Sampit (ANTARA) - Dua politisi muda Muhammad Rudini Darwan Ali dan Paisal Damarsing menyatakan optimistis maju dan memenangi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah tahun 2024.
"Kami maju bukan untuk kepentingan kami pribadi, tetapi untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat. Masih banyak yang harus kita perjuangkan. Terlebih bagi kaum muda, kami sangat paham aspirasi kawan-kawan dan kami siap memperjuangkan," kata Rudini di Sampit, Rabu.
Di hadapan wartawan serta ratusan kader dan simpatisan partai, Rudini dan Paisal memperkenalkan diri sebagai pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur yang akan bertarung di Pilkada 2024.
Jika dibandingkan dengan dua pasangan calon lain peserta Pilkada Kotawaringin Timur 2024, Rudini-Paisal memang merupakan pasangan paling muda. Keduanya kebetulan sama-sama lahir pada 1986.
Faktor usia ini diyakini menjadi daya tarik tersendiri, khususnya untuk menggaet pemilih dari kaum muda yang potensinya sekitar 30 persen dari jumlah pemilih. Meski pasangan paling muda, Rudini-Paisal sudah berpengalaman di dunia politik.
Rudini merupakan Ketua DPD PAN Kotawaringin Timur, sedangkan Paisal adalah politisi PDIP yang masih menjabat sebagai Ketua PAC PDIP Cempaga Hulu. Keduanya sama-sama pernah mendapat amanah rakyat untuk duduk menjadi anggota DPRD Kotawaringin Timur.
Kontestasi pilkada kali ini merupakan yang ketiga kalinya bagi Rudini. Sebelumnya dia sudah dua kali bertarung di pilkada sebagai calon bupati, namun belum berhasil. Padahal untuk itu, Rudini harus dua kali mundur dari kursi DPRD, bahkan saat itu dia rela melepaskan jabatan sebagai Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur.
"Kalau bicara untuk saya pribadi, alhamdulillah sudah cukup. Tapi ini kita bicara kepentingan dan aspirasi masyarakat banyak, makanya saya menerima amanah ini untuk maju di pilkada agar nantinya bisa berbuat lebih banyak memperjuangkan kesejahteraan masyarakat," ujar putra almarhum Darwan Ali, Bupati Seruyan dua periode.
Sebagai orang muda, Rudini mengaku banyak mendengar aspirasi masyarakat dan mencoba mencarikan solusinya. Ini sesuai amanah sang ayah yang mengingatkan bahwa mendapat amanah jabatan tidak boleh mengubah seseorang merasa seperti seorang raja, tetapi justru harus menjadi pelayan masyarakat.
Rudini menilai potensi Kotawaringin Timur masih sangat besar untuk dikembangkan. Potensi ini seharusnya bisa dioptimalkan untuk pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas.
Hal inilah yang akan diperjuangkannya jika terpilih nanti. Semua sudah dirangkum dalam visi dan misi yang akan dijalankan jika nantinya dirinya mendapat amanah dari masyarakat untuk memimpin Kotawaringin Timur.
Baca juga: Sanidin-Siyono deklarasi maju Pilkada Kotim, berikut visi misinya
Rudini mengaku memiliki kecocokan dan kesamaan pandangan dengan Paisal, sehingga sepakat maju bersama. Pasangan muda ini tampil dengan mengusung jargon Rudini-Paisal (RP) Selalu di Hati.
"Memang ada beberapa nama yang masuk tapi Tuhan yang menentukan, ternyata jodohnya dengan Paisal. Daftar besok (Kamis) pukul 15.00 WIB kami akan mendaftar ke KPU. Mohon doanya. Walaupun hanya diusung PAN, kami yakin menang," tegas Rudini.
Sementara itu Paisal mengaku sedikit terkejut dan bangga karena dipercaya mendampingi Rudini. Secara pribadi, Paisal diketahui memang sempat mensosialisasikan diri untuk terjun di pilkada melalui reklame dirinya di sejumlah lokasi di Kotawaringin Timur, termasuk di Sampit.
Paisal mengaku mendapat telepon dari Rudini saat dirinya bersama keluarga hendak liburan ke Bali. Setelah meminta restu dari orang tua dan istri, Paisal dengan hati yang mantap memutuskan menjadi pasangan Rudini di Pilkada 2024.
"Kami akui, biarpun kami pasangan muda tapi tentu sarat pengalaman juga tidak kurang karena Pak Rudini juga pernah jadi wakil ketua. Yang penting niat kami berdua untuk membangun Kotim," ujar Paisal.
