Sampit (ANTARA) - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah menggalakkan sekolah sehat, salah satunya sehat fisik melalui kegiatan karnaval pada momentum peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Kegiatan ini merupakan aksi nyata kami, dengan gerakan sekolah sehat melalui gerak fisik, sekaligus untuk memaknai peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 79 Kemerdekaan RI,” kata Kepala SMPN 1 Sampit Suyoso di Sampit, Senin.
Karnaval gerakan sekolah sehat SMPN 1 Sampit dilaksanakan yang pada Senin pagi itu diikuti 970 siswa kelas VII hingga IX, yang terbagi atas 27 kelas atau rombongan belajar (rombel). Selain itu ada 540 orang tua atau wali murid yang turut memeriahkan karnaval tersebut.
Karnaval yang dimulai dari depan SMPN 1 Sampit Jalan Achmad Yani menuju Jalan Yos Sudarso, dilanjutkan ke Jalan Siswondo Parman, Jalan Cut Nyak Dien dan kembali ke sekolah.
Dalam karnaval momen HUT ke 79 Kemerdekaan RI para peserta menampilkannya dengan beragam kreativitas, diantaranya dengan mengenakan pakaian adat sebagai gambaran Bhinneka Tunggal Ika.
Suyoso menyebutkan, SMPN 1 Sampit telah ditetapkan sebagai sebagai komunitas belajar inspiratif tingkat nasional, sehingga wajib mengimbaskan program inovatif ke sekolah lainnya, khususnya 19 sekolah yang menjadi mitra SMPN 1 Sampit, baik itu jenjang TK, SD, SMA maupun SMK.
Baca juga: Disdik Kotim sebut kenaikan pangkat guru dipengaruhi PMM
Pengimbasan yang dimaksud bukan hanya sekadar teori, tapi juga melalui aksi nyata. Salah satunya adalah gerakan sekolah sehat, yaitu sehat fisik dari salah satu program sekolah sehat. Dengan tujuan capaian optimal berkaitan dengan penguatan karakter.
“Pesan yang ingin kami sampaikan kepada para pelajar melalui kegiatan ini adalah agar hidup sehat, baik itu sehat fisik, sehat jiwa maupun sehat lingkungan. Sehingga dalam memaknai Kemerdekaan RI ini jiwa generasi muda kita semuanya sehat,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Kotim I Gede Sukadana mengapresiasi SMPN 1 Sampit, baik itu kepala sekolah, guru hingga paguyuban wali murid yang sudah berusaha menyemarakkan peringatan HUT ke 79 Kemerdekaan RI.
“Tentu ini menjadi sesuatu yang membanggakan bagi kami, teman-teman di SMPN 1 Sampit mencoba untuk mengakomodir semua keinginan warga sekolahnya,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat bagus, karena memberikan kesempatan bagi seluruh peserta didik untuk berpartisipasi dalam merayakan HUT Kemerdekaan RI. Sebab, sesuai tata tertib (tatib) pada pawai pembangunan yang dilaksanakan Pemkab Kotim tentu tidak semua murid bisa dilibatkan karena jumlah peserta setiap kelompok dibatasi.
Inisiatif SMPN 1 Sampit untuk menggelar karnaval, tentunya sudah berdasarkan kesepakatan dalam forum diskusi antar kepala sekolah, guru dan paguyuban orang tua atau wali murid. Terlihat dari antusias para peserta yang bukan hanya terdiri dari murid tapi juga para orang tua.
Ia berharap melalui kegiatan semacam ini dapat mengoptimalkan perkembangan kreativitas bagi para pelajar, khususnya di SMPN 1 Sampit. Serta, memberikan teladan yang baik bagi sekolah lainnya.
