Program MBG di Kotim kembali ditunda

id Program MBG di Kotim kembali ditunda, kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur, kesehatan, makan bergizi gratis

Program MBG di Kotim kembali ditunda

Penjabat Sekda Kotim Sanggul Lumban Gaol saat diwawancara usai membuka Gebyar UMKM Sampit, Sabtu (15/2/2025). ANTARA/Devita Maulina

Sampit (ANTARA) - Pejabat Sekretaris Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Sanggul Lumban Gaol mengungkapkan bahwa pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di yang akan dilaksanakan pada 17 Februari 2025 kembali ditunda.

“Kami dapat informasi bahwa MBG yang akan dilaksanakan pada 17 besok ditunda lagi. Kita lihat saja perkembangannya nanti, karena ini keputusannya ada di Badan Gizi Nasional (BGN),” kata Sanggul di Sampit, Minggu.

Sanggul menjelaskan, dengan adanya informasi ini artinya pelaksanaan Program MBG di Kotim telah ditunda setidaknya sebanyak dua kali sejak pertama kali direncanakan.

Awalnya Program MBG di Kotim dijadwalkan pada 20 Januari 2025, kemudian ditunda pada 3 Februari atau selambat-lambatnya 17 Februari 2025 yang lalu kembali ditunda. Bahkan, penundaan kali ini tanpa adanya estimasi tanggal pelaksanaan seperti sebelumnya.

Pihaknya juga belum menerima penjelasan dari perwakilan BGN terkait alasan penundaan tersebut, namun diduga hal ini berkaitan dengan kesiapan BGN.

“Mungkin karena alasan di mereka sendiri, karena kegiatan ini kan sesuai petunjuk BGN. Adapun, penundaannya sampai kapan juga belum diketahui,” imbuhnya.

Sanggul melanjutkan, dalam hal ini pemerintah daerah tidak bisa berbuat banyak, karena keputusan pelaksanaan program tersebut ada di BGN. Namun yang pasti pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung pelaksanaan Program MBG ini.

Baca juga: Gebyar UMKM tandai peresmian Swalayan UMKM Sampit

Pemkab Kotim melalui dinas terkait telah membantu memfasilitasi dan menyediakan semua data yang dibutuhkan BGN, serta menjembatani koordinasi dengan instansi terkait lainnya seperti Bulog Kotim.

Selain itu, pemerintah daerah melalui Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan secara rutin menyampaikan perkembangan harga sembako dan lauk-pauk di pasar sebagai referensi BGN. Semua agar pelaksanaan program MBG bisa berjalan dengan lancar.

“Kita bersabar saja, yang penting kita sebagai daerah sudah berusaha menyiapkan data dan memberikan support pada mereka,” ucapnya.

Sementara itu, berdasarkan hasil rapat koordinasi antara pemerintah daerah, perwakilan BGN, vendor pengelola dapur umum, dinas dan instansi terkait ditetapkan bahwa tahap awal Program MBG dilaksanakan di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.

Pelaksanaan Program MBG di Kotim akan dilaksanakan secara bertahap lantaran baru ada satu vendor yang bertugas di Kotim dan sesuai ketentuan dari pusat kapasitas satu vendor hanya menangani 3.000-3.500 porsi makanan.

Kapasitas itupun dibagi lagi sesuai kriteria sasaran, untuk pelajar ditargetkan sekitar 3.000 porsi kemudian 10 persen atau kurang lebih 300 porsi untuk penerima manfaat non akademik, yakni ibu hamil, ibu menyusui dan balita yang belum sekolah.

Sehubungan dengan itu, Sanggul pun berharap masyarakat bisa memaklumi karena dengan kondisi tersebut artinya tidak semua sekolah di Kotim bisa langsung mendapatkan program MBG secara serentak nantinya.

Baca juga: Sambut HPN 2025, Polres dan PWI Kotim donor darah bersama

Baca juga: Jenazah dua bocah kakak beradik tenggelam di Sungai Mentaya berhasil ditemukan

Baca juga: Hampir 50 persen TKD Kotim dipangkas, ini dinas paling terdampak