Donald Trump bingung atas dukungan Putin terhadap Harris

Jumat, 6 September 2024 10:23 WIB

Washington (ANTARA) -
Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Kamis (5/9) mengatakan dirinya tidak tahu apa yang harus dikatakan setelah pemimpin Rusia menyampaikan dukungannya kepada Wakil Presiden Kamala Harris pada pemilihan presiden AS 5 November mendatang.

"Putin mengemukakannya hari ini. Dia mendukung Kamala, dan saya tidak tahu harus bagaimana, apakah akan meneleponnya dan berkata, 'Terima kasih banyak. Saya sangat menghargainya.' Namun, ia mendukung Kamala," ujar Trump di New York Economic Club.

"Saya punya firasat. Saya tidak tahu harus berkata apa tentang itu. Saya tidak tahu apakah saya merasa terhina atau dia membantu saya," tambah Trump.

Pernyataan Trump muncul setelah Vladimir Putin mengatakan Rusia mendukung Harris, yang menggantikan Presiden AS Joe Biden sebagai kandidat Partai Demokrat setelah Biden mundur dari bursa pemilihan presiden.

Baca juga: Donald Trump akan bicara dengan FBI tentang insiden percobaan pembunuhan

"Saya katakan bahwa favorit kami, jika boleh saya katakan, adalah Presiden petahana Biden. Ia (Biden) disingkirkan dari persaingan, tetapi ia menyarankan agar semua pendukungnya mendukung Harris. Jadi, kami akan melakukan hal yang sama, kami akan mendukungnya (Harris)," kata Putin dalam sebuah forum ekonomi di Rusia.

Presiden Rusia itu kemudian melemparkan gurauan bahwa sejak Harris tertawa dengan sangat ekspresif dan menular, itu berarti dia baik-baik saja, jadi dia tidak akan menjatuhkan lebih banyak sanksi kepada Rusia.

Pernyataan Putin tersebut langsung mendapat teguran dari Washington.

Baca juga: Georgia sebut kemenangan Trump di Pilpres akhiri perang Ukraina lebih cepat

"Putin harus berhenti bicara tentang pemilu kita, titik. Dia seharusnya tidak memihak siapa pun," kata John Kirby, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, kepada wartawan.

Kirby menambahkan bahwa Putin juga seharusnya berhenti mencampuri pemilihan, sehari setelah AS mengumumkan tuduhan atas dugaan upaya Rusia mempengaruhi pemilu 5 November.

Diketahui bahwa Biden yang ditetapkan untuk mewakili Partai Demokrat dalam pemilihan presiden, mengumumkan pengunduran dirinya dari pencalonan pada 21 Juli dan mendukung Harris untuk menggantikannya.

Sementara Trump, yang memiliki hubungan yang lebih bersahabat dengan Putin daripada Biden atau Harris, menerima persetujuan dari Partai Republik untuk menjadi presiden.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Donald Trump serukan persatuan dan lawan kejahatan usai upaya pembunuhan

Baca juga: Biden sebut Kamala Harris tak akan tunduk ke Putin jika terpilih presiden

Baca juga: Prabowo tertarik energi nuklir Rusia saat bertemu Putin

Pewarta : Yoanita Hastryka Djohan
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Donald Trump tolak tampil dalam debat capres kedua melawan Kamala Harris

10 October 2024 17:58 Wib

Harris tantang Trump untuk debat kedua di CNN

22 September 2024 15:19 Wib

Donald Trump akan bicara dengan FBI tentang insiden percobaan pembunuhan

30 July 2024 12:59 Wib

Georgia sebut kemenangan Trump di Pilpres akhiri perang Ukraina lebih cepat

23 July 2024 11:51 Wib

Donald Trump serukan persatuan dan lawan kejahatan usai upaya pembunuhan

15 July 2024 8:31 Wib
Terpopuler

Jenazah pemancing asal Jakarta ditemukan di Pantai Ujung Pandaran

Kabar Daerah - 29 October 2024 17:18 Wib

DPRD Kotim harap perubahan APBD menyentuh semua kepentingan masyarakat

DPRD Kotawaringin Timur - 31 October 2024 5:17 Wib

Pemprov Kalteng dukung upaya pelestarian bahasa dan sastra daerah

Kabar Daerah - 01 November 2024 6:25 Wib

1.358 lulusan UMPR siap terjun langsung dalam pembangunan daerah

Dunia Pendidikan - 02 November 2024 16:15 Wib

Pastikan pelayanan prima, Polda Kalteng hadirkan Ade Rai edukasi kebugaran tubuh

Kabar Daerah - 13 jam lalu