka MKKS dilaksanakan setiap bulan dengan agenda yang lain dalam hal peningkatan kompetensi guru," demikian Tito.