Sebagai politisi muda yang pernah duduk di kursi legislatif, Paisal menilai masih banyak yang harus dilakukan untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat. Untuk itu dirinya ikut terpanggil untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat jika terpilih nanti.
Dengan segala daya upaya, Paisal menyatakan siap berjuang untuk memenangkan pilkada. Terkait statusnya sebagai kader PDIP, Paisal mengaku sudah siap dengan segala konsekuensinya.
"Status saya sebagai kader PDIP. Saat ini saya masih aktif sebagai pengurus yaitu Ketua PAC PDIP Cempaga Hulu. Memang apapun yang sudah saya putuskan, saya siap menerima konsekuensi jika ada sanksi dari partai," ujar Paisal.
Sementara itu politisi senior PAN Kotawaringin Timur, Dadang Siswanto mengaku pihaknya tidak gentar bertarung, termasuk menghadapi petahana. Dia yakin figur Rudini-Paisal mempunyai banyak kelebihan sehingga menjadi magnet dan alasan masyarakat Kotawaringin Timur untuk memilih mereka saat pemungutan suara pada 27 November 2024 nanti.
"Contohnya, siapa partai pemenang pemilu kemarin? Tapi kita lihat, siapa yang ternyata terpilih jadi presidennya? Jadi tidak ada yang tidak mungkin. Untuk pilkada ini orang melihat figur. Makanya kami optimis bisa memenangkan pilkada ini. Mohon doa dan dukungan seluruh masyarakat," ujar Dadang.
Sementara itu, Pilkada Kotawaringin Timur 2024 diperkirakan akan diikuti tiga pasang calon yakni petahana Halikinnor-Irawati yang dimotori PDIP berkoalisi dengan sejumlah partai, Sanidin-Siyono yang dimotori Partai Gerindra berkoalisi dengan sejumlah partai, serta Rudini-Paisal yang diusung PAN.
Ketiga pasang calon rencananya akan mendaftarkan diri ke KPU Kotawaringin Timur pada Kamis (29/8) hari ini secara bergantian mulai pagi hingga sore. KPU Kotawaringin Timur sudah melakukan berbagai persiapan untuk menerima pendaftaran ketiga pasang calon kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut.
Baca juga: Demokrat revisi rekomendasi calon kepala daerah Kotim
Baca juga: PDIP dan Perindo rekomendasikan Harati Jilid II di Pilkada Kotim
Baca juga: Kantongi tiga rekomendasi, Sanidin-Siyono mantap bertarung di Pilkada Kotim
"Kami maju bukan untuk kepentingan kami pribadi, tetapi untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat. Masih banyak yang harus kita perjuangkan. Terlebih bagi kaum muda, kami sangat paham aspirasi kawan-kawan dan kami siap memperjuangkan," kata Rudini di Sampit, Rabu.
Di hadapan wartawan serta ratusan kader dan simpatisan partai, Rudini dan Paisal memperkenalkan diri sebagai pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur yang akan bertarung di Pilkada 2024.
Jika dibandingkan dengan dua pasangan calon lain peserta Pilkada Kotawaringin Timur 2024, Rudini-Paisal memang merupakan pasangan paling muda. Keduanya kebetulan sama-sama lahir pada 1986.
Faktor usia ini diyakini menjadi daya tarik tersendiri, khususnya untuk menggaet pemilih dari kaum muda yang potensinya sekitar 30 persen dari jumlah pemilih. Meski pasangan paling muda, Rudini-Paisal sudah berpengalaman di dunia politik.
Rudini merupakan Ketua DPD PAN Kotawaringin Timur, sedangkan Paisal adalah politisi PDIP yang masih menjabat sebagai Ketua PAC PDIP Cempaga Hulu. Keduanya sama-sama pernah mendapat amanah rakyat untuk duduk menjadi anggota DPRD Kotawaringin Timur.
Kontestasi pilkada kali ini merupakan yang ketiga kalinya bagi Rudini. Sebelumnya dia sudah dua kali bertarung di pilkada sebagai calon bupati, namun belum berhasil. Padahal untuk itu, Rudini harus dua kali mundur dari kursi DPRD, bahkan saat itu dia rela melepaskan jabatan sebagai Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur.
"Kalau bicara untuk saya pribadi, alhamdulillah sudah cukup. Tapi ini kita bicara kepentingan dan aspirasi masyarakat banyak, makanya saya menerima amanah ini untuk maju di pilkada agar nantinya bisa berbuat lebih banyak memperjuangkan kesejahteraan masyarakat," ujar putra almarhum Darwan Ali, Bupati Seruyan dua periode.
