Kasongan (ANTARA) - Penjabat Bupati Katingan, Kalimantan Tengah (Kalteng) Saipul ingin pelaksanaan Gebyar Tahun Islam yang dirangkai dengan pelaksanaan Festival Anak Shaleh menjadi agenda rutin sebagai salah satu upaya meningkatkan mental, spiritual dan karakter anak.
"Kalau bisa kita geser ke tingkat kecamatan-kecamatan dalam pelaksanaannya. Ini dalam rangka melatih anak-anak kita untuk pembinaan yang sifatnya bisa menguatkan mental anak," kata Saiul di Kasongan, kemarin.
Pernyataan itu diungkapkan Saiful melepas secara resmi Pawai Tanglong dalam rangka pembukaan Gebyar Tahun Baru Islam 1446 Hijriah dan Festival Anak Shaleh PHBI Tahun 2024, di halaman LPTQ Kabupaten Katingan.
Dia mengatakan kegiatan semacam ini bisa memiliki regenerasi di masa depan untuk Kabupaten Katingan. Karena jaman sekarang banyak anak-anak lebih terjerumus dalam hal sisi negatif penggunaan ilmu teknologi terutama handphone.
Saiful mengatakan, sekarang banyak anak-anak sering terjerumus pada perjudian online. Pihaknya pun berharap orang tua harus membentengi dari hal itu.
"Melalui gebyar tahun baru Islam 1446 hijriah dan Festival Anak Shaleh ini, tentunya kita bisa melakukan pembinaan yang baik bagi anak-anak kita," ucapnya.
Saiful kembali berharap berbagai kegiatan pengembangan sumber daya manusia khususnya pembinaan mental spiritual bagi masyarakat ini bisa terselenggara dengan baik. Namun, tidak hanya bagi umat Islam saja.
Baca juga: KPU Katingan pertama selesaikan coklit pilkada di Kalteng
Umat keagamaan di Kabupaten Katingan wajib melaksanakan pembinaan seperti ini. Menurut dia, keadaan tersebut menjadi tantangan bersama untuk kedepannya. Sehingga melalui berbagai pembinaan bagi anak-anak dengan baik.
"Tentu kita harus bergandengan tangan untuk bersama-sama memajukan Kabupaten Katingan yang kita cintai ini," pungkasnya.
Ketua PHBI Katingan Sukarti Alijat, mengatakan acara ini adalah kegiatan pertama yang dilaksanakan PHBI dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1 muharram Tahun Baru Islam 1446 Hijriah. Sehingga baru dilaksanakan saat ini.
"Pada tahun 2024 ini, PHBI sudah melaksanakan berbagai kegiatan seperti buka puasa bersama, halal bi halal digabung peringatan Hari Jadi Muslimat NU tingkat Kalimantan Tengah dan saat ini menyambut tahun baru Islam," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Kegiatan Rusdianor melaporkan, kegiatan ini diikuti peserta dari tingkat TK, SD, SMP, dan SMA. Total peserta dan official sebanyak 341 dari berbagai perwakilan Kecamatan di Kabupaten Katingan.
Kemudian bagi juara satu, dua dan tiga akan mendapatkan piala, piagam dan uang pembinaan untuk kategori perorangan maupun perkelompok.
"Bagi peserta yang mendapat prestasi juara, akan kami serahkan kepada BKPRMI Katingan untuk menjadikan peserta Festival Anak Shaleh Indonesia tingkat Provinsi Kalimantan Tengah pada Bulan Oktober di Kabupaten Kapuas untuk semua cabang lomba, kecuali tingkat SMA/SMK/MA," pungkasnya.
Baca juga: Penjabat Bupati Katingan ingin FSQ sarana tingkatkan kemampuan seni qasidah
Baca juga: Pemkab Katingan laksanakan Pawai Ta'aruf FSQ gemakan syiar Islam
Baca juga: BPJS Kesehatan-Kejari Katingan kerja sama tingkatkan kepatuhan pengusaha
"Kalau bisa kita geser ke tingkat kecamatan-kecamatan dalam pelaksanaannya. Ini dalam rangka melatih anak-anak kita untuk pembinaan yang sifatnya bisa menguatkan mental anak," kata Saiul di Kasongan, kemarin.
Pernyataan itu diungkapkan Saiful melepas secara resmi Pawai Tanglong dalam rangka pembukaan Gebyar Tahun Baru Islam 1446 Hijriah dan Festival Anak Shaleh PHBI Tahun 2024, di halaman LPTQ Kabupaten Katingan.
Dia mengatakan kegiatan semacam ini bisa memiliki regenerasi di masa depan untuk Kabupaten Katingan. Karena jaman sekarang banyak anak-anak lebih terjerumus dalam hal sisi negatif penggunaan ilmu teknologi terutama handphone.
Saiful mengatakan, sekarang banyak anak-anak sering terjerumus pada perjudian online. Pihaknya pun berharap orang tua harus membentengi dari hal itu.
"Melalui gebyar tahun baru Islam 1446 hijriah dan Festival Anak Shaleh ini, tentunya kita bisa melakukan pembinaan yang baik bagi anak-anak kita," ucapnya.
Saiful kembali berharap berbagai kegiatan pengembangan sumber daya manusia khususnya pembinaan mental spiritual bagi masyarakat ini bisa terselenggara dengan baik. Namun, tidak hanya bagi umat Islam saja.
Baca juga: KPU Katingan pertama selesaikan coklit pilkada di Kalteng
Umat keagamaan di Kabupaten Katingan wajib melaksanakan pembinaan seperti ini. Menurut dia, keadaan tersebut menjadi tantangan bersama untuk kedepannya. Sehingga melalui berbagai pembinaan bagi anak-anak dengan baik.
"Tentu kita harus bergandengan tangan untuk bersama-sama memajukan Kabupaten Katingan yang kita cintai ini," pungkasnya.
Ketua PHBI Katingan Sukarti Alijat, mengatakan acara ini adalah kegiatan pertama yang dilaksanakan PHBI dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1 muharram Tahun Baru Islam 1446 Hijriah. Sehingga baru dilaksanakan saat ini.
"Pada tahun 2024 ini, PHBI sudah melaksanakan berbagai kegiatan seperti buka puasa bersama, halal bi halal digabung peringatan Hari Jadi Muslimat NU tingkat Kalimantan Tengah dan saat ini menyambut tahun baru Islam," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Kegiatan Rusdianor melaporkan, kegiatan ini diikuti peserta dari tingkat TK, SD, SMP, dan SMA. Total peserta dan official sebanyak 341 dari berbagai perwakilan Kecamatan di Kabupaten Katingan.
Kemudian bagi juara satu, dua dan tiga akan mendapatkan piala, piagam dan uang pembinaan untuk kategori perorangan maupun perkelompok.
"Bagi peserta yang mendapat prestasi juara, akan kami serahkan kepada BKPRMI Katingan untuk menjadikan peserta Festival Anak Shaleh Indonesia tingkat Provinsi Kalimantan Tengah pada Bulan Oktober di Kabupaten Kapuas untuk semua cabang lomba, kecuali tingkat SMA/SMK/MA," pungkasnya.
Baca juga: Penjabat Bupati Katingan ingin FSQ sarana tingkatkan kemampuan seni qasidah
Baca juga: Pemkab Katingan laksanakan Pawai Ta'aruf FSQ gemakan syiar Islam
Baca juga: BPJS Kesehatan-Kejari Katingan kerja sama tingkatkan kepatuhan pengusaha