Palangka Raya (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Tengah (BNNP Kalteng) menegaskan komitmennya untuk tetap fokus pada upaya pemberantasan narkoba di tengah berlangsungnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di wilayah tersebut.
Kepala BNNP Kalteng, Brigjen Pol Joko Setiono, di Palangka Raya, Jumat, mengatakan bahwa pihaknya tidak akan mengendurkan kegiatan di lapangan, termasuk dalam operasi pemberantasan narkoba di wilayah Kalteng.
"Kami tetap melakukan kegiatan di lapangan, baik dalam hal pemberantasan maupun pengumpulan informasi dari tim intelijen. Semua ini termasuk penyelidikan latar belakang para calon dalam pilkada yang saat ini menjalani tes kesehatan anti narkoba oleh BNNP Kalteng," kata Joko.
Jenderal berpangkat bintang satu itu juga menegaskan, tim pemberantasan narkoba di BNNP setempat tidak akan tinggal diam dalam membasmi peredaran narkoba di provinsi setempat.
Bahkan pihaknya juga mengawasi jangan sampai euforia pilkada oleh para simpatisan dan tim sukses malah disalahgunakan untuk pesta narkoba, sehingga nantinya bisa membuat kerugian yang cukup besar bagi oknum dan paslon yang didukungnya tersebut.
"Semoga apa yang kita khawatirkan tidak terjadi. Kemudian Tim Pemberantasan BNNP Kalteng tidak akan memberi ampun bagi oknum masyarakat yang berani mengedarkan narkoba dalam bentuk apapun," katanya.
Orang nomor satu di lingkup BNNP Kalteng tersebut juga mengimbau kepada seluruh masyarakat di provinsi yang memiliki luas dua kali dari pulau jawa itu, agar tetap waspada dan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan narkoba, terutama jika terjadi di perbatasan antar provinsi.
"Sebagai masyarakat, mari kita bersama-sama waspada. Jika nanti euforia pilkada terjadi, kita sudah mengantisipasi segala kemungkinan, termasuk pergerakan narkoba yang mungkin masuk melalui perbatasan," tambahnya.
BNNP Kalteng menegaskan komitmennya untuk memberantas kejahatan narkotika tanpa pandang bulu dan tidak akan terpengaruh oleh situasi politik yang sedang berlangsung.
Apalagi saat ini proses pendaftaran bakal calon kepala daerah sudah dilaksanakan di KPU di seluruh kabupaten kota yang ada di daerah setempat.
Kepala BNNP Kalteng, Brigjen Pol Joko Setiono, di Palangka Raya, Jumat, mengatakan bahwa pihaknya tidak akan mengendurkan kegiatan di lapangan, termasuk dalam operasi pemberantasan narkoba di wilayah Kalteng.
"Kami tetap melakukan kegiatan di lapangan, baik dalam hal pemberantasan maupun pengumpulan informasi dari tim intelijen. Semua ini termasuk penyelidikan latar belakang para calon dalam pilkada yang saat ini menjalani tes kesehatan anti narkoba oleh BNNP Kalteng," kata Joko.
Jenderal berpangkat bintang satu itu juga menegaskan, tim pemberantasan narkoba di BNNP setempat tidak akan tinggal diam dalam membasmi peredaran narkoba di provinsi setempat.
Bahkan pihaknya juga mengawasi jangan sampai euforia pilkada oleh para simpatisan dan tim sukses malah disalahgunakan untuk pesta narkoba, sehingga nantinya bisa membuat kerugian yang cukup besar bagi oknum dan paslon yang didukungnya tersebut.
"Semoga apa yang kita khawatirkan tidak terjadi. Kemudian Tim Pemberantasan BNNP Kalteng tidak akan memberi ampun bagi oknum masyarakat yang berani mengedarkan narkoba dalam bentuk apapun," katanya.
Orang nomor satu di lingkup BNNP Kalteng tersebut juga mengimbau kepada seluruh masyarakat di provinsi yang memiliki luas dua kali dari pulau jawa itu, agar tetap waspada dan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan narkoba, terutama jika terjadi di perbatasan antar provinsi.
"Sebagai masyarakat, mari kita bersama-sama waspada. Jika nanti euforia pilkada terjadi, kita sudah mengantisipasi segala kemungkinan, termasuk pergerakan narkoba yang mungkin masuk melalui perbatasan," tambahnya.
BNNP Kalteng menegaskan komitmennya untuk memberantas kejahatan narkotika tanpa pandang bulu dan tidak akan terpengaruh oleh situasi politik yang sedang berlangsung.
Apalagi saat ini proses pendaftaran bakal calon kepala daerah sudah dilaksanakan di KPU di seluruh kabupaten kota yang ada di daerah setempat.