Sebagai orang muda, Rudini mengaku banyak mendengar aspirasi masyarakat dan mencoba mencarikan solusinya. Ini sesuai amanah sang ayah yang mengingatkan bahwa mendapat amanah jabatan tidak boleh mengubah seseorang merasa seperti seorang raja, tetapi justru harus menjadi pelayan masyarakat.
Rudini menilai potensi Kotawaringin Timur masih sangat besar untuk dikembangkan. Potensi ini seharusnya bisa dioptimalkan untuk pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas.
Hal inilah yang akan diperjuangkannya jika terpilih nanti. Semua sudah dirangkum dalam visi dan misi yang akan dijalankan jika nantinya dirinya mendapat amanah dari masyarakat untuk memimpin Kotawaringin Timur.
Baca juga: Sanidin-Siyono deklarasi maju Pilkada Kotim, berikut visi misinya
Rudini mengaku memiliki kecocokan dan kesamaan pandangan dengan Paisal, sehingga sepakat maju bersama. Pasangan muda ini tampil dengan mengusung jargon Rudini-Paisal (RP) Selalu di Hati.
"Memang ada beberapa nama yang masuk tapi Tuhan yang menentukan, ternyata jodohnya dengan Paisal. Daftar besok (Kamis) pukul 15.00 WIB kami akan mendaftar ke KPU. Mohon doanya. Walaupun hanya diusung PAN, kami yakin menang," tegas Rudini.
Sementara itu Paisal mengaku sedikit terkejut dan bangga karena dipercaya mendampingi Rudini. Secara pribadi, Paisal diketahui memang sempat mensosialisasikan diri untuk terjun di pilkada melalui reklame dirinya di sejumlah lokasi di Kotawaringin Timur, termasuk di Sampit.
Paisal mengaku mendapat telepon dari Rudini saat dirinya bersama keluarga hendak liburan ke Bali. Setelah meminta restu dari orang tua dan istri, Paisal dengan hati yang mantap memutuskan menjadi pasangan Rudini di Pilkada 2024.
"Kami akui, biarpun kami pasangan muda tapi tentu sarat pengalaman juga tidak kurang karena Pak Rudini juga pernah jadi wakil ketua. Yang penting niat kami berdua untuk membangun Kotim," ujar Paisal.
Sebagai politisi muda yang pernah duduk di kursi legislatif, Paisal menilai masih banyak yang harus dilakukan untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat. Untuk itu dirinya ikut terpanggil untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat jika terpilih nanti.
Dengan segala daya upaya, Paisal menyatakan siap berjuang untuk memenangkan pilkada. Terkait statusnya sebagai kader PDIP, Paisal mengaku sudah siap dengan segala konsekuensinya.
"Status saya sebagai kader PDIP. Saat ini saya masih aktif sebagai pengurus yaitu Ketua PAC PDIP Cempaga Hulu. Memang apapun yang sudah saya putuskan, saya siap menerima konsekuensi jika ada sanksi dari partai," ujar Paisal.
Sementara itu politisi senior PAN Kotawaringin Timur, Dadang Siswanto mengaku pihaknya tidak gentar bertarung, termasuk menghadapi petahana. Dia yakin figur Rudini-Paisal mempunyai banyak kelebihan sehingga menjadi magnet dan alasan masyarakat Kotawaringin Timur untuk memilih mereka saat pemungutan suara pada 27 November 2024 nanti.
"Contohnya, siapa partai pemenang pemilu kemarin? Tapi kita lihat, siapa yang ternyata terpilih jadi presidennya? Jadi tidak ada yang tidak mungkin. Untuk pilkada ini orang melihat figur. Makanya kami optimis bisa memenangkan pilkada ini. Mohon doa dan dukungan seluruh masyarakat," ujar Dadang.
Sementara itu, Pilkada Kotawaringin Timur 2024 diperkirakan akan diikuti tiga pasang calon yakni petahana Halikinnor-Irawati yang dimotori PDIP berkoalisi dengan sejumlah partai, Sanidin-Siyono yang dimotori Partai Gerindra berkoalisi dengan sejumlah partai, serta Rudini-Paisal yang diusung PAN.
Ketiga pasang calon rencananya akan mendaftarkan diri ke KPU Kotawaringin Timur pada Kamis (29/8) hari ini secara bergantian mulai pagi hingga sore. KPU Kotawaringin Timur sudah melakukan berbagai persiapan untuk menerima pendaftaran ketiga pasang calon kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut.
Baca juga: Demokrat revisi rekomendasi calon kepala daerah Kotim
Baca juga: PDIP dan Perindo rekomendasikan Harati Jilid II di Pilkada Kotim
Baca juga: Kantongi tiga rekomendasi, Sanidin-Siyono mantap bertarung di Pilkada Kotim