Baca juga: Disdik Kotim soroti maraknya kasus cuci darah pada anak
Baca juga: Disdik Kotim sebut keaktifan di PMM berimbas pada TPP
Baca juga: Disdik Kotim lakukan sinkronisasi data pendidik dan kependidikan
“Kegiatan ini merupakan aksi nyata kami, dengan gerakan sekolah sehat melalui gerak fisik, sekaligus untuk memaknai peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 79 Kemerdekaan RI,” kata Kepala SMPN 1 Sampit Suyoso di Sampit, Senin.
Karnaval gerakan sekolah sehat SMPN 1 Sampit dilaksanakan yang pada Senin pagi itu diikuti 970 siswa kelas VII hingga IX, yang terbagi atas 27 kelas atau rombongan belajar (rombel). Selain itu ada 540 orang tua atau wali murid yang turut memeriahkan karnaval tersebut.
Karnaval yang dimulai dari depan SMPN 1 Sampit Jalan Achmad Yani menuju Jalan Yos Sudarso, dilanjutkan ke Jalan Siswondo Parman, Jalan Cut Nyak Dien dan kembali ke sekolah.
Dalam karnaval momen HUT ke 79 Kemerdekaan RI para peserta menampilkannya dengan beragam kreativitas, diantaranya dengan mengenakan pakaian adat sebagai gambaran Bhinneka Tunggal Ika.
Suyoso menyebutkan, SMPN 1 Sampit telah ditetapkan sebagai sebagai komunitas belajar inspiratif tingkat nasional, sehingga wajib mengimbaskan program inovatif ke sekolah lainnya, khususnya 19 sekolah yang menjadi mitra SMPN 1 Sampit, baik itu jenjang TK, SD, SMA maupun SMK.
Baca juga: Disdik Kotim sebut kenaikan pangkat guru dipengaruhi PMM
Pengimbasan yang dimaksud bukan hanya sekadar teori, tapi juga melalui aksi nyata. Salah satunya adalah gerakan sekolah sehat, yaitu sehat fisik dari salah satu program sekolah sehat. Dengan tujuan capaian optimal berkaitan dengan penguatan karakter.
“Pesan yang ingin kami sampaikan kepada para pelajar melalui kegiatan ini adalah agar hidup sehat, baik itu sehat fisik, sehat jiwa maupun sehat lingkungan. Sehingga dalam memaknai Kemerdekaan RI ini jiwa generasi muda kita semuanya sehat,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Kotim I Gede Sukadana mengapresiasi SMPN 1 Sampit, baik itu kepala sekolah, guru hingga paguyuban wali murid yang sudah berusaha menyemarakkan peringatan HUT ke 79 Kemerdekaan RI.
“Tentu ini menjadi sesuatu yang membanggakan bagi kami, teman-teman di SMPN 1 Sampit mencoba untuk mengakomodir semua keinginan warga sekolahnya,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat bagus, karena memberikan kesempatan bagi seluruh peserta didik untuk berpartisipasi dalam merayakan HUT Kemerdekaan RI. Sebab, sesuai tata tertib (tatib) pada pawai pembangunan yang dilaksanakan Pemkab Kotim tentu tidak semua murid bisa dilibatkan karena jumlah peserta setiap kelompok dibatasi.
Inisiatif SMPN 1 Sampit untuk menggelar karnaval, tentunya sudah berdasarkan kesepakatan dalam forum diskusi antar kepala sekolah, guru dan paguyuban orang tua atau wali murid. Terlihat dari antusias para peserta yang bukan hanya terdiri dari murid tapi juga para orang tua.
Ia berharap melalui kegiatan semacam ini dapat mengoptimalkan perkembangan kreativitas bagi para pelajar, khususnya di SMPN 1 Sampit. Serta, memberikan teladan yang baik bagi sekolah lainnya.
Baca juga: Disdik Kotim soroti maraknya kasus cuci darah pada anak
Baca juga: Disdik Kotim sebut keaktifan di PMM berimbas pada TPP
Baca juga: Disdik Kotim lakukan sinkronisasi data pendidik dan kependidikan