Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Diskarmat) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Gloriana Aden mengingatkan sekaligus meminta masyarakat di wilayah setempat, agar dapat mempelajari berbagai maupun cara mencegah jenis hewan liar masuk ke dalam rumah.
"Ini mengingat akhir-akhir ini kerap hewan liar masuk ke rumah warga. Makanya saya minta warga untuk dapat lebih waspada," katanya di Palangka Raya, Rabu.
Dirinya menjelaskan, pentingnya masyarakat mempelajari beragam jenis hewan liar guna mengenali hewan-hewan liar mana saja yang masuk dalam kategori membahayakan bahkan mematikan.
Hal tersebut mengingat kerapnya ular kobra dengan beragam ukuran masuk ke rumah-rumah warga yang diduga akibat mencari mangsa berupa tikus.
"Kalau kobra kan memang semua orang tahu, tapi kalau ada jenis ular berbisa mematikan atau hewan liar lain yang berbahaya masuk ke rumah warga, kan bahaya kalau warga asal menangkap saja," ucapnya.
Gloriana mengatakan, jika masyarakat salah dalam melakukan penanganan hewan liar yang masuk ke rumah, hal tersebut dikhawatirkan bisa membahayakan nyawa warga itu sendiri.
Untuk itu dirinya meminta seluruh masyarakat agar tidak berani-berani mencoba untuk menangani kasus hewan liar secara mandiri, sebaiknya masyarakat segera meminta pertolongan kepada Diskarmat Kota Palangka Raya maupun tim relawan.
Baca juga: Cegah kematian ibu dan anak di Palangka dengan memperkuat peran posyandu
"Apalagi sekarang kan tim relawan itu sudah semakin banyak, sehingga dapat lebih menjangkau jarak dari rumah warga. Dengan begitu warga semakin cepat mendapatkan pertolongan," ujarnya.
Gloriana juga meminta kepada masyarakat, agar dapat rutin membersihkan rumah dari barang-barang rongsokan yang tidak terpakai hingga sampah. Adanya tumpukan barang rongsokan serta sampah tersebut dinilai akan menjadi sarang bagi hewan tikus untuk berkembang biak dan hal tersebut mengundang hewan liar untuk datang memangsa.
"Selama ini kan ular yang masuk ke rumah warga itu rata-rata memangsa ternak warga atau mencari tikus sebagai mangsanya. Jadi kebersihan rumah kita itu sangat penting agar hewan liar tidak datang ke rumah," demikian Gloriana Aden.
Baca juga: 735 kader posyandu di Palangka Raya ikuti Jambore
Baca juga: Ketua DPRD Palangka Raya ingin pembangunan merata
Baca juga: Legislator siap kawal atlet Palangka Raya unjuk kemampuan di PON 2024
"Ini mengingat akhir-akhir ini kerap hewan liar masuk ke rumah warga. Makanya saya minta warga untuk dapat lebih waspada," katanya di Palangka Raya, Rabu.
Dirinya menjelaskan, pentingnya masyarakat mempelajari beragam jenis hewan liar guna mengenali hewan-hewan liar mana saja yang masuk dalam kategori membahayakan bahkan mematikan.
Hal tersebut mengingat kerapnya ular kobra dengan beragam ukuran masuk ke rumah-rumah warga yang diduga akibat mencari mangsa berupa tikus.
"Kalau kobra kan memang semua orang tahu, tapi kalau ada jenis ular berbisa mematikan atau hewan liar lain yang berbahaya masuk ke rumah warga, kan bahaya kalau warga asal menangkap saja," ucapnya.
Gloriana mengatakan, jika masyarakat salah dalam melakukan penanganan hewan liar yang masuk ke rumah, hal tersebut dikhawatirkan bisa membahayakan nyawa warga itu sendiri.
Untuk itu dirinya meminta seluruh masyarakat agar tidak berani-berani mencoba untuk menangani kasus hewan liar secara mandiri, sebaiknya masyarakat segera meminta pertolongan kepada Diskarmat Kota Palangka Raya maupun tim relawan.
Baca juga: Cegah kematian ibu dan anak di Palangka dengan memperkuat peran posyandu
"Apalagi sekarang kan tim relawan itu sudah semakin banyak, sehingga dapat lebih menjangkau jarak dari rumah warga. Dengan begitu warga semakin cepat mendapatkan pertolongan," ujarnya.
Gloriana juga meminta kepada masyarakat, agar dapat rutin membersihkan rumah dari barang-barang rongsokan yang tidak terpakai hingga sampah. Adanya tumpukan barang rongsokan serta sampah tersebut dinilai akan menjadi sarang bagi hewan tikus untuk berkembang biak dan hal tersebut mengundang hewan liar untuk datang memangsa.
"Selama ini kan ular yang masuk ke rumah warga itu rata-rata memangsa ternak warga atau mencari tikus sebagai mangsanya. Jadi kebersihan rumah kita itu sangat penting agar hewan liar tidak datang ke rumah," demikian Gloriana Aden.
Baca juga: 735 kader posyandu di Palangka Raya ikuti Jambore
Baca juga: Ketua DPRD Palangka Raya ingin pembangunan merata
Baca juga: Legislator siap kawal atlet Palangka Raya unjuk kemampuan di PON 2024