Kuala Kurun (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah melalui Dinas Pertanian (Distan) siap membantu para petani di wilayah setempat dalam menghadapi musim kemarau yang diperkirakan berlangsung hingga beberapa pekan ke depan.
Penjabat Bupati Gumas Herson B Aden melalui Kepala Distan Aryantoni saat dihubungi dari Kuala Kurun, Sabtu, mengatakan ada dua langkah antisipasi yang disiapkan dalam membantu petani menghadapi musim kemarau.
“Antisipasi pertama, kami menyiapkan pompanisasi dan yang kedua adalah memanfaatkan keberadaan embung. Itu kami lakukan bekerja sama dengan Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Gumas,” jelasnya.
Pompanisasi digunakan untuk menarik air dari sumber yang berada di sekitar lahan pertanian. Pompa ini dijalankan dengan menggunakan mesin listrik atau diesel untuk menarik air, dari aliran sungai ke arah lahan pertanian.
Dia menyebut Distan Gumas memiliki 39 unit pompa air, yang siap diturunkan untuk membantu petani yang ada di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ dalam menghadapi kemarau.
Baca juga: DPRD Gumas dukung penyelenggaraan lomba lari 5K Karang Taruna
Baca juga: DPRD Gumas dukung penyelenggaraan lomba lari 5K Karang Taruna
Sedangkan prinsip menggunakan embung adalah menampung air dalam jumlah yang sangat besar pada saat musim hujan, sehingga air hujan tidak akan terbuang sia-sia dan dapat dimanfaatkan saat musim kemarau melanda.
Untuk membantu para petani dalam mengatasi kekeringan, air dari embung dapat dialirkan melalui parit kecil atau melalui pipa, menuju lahan pertanian yang sedang dikerjakan oleh para petani.
Terpisah, Kepala Bidang Tanaman dan Holtikultura Nopitrio Eka menambahkan, secara keseluruhan, ada 20 embung yang tersebar di 15 desa/kelurahan di delapan kecamatan wilayah Gumas.
Adapun sebarannya masing-masing satu unit embung di Sepang Kota, Tewai Baru dan Pematang Limau di Kecamatan Sepang. Lalu masing-masing satu unit di Tumbang Danau dan Dahian Tambuk Kecamatan Mihing Raya.
Dua unit di Tumbang Hakau dan masing-masing satu unit di Pilang Munduk, Tampang Tumbang Anjir dan Kuala Kurun Kecamatan Kurun. Selanjutnya empat unit di Kelurahan Tewah Kecamatan Tewah.
“Lalu satu unit di Tumbang Rahuyan Kecamatan Rungan Hulu, satu unit di Tumbang Sepan Kecamatan Manuhing, dan satu unit di Tumbang Oroi Kecamatan Manuhing Raya, serta satu unit di Tumbang Bunut dan dua unit di Karya Bakti Kecamatan Rungan,” demikian Nopitrio Eka.
Baca juga: Gelorakan semangat olahraga, Pemkab Gumas apresiasi lomba lari 5K
Baca juga: Bapenda Gumas gencar sosialisasikan kenaikan pajak sarang burung walet
Baca juga: Petani di Gunung Mas dilatih gunakan herbisida secara aman
Baca juga: Gelorakan semangat olahraga, Pemkab Gumas apresiasi lomba lari 5K
Baca juga: Bapenda Gumas gencar sosialisasikan kenaikan pajak sarang burung walet
Baca juga: Petani di Gunung Mas dilatih gunakan herbisida secara aman