Sampit (ANTARA) - Setelah mengantongi rekomendasi dari tiga partai politik, pasangan Sanidin dan Siyono kian mantap maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah.
“Sanidin-Siyono sudah pegang dokumen dukungan B1-KWK dari Gerindra, Golkar, dan PKS. Dengan tiga partai itu dirasa sudah cukup mengantarkan kader kami bertarung di Pilkada Kotim,” kata kader Partai Gerindra Ary Dewar di Sampit, Selasa.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Pemenangan Sanidin-Siyono ini membeberkan, pasangan tersebut telah mendapat dukungan kuat dari partai masing-masing, yakni Sanidin dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Siyono dari Partai Golongan Karya (Golkar).
Selain itu, keduanya juga mendapat amunisi tambahan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ary menegaskan, Sanidin-Siyono sudah mengantongi B1-KWK yang menjadi syarat pendaftaran ke KPU.
B1-KWK merupakan salah satu dokumen penting dalam proses pencalonan kepala daerah di Indonesia. Tanpa surat B1-KWK, pasangan calon tidak bisa mendaftar ke KPU.
“Dengan dukungan dari tiga partai ini kami siap mendaftar sebagai kandidat Pilkada Kotim 2024. Rencana pendaftaran bakal calon yang kami usung akan dilaksanakan besok, 28 Agustus 2024,” imbuhnya.
Dari koalisi ketiga partai politik ini pasangan Sanidin-Siyono telah mengantongi dukungan 14 kursi di DPRD Kotim, yakni Gerindra enam kursi, Golkar lima kursi dan PKS tiga kursi.
Baca juga: Demokrat revisi rekomendasi calon kepala daerah Kotim
Pasangan Sanidin-Siyono siap melawan pasangan petahana Halikinnor dan Irawati atau yang dikenal sebagai pasangan Harati yang kembali berlaga di Pilkada Kotim untuk periode kedua.
Adapun, jumlah kursi yang diraih kedua paslon tersebut sejauh ini seimbang. Pasangan Harati juga mendapati 14 kursi dari tiga partai politik yang mendukungnya, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Partai Demokrat.
Terpisah, Sekretaris Panitia Deklarasi Ardianur menyampaikan, Sanidin-Siyono akan menggelar deklarasi sebagai pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Kotim 2024-2029 pada 28 Agustus 2024 bertempat di Gedung Serbaguna Sampit.
“Kami menargetkan ada 1.000 orang yang terlibat dalam deklarasi ini, meliputi unsur partai pengusung yaitu Gerindra, Golkar dan PKS, kemudian tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan beberapa paguyuban atau ormas yang ada di Kotim dan kepada siapapun simpatisan yang ingin hadir kami persilakan,” ujarnya.
Ia melanjutkan, kegiatan ini akan diisi dengan orasi pasangan calon bupati dan calon wakil bupati serta beberapa acara hiburan, di antaranya tarian tradisional dayak, tarian reog Ponorogo dan tarian barongsai.
Terkait pendaftaran pasangan calon (paslon) tersebut ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ardianur menyebutkan jadwalnya masih tentatif. Karena menunggu konfirmasi dari pihak Plt Ketua salah satu partai pengusung yang saat ini masih berstatus sebagai pejabat di Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.
“Kami masih menunggu konfirmasi apakah nanti jadwalnya bersamaan atau tidak dengan pendaftaran calon gubernur di provinsi,” demikian Ardianur.
Baca juga: Hari pertama pendaftaran paslon, KPU Kotim masih sepi
Baca juga: PDIP dan Perindo rekomendasikan Harati Jilid II di Pilkada Kotim
Baca juga: DPRD Kotim apresiasi simulasi sispamkota pengamanan pilkada